Supaya bisa hamil, sel telur perlu dibuahi oleh sperma. Setelah proses pembuahan, sel telur kemudian akan menempel pada dinding rahim. Penempelan atau implantasi tersebut terkadang bisa menyebabkan perdarahan di awal masa kehamilan. Banyak yang tidak mengetahui kondisi ini dan menganggap ini adalah ciri menstruasi terakhir sebelum hamil.
Padahal, perdarahan implantasi yang dialami berbeda dari menstruasi. Kenali perbedaannya dalam ulasan berikut ini, yuk!
Apa yang dimaksud menstruasi terakhir sebelum hamil?
Kehamilan biasanya mulai diduga jika tidak terjadi menstruasi sesuai jadwal normal setiap bulan. Akan tetapi, terkadang kehamilan juga bisa ditandai dengan keluarnya darah dari vagina.
Sebenarnya, perdarahan sebelum diketahui hamil berbeda dari menstruasi dan ini merupakan kondisi yang normal terjadi. Namun, kondisi ini kerap dianggap sebagai ciri menstruasi terkahir sebelum hamil.
Lalu, apa yang membedakan kedua kondisi perdarahan tersebut?
Saat menstruasi, perdarahan terjadi karena tubuh harus mengeluarkan sel telur yang tidak mengalami pembuahan dari dalam tubuh.
Sementara itu, perdarahan yang sering kali menjadi tanda awal hamil setelah haid terakhir terjadi karena sel telur mengalami pembuahan.
Setelah dibuahi oleh sperma, sel telur akan menempel pada dinding rahim agar bisa berkembang menjadi janin.
Proses penempelan sel telur tersebut yang menyebabkan perdarahan tanda hamil atau yang sering kali dianggap sebagai ciri menstruasi terakhir sebelum hamil.
Namun, bukan hanya itu, perdarahan di awal kehamilan juga berfungsi untuk membuang sel telur yang tidak mengalami pembuahan dari dalam tubuh.
Alhasil, yang tersisa hanyalah sel telur yang sudah dibuahi.
Apa saja ciri menstruasi terakhir sebelum hamil?
Untuk membantu membedakan perdarahan tanda hamil dengan menstruasi, ada beberapa tanda yang perlu diketahui, berikut di antaranya.
1. Waktu yang lebih singkat
Perdarahan sebelum hamil umumnya terjadi cukup ringan dan singkat. Calon ibu biasanya hanya akan mengalami kondisi ini selama 1 hingga 3 hari.
Melansir dari Mayo Clinic, perdarahan sering kali terjadi 10 hingga 14 hari setelah terjadi pembuahan sebagai tanda hamil setelah haid terakhir.
Namun, perdarahan bisa terjadi kapan saja dalam 8 minggu pertama usia kehamilan.
Darah mungkin juga baru akan keluar sekitar jadwal menstruasi normal ibu. Maka dari itu, terkadang perdarahan ini diduga sebagai darah haid pada umumnya, bukan tanda hamil.
2. Jumlah darah yang lebih sedikit
Berbeda dari darah haid pada umumnya, ciri menstruasi terakhir sebelum hamil yaitu darah biasanya berjumlah lebih sedikit.
Darah umumnya hanya akan terlihat seperti bercak sebagai tanda hamil. Darah mungkin baru akan keluar saat ibu membasuh kemaluan setelah buang air kecil (BAK).
Namun, terkadang darah juga bisa berjumlah cukup banyak dan terlihat di celana dalam atau pembalut.
3. Warna darah tampak berbeda
Darah mungkin juga akan keluar bersama dengan keputihan. Ini karena tubuh menghasilkan lebih banyak hormon dan ada darah yang mengalir ke vagina.
Warna darah pun bisa berbeda-beda, tergatung jumlah darah dan berapa lama darah tersimpan di dalam keluar sebelum akhirnya keluar dari tubuh.
Berikut warna-warna darah tanda hamil.
- Merah segar atau merah terang bila bisa langsung keluar dari vagina.
- Merah pucat jika tercampur dengan cairan vagina lain, misalnya keputihan.
- Merah darah karena mengalami oksidasi akibat terlalu lama di dalam vagina.
Pastikan untuk mengingat warna darah yang keluar dan memberitahukan kepada dokter saat Anda melakukan konsultasi.
4. Lebih sering buang air kecil
Selain terlihat ciri menstruasi terakhir sebelum hamil, ibu hamil pada umumnya juga lebih sering buang air kecil.
Kondisi ini disebabkan oleh tubuh yang menghasilkan lebih banyak darah. Akibatnya, ginjal harus menyaring dan menampung lebih banyak cairan tubuh.
Oleh karena itu, lebih sering buang air kecil juga bisa menjadi tanda awal hamil yang menyertai perdarahan. Gejala ini bisa mulai muncul sejak 2 minggu setelah terjadi pembuahan.
5. Mual
Mual atau morning sickness biasanya mulai dialami oleh ibu hamil antara minggu ke-4 hingga minggu ke-6 kehamilan.
Inilah alasan mual sering diduga sebagai tanda awal kehamilan. Meski umumnya terjadi tanpa disertai menstruasi, morning sickness juga bisa muncul saat ibu sedang mengalami perdarahan setelah ovulasi.
Jadi, perhatikan bila Anda mengalami mual bersamaan dengan munculnya darah seperti menstruasi terakhir sebelum hamil yang mungkin saja ciri kehamilan.