Perubahan hormon selama kehamilan bisa memengaruhi kondisi kulit ibu hamil. Hal ini dapat membuat kulit cenderung jadi lebih sensitif daripada sebelumnya.
Kerokan yang terlalu keras bisa menimbulkan iritasi dan nyeri pada kulit. Apabila merasa tidak nyaman dengan hal ini, ada baiknya ibu hamil menghindari kerokan saat masuk angin.
2. Infeksi
Pembuluh darah kapiler di bawah kulit Anda akan melebar selama kerokan. Jika Anda mengerik terlalu keras, terkadang hal ini bisa menyebabkan perdarahan ringan pada kulit.
Kulit yang berdarah bisa meningkatkan risiko masuknya infeksi ke dalam aliran darah ibu dan janin, apalagi bila alat yang Anda gunakan tidak steril.
3. Kontraksi dini
Ibu hamil sebaiknya tidak kerokan di sekitar perut dan pinggang. Tekanan berlebih pada area ini bisa mengganggu perkembangan janin dalam kandungan.
Aktivitas yang menenangkan, termasuk kerokan, juga berisiko mendorong pelepasan oksitosin. Hormon ini sendiri dikhawatirkan bisa menyebabkan kontraksi pada ibu hamil sebelum waktunya.
Kerokan atau pijat saat hamil, mana lebih baik?

Kebanyakan pakar biasanya merekomendasikan pijat yang lebih aman selama kehamilan.
Terapi pijat kehamilan atau prenatal massage ini membantu mengurangi stres, nyeri otot, serta pembengkakan pada kaki dan tangan ibu hamil.
Dikutip dari laman American Pregnancy Association, pijat kehamilan cenderung aman dan boleh Anda lakukan kapan saja pada tiap trimester kehamilan.
Akan tetapi, kebanyakan terapis lebih memilih untuk melakukan terapi pijat pada ibu hamil yang sudah memasuki trimester kedua atau ketiga.
Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko keguguran. Beberapa terapis khawatir bahwa pijatan bisa mengaktifkan titik-titik akupresur yang memicu kontraksi pada ibu hamil.
Sayangnya, tidak semua ibu hamil boleh melakukan terapi pijat. Ibu dengan kehamilan berisiko dan belum memperoleh izin dari dokter sebaiknya menghindari prosedur ini.
Sementara itu, belum terdapat cukup penelitian yang mendukung manfaat pijat kehamilan. Itu sebabnya terapi pijat tidak sepenuhnya aman untuk semua ibu hamil.
Kesimpulan
- Kerokan saat hamil tergolong cukup aman, asalkan tidak terlalu sering Anda lakukan.
- Meski begitu, pengobatan selama kehamilan perlu dilakukan secara hati-hati supaya tidak membahayakan ibu hamil dan janin.
- Jika Anda mengalami gejala masuk angin yang tidak kunjung sembuh, cobalah berkonsultasi dengan dokter untuk memperoleh penanganan yang tepat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar