Salad buah yang tengah populer belakangan ini kerap dianggap sebagai camilan sehat karena tinggi vitamin dan mineral. Akan tetapi, bagi ibu hamil, ada hal-hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mengonsumsi makanan ini. Lantas, apakah ibu hamil boleh makan salad buah?
Bolehkah ibu hamil makan salad buah?
Sebenarnya, ibu hamil boleh makan salad buah, tetapi dalam porsi sewajarnya dan dengan beberapa pertimbangan.
Salad buah yang umumnya Anda konsumsi sering kali mengandung bahan tambahan, seperti mayones, krimer kental manis, dan keju parut.
Bahan-bahan tambahan pada salad buah seperti di atas bisa menambah jumlah kalori yang Anda konsumsi saat hamil.
Sebagai gambaran, satu sendok makan mayones tinggi lemak bisa mengandung setidaknya 90 kalori.
Sementara itu, satu sendok makan krimer kental manis mengandung sekitar 50 kalori. Keju parut pada salad buah juga menambah sekitar 60 kalori per sendok makan.
Jika dikonsumsi berlebihan, makanan ini akan menambah asupan kalori ibu hamil. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan berlebih dan meningkatkan risiko diabetes gestasional.
Selain itu, beberapa jenis mayones, terutama yang dibuat dari telur mentah, mungkin mengandung bakteri Salmonella yang berbahaya bagi ibu hamil dan janin.
Oleh karena itu, Anda sebaiknya memilih mayones yang lebih aman. Perhatikan pula porsi dan jumlah bahan tambahan yang digunakan dalam salad buah agar tidak berlebihan.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]
Tips aman mengonsumsi salad buah untuk ibu hamil
Lantas, apakah salad buah baik untuk kehamilan? Jawabannya iya, asalkan dengan beberapa penyesuaian supaya salad buah menjadi camilan yang sehat.
Berikut ini adalah sejumlah tips agar ibu hamil dapat menikmati salad buah dengan lebih aman.
1. Pilihlah mayones yang lebih aman
Konsumsi mayones yang terbuat dari telur mentah bisa meningkatkan risiko infeksi Salmonella. Lantas, apakah ibu hamil boleh makan salad buah dengan mayonaise?
Dikutip dari MotherToBaby, salmonellosis atau infeksi Salmonella saat hamil bisa meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah (BBLR) pada bayi.
Oleh karena itu, mayones untuk ibu hamil harus terbuat dari telur yang telah dipasteurisasi serta dikemas secara steril supaya aman dikonsumsi selama kehamilan.
2. Gunakan alternatif mayones
Anda bisa memilih alternatif yang lebih sehat dibandingkan mayones, seperti yoghurt rendah lemak atau krim dari buah alpukat.
Kedua bahan tambahan ini tetap dapat memberikan tekstur creamy yang lezat pada salad buah tanpa menimbulkan risiko kesehatan untuk ibu hamil dan janin.