Selama masa kehamilan, banyak dari Anda mungkin bertanya-tanya seputar makanan yang aman untuk dikonsumsi, termasuk terong. Beberapa orang mengatakan bahwa ibu hamil sebaiknya tidak makan terong, tetapi ada pula yang percaya bahwa makanan ini memiliki banyak manfaat untuk ibu hamil.
Agar lebih jelas, yuk, cari tahu apa saja manfaat terong bagi ibu hamil sekaligus efek sampingnya jika terlalu banyak dikonsumsi melalui uraian di bawah ini!
Manfaat makan terong untuk ibu hamil
Ibu hamil boleh makan terong, asalkan tidak berlebihan ataupun terlalu sering. Sayuran ini justru mengandung beragam zat gizi yang bermanfaat bagi pertumbuhan janin.
Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan memasukkan terong dalam menu harian.
1. Mengurangi risiko cacat lahir
Mengonsumsi terong berpotensi menurunkan risiko cacat lahir. Pasalnya, terong menjadi salah satu makanan sumber asam folat yang dibutuhkan oleh ibu hamil.
Terong juga kaya akan vitamin B kompleks lainnya, vitamin C, vitamin A, serta beragam mineral yang menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh ibu hamil.
Secara keseluruhan, semua vitamin dan mineral tersebut mendukung perkembangan sel darah merah sekaligus perkembangan janin yang sempurna.
Dengan demikian, bayi Anda pun akan terlindungi dari risiko cacat tabung saraf, seperti lahir dengan spina bifida.
2. Mengurangi risiko diabetes gestasional
Ada gangguan gula darah yang secara khusus terjadi pada wanita hamil, yaitu diabetes gestasional. Maka dari itu, ibu hamil harus senantiasa mengontrol gula darahnya.
Menambahkan makanan tinggi serat seperti terong ke dalam menu harian dapat membantu mencegah lonjakan gula darah yang tidak terkontrol.
Secara tidak langsung, makan terong dapat membantu mencegah diabetes gestasional dan komplikasinya yang berbahaya.
3. Mengatasi sembelit dan gangguan pencernaan lainnya
Manfaat lainnya dari makan terong saat hamil adalah melancarkan pencernaan. Ini tentu merupakan kabar baik bagi ibu hamil yang rentan mengalami sembelit.
Satu buah buah terong menyediakan sekitar 4,9 gram serat yang kira-kira sudah melebihi 10% kebutuhan serat harian ibu hamil.
Asupan serat tersebut dapat membuat gerakan usus menjadi lebih lancar sehingga ibu hamil dapat terhindarkan dari masalah pencernaan.