backup og meta

Hamil Anak Kedua, Benarkah Lebih Berat dari yang Pertama?

Hamil Anak Kedua, Benarkah Lebih Berat dari yang Pertama?

Sedang merencanakan hamil anak kedua? Meski memiliki pengalaman kehamilan anak pertama, Anda tetap perlu mempertimbangkan banyak hal sebelum hamil anak kedua.

Pasalnya, ternyata ada beberapa perbedaan yang mungkin Anda rasakan saat kehamilan kedua. Apa saja perbedaan tersebut? Adakah yang perlu dipersiapkan untuk menghadapinya? Simak jawabannya melalui uraian berikut.

Apakah hamil anak kedua terasa lebih berat?

Pada dasarnya, hamil anak kedua belum tentu lebih berat ataupun lebih ringan dibandingkan hamil anak pertama.

Ini karena kehamilan adalah pengalaman yang dipenuhi hal-hal tak terduga, bahkan ketika dialami oleh orang yang sama.

Meski begitu, pengalaman kehamilan pertama mungkin memberikan Anda gambaran tentang masa kehamilan dengan berbagai susah dan senangnya sehingga Anda lebih siap menghadapinya.

Satu hal yang pasti harus Anda hadapi saat hamil anak kedua adalah bahwa Anda harus melakukannya sambil mengurus anak pertama.

Oleh karena itu, penting untuk mendiskusikan berbagai pertimbangan sebelum punya anak kedua dan seterusnya dengan pasangan.

Selain itu, jangan lupa mempertimbangkan jarak kehamilan supaya Anda siap secara fisik dan mental.

Apa perbedaan hamil anak pertama dan kedua?

kapan sebaiknya hamil anak kedua

Meski pengalaman kehamilan setiap orang bisa berbeda-beda, ibu yang hamil anak kedua mungkin akan merasakan berbagai perbedaan berikut.

1. Posisi janin terasa lebih turun

Saat mengandung anak kedua, ibu hamil mungkin merasa bahwa posisi janinnya lebih menurun dibandingkan kehamilan sebelumnya.

Ini merupakan kondisi yang wajar lantaran otot perut dan rahim yang tidak sekuat dahulu karena sudah meregang pada kehamilan pertama.

Meski begitu, tak ada salahnya untuk menanyakan kondisi ini pada dokter kandungan jika Anda memiliki kekawatiran tertentu.

2. Gerakan janin terasa lebih cepat

Merasakan gerakan janin pertama kali adalah salah satu momen yang paling ditunggu selama kehamilan. Kabar baiknya, Anda mungkin bisa merasakannya lebih cepat saat hamil anak kedua.

Jika pada kehamilan anak pertama gerakan janin biasanya mulai terasa saat memasuki bulan kelima, laman Tommy’s menyebutkan bahwa ibu yang hamil anak kedua mungkin bisa merasakannya saat memasuki bulan keempat.

Hal ini mungkin terjadi karena Anda lebih peka terhadap gerakan dari dalam kandungan. Meski demikian, jangan khawatir jika gerakan janin tidak terasa lebih cepat.

Anda bisa menghubungi dokter jika janin tidak juga bergerak saat usia kehamilan menginjak 24 minggu.

3. Perut terlihat lebih cepat membesar

Perbedaan lainnya yang mungkin terlihat saat hamil anak kedua adalah ukuran perut yang lebih cepat besar.

Kondisi ini bisa terjadi karena rahim ibu tidak kembali ke ukuran semula setelah persalinan pertama.

Peregangan otot pada kehamilan sebelumnya mungkin juga membuat tonjolan perut ibu hamil terlihat lebih besar.

Oleh karena itu, jangan heran apabila perut Anda tampak membesar lebih cepat dibandingkan kehamilan pertama.

4. Nyeri datang lebih awal

Beberapa dari Anda mungkin merasakan bahwa nyeri pada tubuh datang lebih cepat pada kehamilan yang kedua.

Kondisi ini dipercaya bisa terjadi karena hormon relaksin yang dilepaskan lebih cepat oleh tubuh. Akan tetapi, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk membuktikannya.

Terlepas dari hal tersebut, ibu hamil mungkin merasakan nyeri punggung yang lebih intens karena harus menggendong anak pertama selagi mengandung anak kedua.

Lagi-lagi, jangan sungkan meminta bantuan orang lain untuk memudahkan kehamilan Anda.

5. Lebih mudah lelah

ibu hamil kelelahan

Kondisi lain yang mungkin dihadapi ibu saat hamil anak kedua adalah merasa lebih cepat lelah.

Hal ini sangat bisa dimaklumi sebab ibu mungkin juga harus memberikan energi untuk anak pertama, terlebih jika mereka masih kanak-kanak.

Untuk meminimalkan hal tersebut, berbagilah tugas dengan pasangan. Bila perlu, Anda bisa menggunakan jasa bantuan orang yang terpercaya.

Bagaimanapun, ibu hamil perlu mendapatkan waktu istirahat yang cukup supaya tidak kelelahan.

6. Perbedaan waktu persalinan

Pengalaman persalinan pervaginaan pada kehamilan pertama mungkin membuat proses persalinan anak kedua dengan metode yang sama berlangsung lebih cepat.

Menurut laman Maternity Matters Dorset, waktu persalinan yang lebih singkat ini bisa terjadi karena kontraksi biasanya terjadi lebih kuat. 

Sementara itu, persalinan caesar untuk kedua kalinya biasanya memang memakan waktu lebih lama karena dokter mungkin harus lebih berhati-hati saat menangani jaringan parut bekas operasi pertama.

Namun, bukan berarti bahwa Anda harus memilih metode pervaginaan setelah caesar. Metode persalinan terbaik adalah yang disesuaikan dengan kondisi ibu dan janin.

Kondisi yang membuat kehamilan kedua lebih berat

Sebenarnya, pengalaman kehamilan kedua tidak selalu terasa lebih berat. Akan tetapi, beberapa kondisi berikut mungkin membuat ibu harus lebih waspada.

  • Beberapa riwayat komplikasi kehamilan, seperti plasenta previa, akan meningkatkan risiko ibu untuk mengalami hal serupa pada kehamilan berikutnya.
  • Tubuh yang belum pulih sepenuhnya dari kehamilan pertama, terutama jika jarak kehamilan terlalu dekat.
  • Tanggung jawab mengurus anak pertama.
  • Hamil ketika berusia di atas 35 tahun. Usia sering kali juga menjadi penyebab susah hamil anak kedua.

Dengan berbagai kondisi tersebut, sudah sewajarnya bagi Anda dan pasangan melakukan pertimbangan terlebih dahulu sebelum hamil anak kedua.

Ketika sudah hamil, jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter kandungan.

Kesimpulan

  • Pada dasarnya, tidak ada kepastian apakah kehamilan kedua terasa lebih ringan maupun lebih berat dibandingkan hamil anak pertama.
  • Hanya saja, ibu biasanya bisa merasakan gerakan janin lebih awal pada kehamilan anak kedua.
  • Perbedaan lainnya adalah posisi janin yang lebih turun, perut yang lebih mudah membesar, dan ibu lebih mudah kelelahan karena harus menjalani kehamilan sembari menjaga anak pertama.
  • Kehamilan anak kedua mungkin terasa lebih berat jika ibu mengalaminya saat sudah berusia di atas 35 tahun, punya riwayat komplikasi pada kehamilan pertama, atau belum pulih seutuhnya karena jarak kehamilan terlalu dekat.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Mums compare their feelings of their first pregnancy versus their second. (n.d.). St John of God Health Care. Retrieved 09 January 2025, from https://www.sjog.org.au/blog/2021/dec/mums-compare-their-feelings-of-their-first-pregnancy-versus-their-second

Pregnancy and parenting with older children | NCT. (2024, November 15). NCT (National Childbirth Trust). Retrieved 09 January 2025, from https://www.nct.org.uk/information/pregnancy/wellbeing-and-lifestyle-pregnancy/pregnancy-and-parenting-older-children

Birth after previous caesarean. (n.d.). RCOG. Retrieved 09 January 2025, from https://www.rcog.org.uk/for-the-public/browse-our-patient-information/birth-after-previous-caesarea

What to expect during a second pregnancy. (2020, June 1). https://www.inspirahealthnetwork.org/. Retrieved 09 January 2025, from https://www.inspirahealthnetwork.org/news/healthy-living/what-expect-during-second-pregnancy

Not your first labour? (2023, January 26). Maternity Matters Dorset. Retrieved 09 January 2025, from https://maternitymattersdorset.nhs.uk/labour/subsequent/

Pregnancy and giving birth after a caesarean section. 2021. Tommy’s. Retrieved 09 January 2025, from https://www.tommys.org/pregnancy-information/giving-birth/after-caesarean-section

How does a second pregnancy differ from the first. (2023). Tommy’s. Retrieved 09 January 2025, from https://www.tommys.org/pregnancy-information/im-pregnant/ask-a-midwife/how-does-second-pregnancy-differ-first

Versi Terbaru

20/01/2025

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Bu, Ketahui Ini Saat Mencoba Hamil di Usia 35 Tahun ke Atas

Begini Cara Menghadapi Operasi Caesar Anak Kedua


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 21 jam lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan