Segala hal yang terjadi di luar perencanaan memang tidak pernah mudah, termasuk hamil di luar nikah. Pada situasi seperti ini, Anda harus beradaptasi dengan perubahan saat hamil sekaligus menyusun rencana untuk membesarkan si Kecil nantinya.
Beban pikiran yang menumpuk lambat laun bisa membuat Anda mengambil keputusan yang kelak Anda sesali. Lantas, apa yang harus Anda lakukan? Simak solusinya dalam uraian berikut ini.
Solusi menghadapi hamil di luar nikah
Hal pertama yang harus Anda lakukan ketika menyadari kehamilan di luar pernikahan adalah berhenti menyalahkan diri sendiri.
Tekanan pada diri sendiri justru bisa menambah beban pikiran Anda, padahal Anda semestinya menjalani kehamilan dengan kondisi mental yang prima.
Alih-alih terus menyalahkan diri sendiri, Anda bisa melakukan beberapa tips di bawah ini untuk sedikit meringankan beban.
1. Berbicara pada orangtua
Bayangan kekecewaan dan amarah orangtua mungkin menghantui Anda ketika berniat menyampaikan kabar kehamilan pada mereka. Namun, menyimpannya sendiri justru akan menambah beban pada diri sendiri.
Pasalnya, ini berarti Anda harus menyembunyikan kehamilan selama sembilan bulan. Padahal, Anda mungkin akan membutuhkan bantuan mereka pada waktu-waktu tertentu.
Oleh karena itu, sebaiknya pertimbangkanlah untuk menyampaikannya secepat mungkin. Anda dapat meminta saran kepada orang yang tepercaya jika bingung harus memulainya dari mana.
Dengan menyampaikannya sesegera mungkin, orangtua Anda akan memiliki waktu untuk memproses informasi tersebut. Setelah itu, Anda tidak akan merasa menjalani kehamilan seorang diri.
2. Berdamai dengan perasaan sendiri
Anda mungkin merasa marah, kesal, dan frustrasi pada diri sendiri ketika menghadapi fakta bahwa Anda hamil di luar nikah.
Terimalah emosi tersebut dan ungkapkan dengan menangis atau berteriak sepuasnya. Sebaiknya, menahan kesedihan justru bisa membuat kondisi mental Anda semakin buruk.
Sementara itu, emosi negatif yang tersalurkan dengan benar akan membuat Anda merasa lebih tenang. Selain itu, tanpa berdamai dengan diri sendiri, Anda akan kesulitan menerima bantuan dari orang lain.
3. Jangan terlalu memikirkan pendapat orang lain
Omongan menyakitkan orang lain terkait masalah hamil di luar nikah memang sering kali tak bisa dicegah. Meski begitu, Anda bisa memilih untuk mengabaikannya.
Tak perlu repot-repot berusaha menenangkan mereka, sebab satu-satunya yang harus menjadi prioritas Anda adalah ketenangan bagi diri sendiri.
Tidak ada salahnya untuk membatasi interaksi dengan orang-orang yang membuat Anda semakin terpuruk. Pada saat yang sama, dekatkan diri Anda dengan teman atau kerabat yang tidak menghakimi.
4. Bayangkan kehidupan baru bersama si Kecil
Kehamilan adalah fase yang dipenuhi keajaiban, Anda akan merasakan detak jantung pertama kehidupan, tendangan cinta dari dalam perut, dan masih banyak lagi.
Berbagai keajaiban tersebut hanya bisa Anda rasakan saat hamil, terutama kehamilan pertama yang sedang Anda jalani ini.
Sambil menjalani kehamilan dengan tenang, Anda bisa membayangkan kehidupan baru bersama si Kecil. Meski akan diwarnai tangisan, Anda akan dibuat bahagia dan bangga akan setiap perkembangannya.
5. Lakukan pemeriksaan medis
Langkah yang tidak kalah penting dalam menghadapi hamil di luar nikah adalah memeriksakan diri ke dokter kandungan secara rutin.
Pasalnya, selama tidak menyadari kehamilan tersebut, Anda mungkin akan secara tidak sadar melakukan hal-hal yang menjadi pantangan bagi ibu hamil.
Pemeriksaan medis juga dibutuhkan untuk memantau kesehatan Anda karena kehamilan pada usia terlalu muda atau dengan kondisi tertentu mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi.
Tenang, dokter kandungan akan membantu Anda mencari solusinya jika ditemukan risiko tertentu pada kehamilan.
6. Jangan ragu minta bantuan dan perlindungan
Ketika Anda merasa sangat terpuruk dan tidak mendapat dukungan dari orang di sekitar saat hamil di luar nikah, jangan ragu untuk mendatangi psikolog.
Ceritakan apa saja yang Anda rasakan dan bagaimana kondisi Anda saat ini agar mereka bisa mengusulkan solusi terbaik.
Psikolog adalah tempat aman bagi setiap orang untuk membicarakan berbagai hal, jadi Anda tidak perlu malu atau merasa ketakutan.
7. Utamakan solusi untuk calon ibu dan anak
Setiap orang bisa memiliki solusi yang berbeda untuk hamil “kebobolan”. Beberapa mungkin memilih menjadi orangtua tunggal, tetapi ada pula yang menjalani pernikahan setelahnya dan membesarkan si Kecil bersama-sama.
Melalui Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2024, pemerintah juga sudah memperbolehkan aborsi untuk kehamilan yang terjadi akibat tindak pidana perkosaan maupun tindak pidana kekerasan seksual lainnya.
Ketika mendiskusikan solusi hamil di luar nikah, usahakan untuk meminta pendampingan dari orang yang Anda percaya atau psikolog bila memungkinkan.
Anda akan membutuhkan dukungan dari orang-orang terdekat untuk memenuhi kebutuhan gizi selama hamil, menjaga kesehatan, dan menghadapi masalah lain yang mungkin terkait.
Pada akhirnya, satu hal yang harus diutamakan saat menentukan solusi kehamilan di luar nikah adalah mendahulukan kepentingan Anda dan buah hati.
Kesimpulan
- Langkah pertama yang harus Anda lakukan saat menyadari hamil di luar nikah adalah berhenti menyalahkan diri sendiri.
- Alih-alih melewati hari-hari yang dipenuhi penyesalan, Anda perlu berfokus pada kehamilan Anda dan kesehatan janin.
- Sebisa mungkin, bicarakan kondisi Anda dengan orangtua dan temui psikolog jika merasa kesulitan.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]