backup og meta

4 Bahaya Flu Singapura pada Janin dan Ibu Hamil

4 Bahaya Flu Singapura pada Janin dan Ibu Hamil

Selain menginfeksi anak-anak, penyakit flu Singapura diketahui juga dapat menular pada ibu hamil. Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran, mengingat infeksi virus mungkin saja memengaruhi kondisi ibu dan janin.

Lantas, apa saja bahaya flu Singapura selama kehamilan?

Bahaya flu Singapura pada ibu hamil

ibu hamil makan bakaran

Flu Singapura, atau secara medis dikenal sebagai penyakit kaki, tangan, dan mulut merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus Coxsackievirus.

Penularan dapat terjadi melalui percikan liur dari orang yang terinfeksi saat ia bersin atau batuk, kontak langsung dengan cairan dari luka lenting pasien, atau sentuhan dengan benda yang terkontaminasi virus.

Gejalanya dapat berupa demam, luka pada mulut, dan ruam pada tangan dan kaki. Kadang, anak-anak juga mengalami sakit tenggorokan.

Biasanya, penyakit ini menyerang anak-anak di bawah 10 tahun, tetapi ada pula kasus yang terjadi pada ibu hamil.

Berikut beberapa bahaya flu Singapura pada ibu hamil dan janinnya.

1. Ibu hamil lebih mudah sakit

Karena adanya penurunan kekebalan tubuh selama kehamilan, ibu hamil menjadi sangat rentan akan beberapa virus, termasuk virus penyebab flu Singapura.

Jika ibu hamil sudah terinfeksi, sistem kekebalan tubuhnya akan semakin terganggu. Ini akan membuat ibu hamil lebih cepat lelah dan rentan terhadap penyakit tertentu.

2. Infeksi kehamilan pada ibu hamil dan bayi

sakit paha saat hamil

Saat ibu hamil terinfeksi flu Singapura, sistem kekebalannya akan menurun seperti yang dijelaskan sebelumnya. Ini membuat ibu hamil tidak dapat mempertahankan tubuhnya saat diserang oleh penyakit infeksi yang lain.

Pada beberapa kasus, infeksi ini dapat ditularkan ke bayi lewat plasenta. Hal ini telah dibuktikan dalam beberapa penelitian, salah satunya diterbitkan dalam jurnal Pediatric And Developmental Pathology pada 2015.

Studi tersebut menyebutkan bahwa infeksi Coxsackievirus A16, virus yang paling sering menyebabkan flu Singapura, dapat meningkatkan risiko kematian janin.

Jika Anda khawatir akan bahaya flu Singapura terhadap kehamilan, segera dapatkan bantuan dari dokter untuk mencari tahu dan memantau perkembangan janin Anda.

3. Keguguran

Bahaya flu Singapura pada ibu hamil yang selanjutnya adalah keguguran atau kematian janin dalam kandungan. Virus ini dapat menyebabkan keguguran pada trimester pertama.

Inilah sebabnya Anda harus sering berkonsultasi dengan dokter, terlebih jika pernah satu rumah atau kontak langsung dengan orang yang terinfeksi flu Singapura.

Dokter akan menyarankan Anda untuk tes serologi guna memastikan apakah Anda terkontaminasi.

4. Cacat jantung bawaan pada bayi

Cacat jantung bawaan terjadi pada 1 dari 100 bayi baru lahir setiap tahunnya. Salah satu penyebabnya adalah karena ibu hamil terinfeksi flu Singapura. Ini terungkap dalam penelitian oleh Sharma et al. (2021)

Studi tersebut menunjukkan bahwa infeksi Coxsackievirus tipe B3 selama kehamilan dapat menyebabkan peradangan pada otot jantung janin. Akibatnya, bayi yang lahir berisiko mengalami kelainan jantung.

Sebagian kasus memang dapat diobati dengan hasil yang sangat baik, tetapi ada yang mengalami masalah jantung seumur hidup dan bahkan memiliki usia hidup yang lebih pendek.

Oleh karena itu, bayi dengan kondisi ini memerlukan perawatan intensif dan beberapa di antaranya bahkan harus menerima transplantasi jantung.

Kapan saya harus ke dokter?

Hingga saat ini belum terdapat pengobatan khusus untuk menangani penyakit flu Singapura.

Namun, sering mencuci tangan dan menghindari kontak dengan orang yang sakit dapat mengurangi risiko flu Singapura pada ibu hamil.

Begitu pun jika Anda yang terinfeksi penyakit ini. Supaya tidak membahayakan orang lain, saat bersin atau batuk tutuplah mulut dan hidung dengan tisu.

Anda tidak dapat memberikan parasetamol ataupun ibuprofen untuk mengobati infeksi flu Singapura. Ini karena antibiotik hanya bekerja melawan bakteri dan tidak dapat digunakan pada infeksi virus.

Meski begitu, kedua obat tersebut berguna untuk meredakan rasa sakit dan demamnya.

Saat Anda mengalami beberapa gejala flu Singapura seperti di bawah ini, segeralah menghubungi dokter agar diberikan penanganan yang tepat.

  • Demam tinggi lebih dari 38°C.
  • Penurunan nafsu makan.
  • Kesulitan makan.
  • Diare.
  • Muntah.
  • Sulit bernapas.
  • Kejang.
  • Nyeri pada dada atau perut.
  • Muncul luka di kulit atau mulut.
  • Sakit kepala saat hamil yang lebih parah.
  • Mata merah, bengkak, dan berair.
  • Sakit tenggorokan yang parah.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Coxsackievirus infections. (2017). Retrieved 7 June 2022 from https://kidshealth.org/en/parents/coxsackie.html

Hand, foot, and mouth disease. (2018). Retrieved 7 June 2022 from https://www.pregnancybirthbaby.org.au/what-is-hand-foot-and-mouth-disease

Hand, foot, and mouth disease. (2020). Retrieved 7 June 2022 from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hand-foot-and-mouth-disease/symptoms-causes/syc-20353035

Modlin, J. F., and Crumpacker, C. S. (1982). Coxsackievirus B infection in pregnant mice and transplacental infection of the fetus. Infection and Immunity: 37 (1): 222–226. Retrieved 7 June 2022 from https://europepmc.org/article/PMC/PMC347516#impact

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Ocha Tri Rosanti

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Mengulik Viral Exanthem, Ruam pada Kulit Anak Akibat Infeksi Virus

Obat Antiviral untuk Melawan Infeksi Virus, Seperti Apa Cara Kerjanya?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Ocha Tri Rosanti · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan