Nantinya, anak kembar siam memiliki salah satu bagian tubuh yang terhubung satu sama lain, entah itu jaringan tubuh, organ tubuh atau bahkan anggota badan lainnya.
2. Kembar superfetasi

Macam-macam anak kembar yang satu ini terbilang cukup langka, dan juga bisa dibilang tidak kembar. Lho, bagaimana bisa? Ya, kembar superfetasi terjadi ketika ibu yang sedang hamil mengalami ovulasi atau pelepasan sel telur. Bila saat ovulasi ibu dan pasangan melakukan hubungan intim dan sel sperma dilepaskan, pembuahan bisa terjadi lebih dari satu kali.
Maka itu, nantinya ibu akan memiliki lebih dari satu janin yang dihasilkan dari sperma serta sel telur yang berbeda. Karena dari proses pembuahan yang berbeda, maka terdapat rentang usia antarjanin tersebut. Usia janin bisa beda hitungan hari atau minggu sesuai waktu pembuahan dilakukan, dan juga bisa dilahirkan di waktu yang bersamaan.
3. Kembar beda ayah (superfekundasi)
Kembar beda ayah adalah kondisi kembar dizigotik (dua sel sperma dan dua sel telur yang berbeda) dari hasil hiperovulasi. Ini terjadi ketika ada lebih dari satu sel telur yang dilepaskan tubuh wanita.
Sel telur pertama dibuahi oleh pria pertama, dan selang beberapa hari atau waktu kemudian sel telur kedua dibuahi oleh pria yang berbeda lagi. Kembar ini juga biasa disebut sebagai kembar superfekundasi. Nantinya kondisi fisik (rambut, kulit, warna mata) pada kedua bayi yang lahir bisa berbeda karena sperma yang berbeda pula.