backup og meta
Kategori

1

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Sering Bikin Stres, Pahami Penyebab dan Cara Mengatasi Eksim saat Hamil

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 03/01/2022

    Sering Bikin Stres, Pahami Penyebab dan Cara Mengatasi Eksim saat Hamil

    Banyak perubahan yang terjadi pada tubuh ibu saat hamil, misalnya rambut yang lebih tebal atau timbulnya stretch mark. Pada beberapa kasus, perubahan yang terjadi bisa sangat mengganggu hingga mungkin membutuhkan pengobatan. Salah satunya adalah eksim pada ibu hamil.

    Sekilas tentang eksim

    Eksim adalah kondisi yang membuat kulit menjadi meradang atau merah dan gatal. Bentuk paling umum dari eksim adalah dermatitis atopik.

    Ini merupakan kondisi kronis atau berlangsung lama dan cenderung kambuh secara berkala. Kondisi ini sering disertai dengan asma atau hay fever.

    Biasanya, gejala eksim dapat kambuh bila ada pemicunya, misalnya kulit yang kering, stres, faktor lingkungan atau alergen, dan hormon.

    Seperti apa eksim yang terjadi pada ibu hamil?

    cacingan pada ibu hamil

    Kehamilan memengaruhi eksim secara berbeda pada tiap wanita. Pada beberapa kasus, eksim bisa semakin parah saat hamil, sedangkan sebagian lainnya merasa eksim malah membaik selama kehamilan.

    Bahkan, beberapa wanita baru mengalami gejala eksim pertama kalinya saat hamil.

    Adapun gejala eksim ini sering timbul pada trimester kedua, meski beberapa wanita hamil bisa mengalaminya pada setiap tahap kehamilan.

    National Eczema Society menyebut, eksim adalah masalah kulit saat hamil yang paling umum. Sekitar sepertiga hingga setengah dari masalah kulit pada ibu hamil merupakan eksim.

    Sekitar 20-40% di antaranya telah memiliki riwayat eksim sebelum hamil, sedangkan sisanya baru mengalami eksim pertama kali saat hamil.

    Beberapa wanita pun mungkin mengalami kekambuhan gejala segera setelah melahirkan.

    Apa gejala eksim pada ibu hamil?

    Gejala eksim saat hamil umumnya sama dengan yang terjadi pada orang yang tidak hamil. Berikut beberapa gejala eksim yang bisa terjadi.

  • Gatal dan timbul bercak merah atau abu-abu kecoklatan di bagian mana saja dari tubuh, terutama tangan, kaki, leher, dada bagian atas, lekukan siku dan lutut, dan wajah.
  • Kulit kering.
  • Muncul benjolan kecil yang bisa mengeluarkan cairan saat tergores.
  • Kulit menebal, pecah-pecah, dan bersisik.
  • Kulit tampak membengkak karena bekas garukan.
  • Gejala tersebut bisa sangat mengganggu hingga memengaruhi aktivitas sehari-hari Anda. Seringnya, rasa gatal akibat eksim semakin buruk pada malam hari hingga mengganggu kualitas tidur ibu hamil.

    Bila ini terjadi, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter untuk mendapat penanganan yang tepat dan aman sesuai kondisi Anda.

    Apa penyebab eksim pada ibu hamil?

    Penyebab eksim umumnya adalah kombinasi dari genetik, sistem imun, dan faktor lain yang memicu munculnya gejala.

    Pemicu ini bisa berupa lingkungan, stres, atau hormonal, sebagaimana disebutkan sebelumnya.

    Saat hamil, gejala eksim yang timbul umumnya berkaitan dengan perubahan hormon reproduksi wanita, terutama estrogen, terhadap sistem kekebalan tubuh.

    Dr. Jenny Murase, dokter kulit dari University of California Amerika Serikat, mengatakan bahwa selama kehamilan terjadi pergeseran kekebalan tubuh dominan dari sel Th1 menjadi Th2.

    Sel Th1 berfungsi untuk melindungi tubuh dari bakteri, virus, atau hal lainnya yang masuk ke dalam sel tubuh, termasuk materi genetik dari ayah yang membentuk janin saat proses terjadinya kehamilan.

    Bila sel Th1 dibiarkan dominan, janin yang terbentuk dalam rahim ibu bisa diserang oleh sel kekebalan tubuhnya sendiri sehingga dapat menimbulkan keguguran.

    Untuk mencegah hal tersebut, hormon estrogen yang meningkat saat hamil membuat kekebalan tubuh dominan ibu hamil beralih sementara ke Th2.

    Sel Th2 dapat membuat janin lebih aman di dalam kandungan, tetapi membuat tubuh ibu lebih sensitif terhadap alergen, termasuk yang memicu eksim.

    Itulah mengapa, gejala eksim bisa muncul atau semakin parah pada ibu hamil, terutama jika terpapar oleh pemicunya, seperti polusi udara, sabun yang keras, udara yang kering, atau stres saat hamil.

    Bagaimana cara mengatasi eksim saat hamil?

    Selalu konsultasikan kepada dokter mengenai cara mengobati eksim yang aman untuk ibu hamil.

    Dokter mungkin memberikan obat krim topikal steroid atau hidrokortison yang dicampur dengan pelembap untuk mengatasi gejala.

    Obat krim ini relatif aman untuk ibu gunakan sepanjang kehamilan, selama mengikuti resep dan petunjuk dokter.

    Dokter juga mungkin akan meresepkan obat antihistamin yang aman untuk ibu hamil, terutama jika memiliki riwayat hay fever.

    Selain obat-obatan di atas, ibu hamil pun bisa mencoba berbagai cara pengobatan alami untuk mengatasi eksim, seperti di bawah ini.

    • Menggunakan krim pelembap untuk melembapkan kulit. Jangan gunakan losion, karena losion tidak cukup melembapkan kulit penderita eksim.
    • Jangan garuk area kulit yang gatal, lebih baik tekan kulit atau gunakan perban untuk menutupi area kulit yang gatal agar Anda tidak menggaruknya.
    • Gunakan humidifier untuk membuat udara lebih lembap, terutama jika udara kering merupakan pemicu eksim Anda.
    • Menggunakan pakaian yang bertekstur halus dan longgar untuk mengurangi gesekan yang bisa menambah peradangan.
    • Gunakan sabun dan produk kulit lainnya yang lembut serta berlabel hypoallergenic dan tanpa pewarna atau pewangi.
    • Menghilangkan stres.
    • Mengonsumsi makanan untuk ibu hamil yang bergizi.
    • Istirahat yang cukup.

    Untuk mengobati eksim yang parah saat hamil, pengobatan lain mungkin Anda butuhkan. Konsultasikan dengan dokter kandungan dan dokter kulit untuk penanganan yang tepat.

    Bisakah mencegah eksim saat hamil?

    Tidak semua wanita yang memiliki riwayat eksim akan mengalami kekambuhan gejala ketika hamil.

    Meski demikian, wanita yang memiliki riwayat eksim perlu tetap menjaga kesehatan kulit saat hamil dan sebelumnya untuk mencegah kekambuhan gejala.

    Berikut beberapa cara yang perlu Anda terapkan untuk mencegah eksim pada ibu hamil.

    • Gunakan krim pelembap dua kali sehari sehabis mandi.
    • Hindari hal-hal yang bisa memicu gejala, seperti stres, sabun atau deterjen, debu, keringat, dan sebagainya.
    • Jangan mandi berlama-lama. Gunakan air hangat, jangan air panas saat mandi yang membuat kulit menjadi kering.
    • Gunakan sabun atau produk kulit lainnya yang lembut.
    • Setiap habis mandi, keringkan kulit dengan menepuk-nepuk kulit menggunakan handuk yang lembut.
    • Gunakan sarung tangan jika ingin menggunakan deterjen atau sabun yang bisa memicu gejala.

    Catatan

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 03/01/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan