backup og meta

Obat Tetes Mata untuk Ibu Hamil, Apakah Aman? Ini Aturannya

Aman atau tidak?Jenis kandunganObat yang amanCara lainnya

Ibu hamil rentan mengeluhkan mata kering karena meningkatnya reaksi imun terhadap hormon kehamilan. Kehamilan juga membuat Ibu lebih rentan terhadap dehidrasi yang kerap ditandai dengan sensasi kering pada mata. Namun, apakah ibu hamil boleh mengatasi kondisi tersebut dengan tetes mata? Simak ulasan berikut untuk jawabannya.

Obat Tetes Mata untuk Ibu Hamil, Apakah Aman? Ini Aturannya

Amankah obat tetes mata untuk ibu hamil?

Perlu diketahui bahwa tidak semua jenis obat mata dapat dipastikan aman bagi ibu hamil.

Laman UK Health Security Agency menyebutkan bahwa beberapa kandungan obat mata dikhawatirkan memiliki potensi menjadi beracun bagi janin.

Sejauh ini memang tidak disebutkan obat tetes mata seperti apa yang wajib dihindari selama kehamilan, tetapi penggunaannya harus dengan resep dokter.

Sebagai contoh, Ibu perlu menghentikan penggunaan tetrahydrozoline hydrochloride untuk mata kering ketika positif hamil. Menurut Medline Plus, ibu hamil hanya boleh menggunakan obat ini dengan izin dokter.

Karena penyebab sakit mata saat hamil bisa beragam, pengobatannya pun perlu disesuaikan. Oleh karena itu, periksakan ke dokter jika Ibu mengalami perubahan mata yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Jenis kandungan dalam obat tetes mata

Pada umumnya, mata kering sebagai salah gangguan mata saat hamil memang tidak berbahaya. Akan tetapi, kondisi ini mungkin membuat Ibu merasa tidak nyaman.

Di sisi lain, wajar bila Ibu mempertanyakan keamanan obat-obatan selama kehamilan. Pasalnya, beberapa jenis obat mungkin terbawa oleh plasenta sehingga berpotensi mengganggu perkembangan janin.

Obat mata itu sendiri bisa dibedakan menjadi beberapa jenis sesuai kandungan dan fungsinya seperti berikut.

  • Steroid.
  • Antibiotik.
  • Antihistamin.
  • Simpatomimetik.
  • Prostaglandin.
  • Beta-blocker.
  • Parasimpatomimetik.
  • Parasimpatolitik.
  • Obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS).
  • Anestesi topikal.

Penggunaan beberapa jenis obat-obatan tersebut, seperti beta blocker, OAINS, dan steroid selama kehamilan hanya boleh dilakukan dengan izin dokter. Oleh karena itu, ibu hamil tidak dianjurkan memakai obat tetes mata sembarangan.

Obat tetes mata yang aman untuk ibu hamil

merek dan merk rekomendasi obat tetes mata

Sebenarnya, belum ada bukti ilmiah memadai yang membuktikan bahwa obat tetes mata bisa membahayakan janin.

Banyak juga obat tetes mata yang diketahui aman tanpa efek samping bagi janin meski terserap ke dalam tubuh saat digunakan oleh ibu hamil. Meski begitu, penting untuk selalu bertanya pada dokter sebelum menggunakan obat tetes mata saat hamil.

Dokter akan mempertimbangkan manfaat dan risiko efek samping yang mungkin ditimbulkan obat tetes mata pada ibu hamil dan janin.

Berikut adalah dua jenis obat tetes yang cukup umum diresepkan untuk mengatasi mata kering saat hamil.

1. Natrium kromolin

Melansir National Health Services (NHS), natrium kromolin termasuk obat tetes mata golongan B bagi ibu hamil. Artinya, obat ini tergolong cukup aman bagi janin.

Meski begitu, penggunaannya tetap harus atas izin dokter kandungan karena belum ada pengujian langsung pada ibu hamil.

Natrium kromolin adalah obat yang bisa mengatasi gejala alergi pada mata, seperti gatal, sensasi terbakar, berair, bengkak, kemerahan, atau sensitif terhadap cahaya.

2. Air mata buatan

Obat tetes mata yang paling umum diresepkan untuk mengatasi mata kering saat hamil adalah air mata buatan. Sesuai namanya, obat ini memiliki fungsi layaknya air mata, yaitu menjaga mata tetap lembap.

Jenis obat tetes mata ini minim kandungan bahan kimia sehingga dinilai aman untuk ibu hamil. Meski begitu, Ibu tetap perlu ke dokter jika air mata buatan tidak kunjung mengurangi ketidaknyaman di mata.

Cara lain mengatasi gangguan mata saat hamil

Sebelum meresepkan obat, dokter mungkin merekomendasikan beberapa cara berikut untuk mengatasi gangguan mata saat hamil.

  • Minum banyak air, terutama jika Ibu sering muntah.
  • Minum vitamin prenatal yang telah diresepkan oleh dokter atau bidan.
  • Makan makanan yang mengandung gizi seimbang dengan banyak buah dan sayur.
  • Gunakan pelembap udara di rumah untuk menghilangkan udara kering.
  • Rawat tanaman di rumah untuk menjada udara tetap lembap dan segar.
  • Gunakan kacamata hitam ketika pergi ke luar rumah untuk melindungi mata dari sinar matahari dan angin.
  • Hindari menatap layar gawai terlalu lama.

Dengan menerapkan cara-cara diatas, ibu hamil bisa mengatasi sekaligus mencegah gangguan mata yang mungkin terjadi selama hamil tanpa penggunaan obat-obatan.

Kesimpulan

  • Sebelum minum obat, dokter mungkin menyarankan Ibu meningkatkan asupan air putih, menggunakan pelembap udara, serta membiasakan menggunakan kacamata hitam saat pergi ke luar rumah.
  • Obat tetes mata yang umumnya disarankan untuk ibu hamil adalah natrium kromolin dan air mata buatan.
  • Tidak ada informasi pasti tentang jenis obat air mata yang aman dan dilarang untuk ibu hamil. Namun, kebanyakan penggunaan obat mata saat hamil membutuhkan izin dokter.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Duran, M., & Güngör, İ. (2019). The effect of pregnancy on tear osmolarity. Contact Lens and Anterior Eye42(2), 196-199. Retrieved 21 August 2025, from https://doi.org/10.1016/j.clae.2018.10.007

Dry eyes. (2022, September 23). Mayo Clinic. Retrieved 21 August 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dry-eyes/symptoms-causes/syc-20371863

Naderan, M. (2018). Ocular changes during pregnancy. Journal of Current Ophthalmology30(3), 202-210. Retrieved 21 August 2025, from https://doi.org/10.1016/j.joco.2017.11.012

Pregnancy and Your Vision. (n.d.). Prevent Blindness America. Retrieved 21 August 2025, from http://preventblindness.org/wp-content/uploads/2013/10/SJS_FS02_PregnancyVision.pdf

Pregnancy, breastfeeding and fertility while taking chloramphenicol. (2022, February 11). nhs.uk. Retrieved 21 August 2025, from https://www.nhs.uk/medicines/chloramphenicol/pregnancy-breastfeeding-and-fertility-while-taking-chloramphenicol

Admin. (2025, January 21). What’s safe—and not so safe—to use in your pregnant patients. EyeWorld. Retrieved 21 August 2025, from https://www.eyeworld.org/2007/whats-safe-and-not-so-safe-to-use-in-your-pregnant-patients/

Use of ophthalmic medications in pregnancy. (2016, January 23). Retrieved 21 August 2025, from https://webeye.ophth.uiowa.edu/eyeforum/cases/229-drugs-in-pregnancy.htm

Eye Drops. (2024). Drugs. Retrieved 21 August 2025, from https://www.drugs.com/cdi/eye-drops.html

Tetrahydrozoline ophthalmic pregnancy and breastfeeding warnings. (2025). Drugs. Retrieved 21 August 2025, from https://www.drugs.com/pregnancy/tetrahydrozoline-ophthalmic.html

Eye drop techniques from Dr. Andrew Iwach. (2024, January 10). Glaucoma Research Foundation. Retrieved 21 August 2025, from https://glaucoma.org/eye-drop-techniques-from-dr-andrew-iwach/

Use of Eye Drops in Pregnancy. (2021). UK Health Security Agency. Retrieved 21 August 2025, from https://uktis.org/monographs/use-of-eye-drops-in-pregnancy/

Pregnancy, breastfeeding and fertility while using sodium cromoglicate eye drops. (2022, August 4). nhs.uk. Retrieved 21 August 2025, from https://www.nhs.uk/medicines/sodium-cromoglicate-eye-drops/pregnancy-breastfeeding-and-fertility-while-using-sodium-cromoglicate-eye-drops/

Tetrahydrozoline ophthalmic: MedlinePlus drug information. (n.d.). MedlinePlus – Health Information from the National Library of Medicine. Retrieved 21 August 2025, from https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682563.html

Pregnancy and ocular complications. (n.d.). RACGP – The Royal Australian College of General Practitioners. Retrieved 21 August 2025, from https://www.racgp.org.au/getattachment/6e520e2d-0e5f-4d0c-ada4-5a08b524cea7/attachment.aspx

Hashimoto, Y., Yamana, H., Michihata, N., Shigemi, D., Ishimaru, M., Matsui, H., Yasunaga, H., & Aihara, M. (2021). Eye drops for dry eye disease during pregnancy and adverse neonatal outcomes: High-dimensional propensity score analyses. Ophthalmic Epidemiology29(4), 384-393. Retrieved 21 August 2025, from https://doi.org/10.1080/09286586.2021.1971263

Versi Terbaru

21/08/2025

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm

Diperbarui oleh: Hillary Sekar Pawestri


Artikel Terkait

12 Kondisi yang Memerlukan Obat Tetes Mata

7 Kesalahan yang Paling Umum Dilakukan Saat Pakai Obat Tetes Mata


Ditinjau oleh Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm · Farmasi · None · Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Diperbarui 21/08/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan