Selama ini, Anda mungkin sudah familiar dengan istilah bayi kembar identik dan tidak identik. Namun, pernahkah Anda mendengar tentang kembar cermin atau superfetasi? Yuk, pelajari macam-macam bayi kembar dan keunikan mereka dalam uraian berikut ini!
Mengenal macam-macam bayi kembar
Saat Anda hamil bayi kembar, mungkin yang terbayang adalah wajahnya yang mirip satu sama lain. Padahal, kembar itu tidak selalu sama.
Ada berbagai jenis bayi kembar di dunia. Untuk memudahkan, berikut daftar macam-macam bayi kembar yang perlu diketahui calon orangtua.
1.Kembar identik

Mengutip laman Pregnancy, Birth, & Baby, kembar identik bisa terjadi karena kedua janin berasal dari satu embrio yang kemudian membelah diri. Karena itulah, kembar identik selalu memiliki jenis kelamin yang sama.
Kembar identik itu sendiri masih bisa dibedakan menjadi tiga jenis sebagai berikut.
- Monochorionic-monoamniotic: janin kembar berbagi satu plasenta dan satu kantong ketuban. Umumnya terlahir secara prematur.
- Monochorionic-diamniotic: kantong ketuban terpisah, tetapi berbagi plasenta. Ini adalah jenis bayi kembar yang paling umum.
- Dichorionic-diamniotic: setiap janin memiliki plasenta dan kantong ketuban sendiri-sendiri.
Tak hanya fitur wajahnya yang serupa, DNA anak kembar identik juga mirip. Meski begitu, keduanya mungkin memiliki kepribadian yang berbeda.
2.Kembar fraternal (tidak identik)
Selain kembar identik, seorang ibu bisa mengandung bayi kembar fraternal atau tidak identik. Ini termasuk jenis bayi kembar yang umum terjadi.
Kembar fraternal terjadi ketika dua buah sel telur dibuahi oleh dua sperma berbeda pada waktu bersamaan. Selama di dalam kandungan, janin kembar fraternal memiliki plasenta, korion, dan amnion yang berbeda.
Karena berasal dari embrio yang berbeda, kembar tidak identik bisa terlahir dengan jenis kelamin yang berbeda. Kembar fraternal biasanya juga memiliki perbedaan fitur wajah sehingga membuatnya mudah dibedakan.
3. Kembar identik beda jenis kelamin
Pada kasus yang sangat langka, kembar identik bisa memiliki jenis kelamin yang berbeda. Kondisi ini disebabkan oleh mutasi genetik saat pembentukan kromosom yang menentukan jenis kelamin.
Dalam dunia medis, kondisi ini kerap disebut sebagai gonadal dysgenesis. Saat terjadi gonadal dysgenesis, salah satu janin akan kehilangan kromosom Y atau X yang sedang berkembang.
Nantinya, bakal janin yang kehilangan kromosom Y akan berkembang menjadi janin perempuan. Sebaliknya, bakal janin yang kehilangan kromosom X akan berkembang menjadi janin laki-laki.
Alhasil, kembar identik yang seharusnya memiliki jenis kelamin sama akan memiliki kromosom berbeda sehingga jenis kelaminnya pun berbeda.
Namun, lantaran kromosom kelaminnya tidak terbentuk sempurna, bayi yang terlahir dalam kondisi ini berisiko mengalami keterlambatan pubertas, memiliki bentuk alat kelamin yang tidak semestinya, hingga sindrom Turner.
4. Kembar cermin
Jenis bayi kembar yang berikutnya adalah kembar cermin. Pada dasarnya, ini adalah salah satu jenis dari kembar identik.
Hanya saja, embrio kembar cermin dipercaya mengalami pembelahan sedikit lebih lambat dari seharusnya, yakni sekitar satu minggu setelah pembuahan.
Setelah dilahirkan, salah satu kembar identik mungkin memiliki tangan kidal. Dengan begitu, mereka akan terlihat seperti pantulan ketika berhadapan dan bergerak bersamaan.
Contoh lain dari bayi kembar cermin adalah ketika kedua bayi memiliki tanda lahir pada sisi tubuh yang berlawanan.
5. Kembar superfetasi

Istilah bayi kembar yang selanjutnya adalah kembar superfetasi. Kehamilan ini mungkin membuat ibu awalnya tidak mengetahui bahwa dirinya sedang mengandung bayi kembar.
Pasalnya, kembar superfetasi terjadi ketika ibu yang sedang hamil mengalami ovulasi atau pelepasan sel telur.
Kembar superfetasi akan terjadi jika ibu melakukan hubungan intim dan sperma berhasil melakukan pembuahan pada sel telur kedua.
Karena janin terbentuk dari proses pembuahan yang berbeda, nantinya akan terdapat rentang usia antara janin pertama dan janin kedua.
Usia janin mungkin berbeda hitungan hari atau minggu, tergantung kapan pembuahan terjadi. Meski begitu, ibu bisa melahirkan bayi kembar superfetasi pada waktu yang bersamaan.
6. Kembar superfekundasi heteropaternal
Kembar superfekundasi heteropaternal terjadi ketika dua sel telur dibuahi oleh dua sperma dari ayah yang berbeda dalam satu siklus menstruasi.
Hal ini umumnya terjadi ketika ibu mengalami hiperovulasi dan melakukan hubungan intim dengan dua pria berbeda dalam waktu yang berdekatan.
Karena berasal dari dua sperma yang berbeda, kondisi fisik (rambut, kulit, warna mata) pada kedua bayi kembar yang lahir mungkin memiliki perbedaan yang mencolok.
7. Kembar siam
Kembar siam adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kehamilan monozigotik (hasil pembuahan satu sperma dan satu sel telur) yang tidak sepenuhnya terpisah.
Kondisi ini terjadi karena embrio kembar identik tidak tuntas membelah diri. Akibatnya, akan ada beberapa organ atau bagian tubuh janin yang terhubung satu sama lain.
Bila memungkinkan, bayi yang terlahir dalam kondisi kembar siam akan menjalani prosedur operasi pemisahan.
8. Kembar parasit
Parasitic twin adalah jenis kembar siam ketika salah satu janin berhenti berkembang. Meski tidak berkembang, janin tersebut tetap akan menempel pada janin yang sehat sampai waktunya dilahirkan.
Karena itulah, laman Cleveland Clinic menyebutkan bahwa bayi yang lahir dari kembar parasit mungkin memiliki organ atau jaringan tambahan yang menempel pada tubuhnya.
Bayi yang terlahir dengan kembar parasit rentan mengalami gangguan kesehatan. Karenanya, mereka mungkin membutuhkan perawatan medis setelah dilahirkan.
Setiap kehamilan, termasuk bayi kembar, memiliki keunikan dan perawatannya masing-masing. Untuk menentukan perawatan yang tepat sesuai jenis kehamilan Anda, pastikan Anda selalu melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan.
Kesimpulan
- Jenis kembar yang paling sering terjadi adalah kembar identik dan tidak identik atau fraternal.
- Meski kemungkinannya sangat kecil, kembar identik ternyata bisa memiliki jenis kelamin yang berbeda. Sayangnya, kondisi yang disebut gonadal dysgenesis ini mungkin menyebabkan masalah pada jenis kelamin bayi yang lahir.
- Jenis kembar lainnya adalah cermin, superfetasi, superfekundasi heteropaternal , dan kembar siam.