backup og meta
Kategori

5

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

10 Rekomendasi Salep Gatal yang Aman untuk Ibu Hamil

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 12/07/2023

Berikut adalah daftar produk yang bisa bermanfaat untuk Anda. Perlu diketahui, kami bisa saja mendapatkan sedikit komisi setiap kali Anda membeli produk via link ini. Tenang, tidak ada penambahan biaya. Pelajari lebih lanjut soal konten produk marketing kami di sini.

    10 Rekomendasi Salep Gatal yang Aman untuk Ibu Hamil

    Salah satu keluhan yang acap dialami ibu hamil adalah gatal-gatal. Sebagai solusinya, ibu bisa mengoleskan salep untuk menghilangkan rasa gatal. Namun, tentunya ibu harus berhati-hati saat memilih salep gatal saat hamil.

    Meski merupakan hal yang wajar, gatal saat hamil tidak boleh diabaikan. Pasalnya, gatal bisa menjadi gejala masalah kesehatan yang lebih serius, terutama ketika disertai dengan warna urine gelap dan penyakit kuning.

    Cara memilih salep gatal yang aman untuk ibu hamil

    gatal saat hamil

    Diperkirakan lebih dari 20% perempuan mengeluhkan kulit yang gatal dan sensitif selama kehamilan. Perut dan payudara merupakan dua bagian tubuh yang paling sering terasa gatal saat hamil.

    Gatal memang biasanya mudah diredakan dengan obat topikal seperti salep. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua komposisi pada salep gatal aman digunakan saat hamil.

    Beberapa bahan untuk salep gatal yang aman digunakan saat hamil yakni:

    • benzoyl peroxide,
    • azelaic acid,
    • salicylic acid,
    • diphenhydramine,
    • calamine, dan
    • glycolic acid.

    Sementara itu, mengutip dari laman The American College of Obstetricians and Gynecologists, berikut adalah bahan-bahan yang perlu ibu hindari saat memilih produk perawatan kulit saat hamil, termasuk rasa gatal.

    • Isotretinoin.
    • Tetracyclines
    • Retinoid.

    Meski beberapa bahan di atas terbukti aman untuk ibu hamil, pemakaiannya tetap harus sesuai aturan. Pastikan dengan dokter untuk mengetahui apakah obat salep yang Anda pilih aman digunakan.

    10 rekomendasi salep gatal yang aman untuk ibu hamil

    Berikut adalah beberapa merk salep yang bisa ibu pertimbangkan saat mulai merasa gatal-gatal saat hamil.

    Pastikan ibu menggunakannya sesuai dengan petunjuk pemakaian yang ada pada kemasan atau resep dokter.

    1. Biolane Pour Elle

    Biolane Pour Elle mengandung bahan alami berupa hydra-bleine, kombinasi lipid, dan protein gandum yang dapat mengurangi dehidrasi pada kulit.

    Produk asal Prancis ini juga mengandung argan oil dan vitamin E sehingga akan menutrisi kulit serta menjaga elastisitasnya.

    Tidak hanya menutrisi dan mengurangi gatal, salep ini juga diperkaya formula hypoallergenic yang meminimalkan risiko alergi.

    Nomor izin edar BPOM: NC14170101543

    2. Palmer’s Cocoa Butter Massage Cream 

    Krim Palmer’s Cocoa Butter mengandung kombinasi cocoa butter, shea butter, argan oil, centella asiatica, elastin, dan vitamin C yang dapat membantu mengatasi berbagai masalah kulit saat hamil, termasuk gatal-gatal.

    Teksturnya yang cukup cair seperti losion juga membuat Palmer’s Cocoa Butter Massage Cream mudah dioleskan pada kulit.

    Selain itu, produk ini juga dapat membantu mengatasi stretch mark, bahkan setelah melahirkan. Untuk mendapatkan hasil maksimal, oleskan minimal dua kali sehari setelah mandi.

    Nomor izin edar BPOM: NE51210100201

    3. Miconazole Nitrate

    Jika rasa gatal disebabkan oleh jamur, ibu bisa menggunakan salep miconazole nitrate sebagai solusinya.

    Namun, pastikan untuk menggunakan salep miconazole sesuai aturan dari dokter. Umumnya, obat ini tidak boleh digunakan selama lebih dari tiga minggu.

    Beberapa jenis jamur yang bisa diatasi dengan salep ini adalah Trichophyton, Candida, Microsporum, dan Malassezia furfur.

    Nomor izin edar BPOM: GTL9832301029A1

    4. Mo.Ma.Mi Belly Butter Stretch Mark Cream

    Perubahan kulit selama kehamilan memang merupakan salah satu penyebab munculnya rasa gatal. Sebagai solusinya, ibu bisa menggunakan salep dari Mo.Ma.Mi.

    Mo.Ma.Mi Belly Butter Stretch Mark Cream akan mengurangi rasa gatal menggunakan bahan-bahan alami seperti olive oil, shea butter, dan sweet almond oil sehingga aman untuk ibu hamil.

    Salep gatal untuk bumil ini juga tidak menggunakan alkohol, paraben, dan bahan berbahaya lainnya. Produk ini juga telah lulus uji hipoalergenik sehingga diklaim cocok untuk semua jenis kulit.

    Nomor izin edar BPOM: NA18230105889

    5. Sebamed Stretch Mark Cream

    Tidak hanya mengatasi stretch mark, salep dari Sebamed ini juga bisa digunakan untuk mengobati gatal-gatal saat hamil.

    Sebamed Stretch Mark Cream telah diklaim terbebas dari paraben, phthalate, bisphenol, dan alkohol sehingga aman digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kulit selama kehamilan.

    Kombinasi unik antara centella asiatica, peptida, dan lemak-kristal sebagai turunan minyak zaitun membuat produk ini minim risiko alergi pada kulit

    Nomor izin edar BPOM: NC16200100025

    6. Caladine Cream

    Dengan bahan utama berupa calamine 10%, Caladine Cream akan mengatasi rasa gatal akibat gigitan serangga, alergi, atau biang keringat.

    Selain mudah meresap, produk ini juga tidak meninggalkan bekas putih saat dioleskan.

    Caladine Cream juga dilengkapi dengan zinc oxide sebagai antiseptik ringan dan menthol untuk memberikan sensasi dingin saat dioleskan.

    Selain untuk ibu hamil, salep gatal ini juga aman dipakai untuk anak-anak di atas tiga tahun.

    Nomor izin edar BPOM: NA18180102224

    7. Mama’s Choice Stretch Mark Cream

    Mama’s Choice Stretch Mark Cream dapat membantu mengatasi rasa gatal dengan kandungan bahan alami berupa aloe vera.

    Tidak hanya itu, kandungan lipobelle soyaglicone di dalamnya juga akan menjaga elastisitas kulit agar tetap kencang dan lembap.

    Selain itu, obat gatal ini juga dilengkapi dengan shea butter dan olive oil untuk melembapkan kulit, serta jojoba oil untuk membuat kulit terasa lebih lembut.

    Mama’s Choice juga telah menjamin produknya bebas alergen, paraben, dan alkohol.

    Nomor izin edar BPOM: NA18190122272

    8. Dermia Cream

    Kandungan phytolipid dari oily pandanus extract pada Dermia Cream akan membantu melembapkan kulit sehingga rasa gatal karena kulit kering ikut mereda.

    Dermia Cream juga diperkaya dengan mikrosilver yang berfungsi sebagai antibakteri topikal sehingga mengurangi risiko infeksi kulit.

    Meskipun begitu, pastikan untuk tidak mengoleskan Dermia Cream pada kulit gatal dengan luka terbuka.

    Nomor izin edar BPOM: NA18190125278

    9. Buds Organics Soothing Vit C Belly Cream

    Rekomendasi salep gatal buat ibu hamil selanjutnya adalah Buds Organics Soothing Vit C Belly Cream. Salep ini dapat meredakan gatal berkat kandungan spent grain wax di dalamnya

    Produk ini juga dilengkapi dengan minyak jojoba yang akan menutrisi kulit ibu hamil. Selain bermanfaat selama kehamilan, salep ini juga bisa digunakan untuk mengencangkan kulit setelah melahirkan.

    Selain itu, salep dari Buds Organics telah terverifikasi oleh ECOCERT. Ini artinya bahan alami yang digunakan bebas dari pupuk anorganik dan bahan kimia berbahaya lainnya.

    Nomor izin edar BPOM: NA32160103866

    10. Cahaya Naturals Calming Balm

    Dengan minyak esensial chamomile dan ekstrak lavender, salep Cahaya Naturals Calming Balm akan mengatasi gatal saat hamil dengan melembapkan kulit kering.

    Produk keluaran Cahaya ini juga dilengkapi dengan tengkawang butter yang dapat melembutkan sekaligus menutrisi kulit.

    Salep yang diklaim tidak meninggalkan rasa lengket saat digunakan ini juga diperkaya dengan tamanu oil untuk memperbaiki skin barrier yang rusak dan ekstrak menthol untuk memberikan sensasi dingin.

    Nomor izin edar BPOM: NA 18210101430

    Itulah beberapa rekomendasi salep gatal yang aman untuk ibu hamil. Jika rasa gatal tidak juga mereda atau justru bertambah parah setelah menggunakan berbagai produk di atas, hubungi dokter untuk melakukan pemeriksaan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 12/07/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan