backup og meta

7 Jenis Bahan Celana Training yang Nyaman Digunakan

Saat membeli celana training, bahan menjadi aspek penting yang perlu Anda pertimbangkan karena memengaruhi kenyamanan. Ada berbagai jenis bahan celana training yang tersedia di pasaran. Ketahui karakteristik masing-masing bahannya agar Anda bisa memilih celana yang tepat.

7 Jenis Bahan Celana Training yang Nyaman Digunakan

Jenis-jenis bahan celana training

Celana training haruslah dirancang untuk mendukung aktivitas olahraga, baik itu lari, senam, maupun latihan kebugaran lainnya. 

Celana olahraga ini biasanya memiliki potongan yang longgar dan bahan yang elastis sehingga memungkinkan penggunanya bergerak nyaman selama aktivitas fisik. 

Tak hanya untuk olahraga, celana training juga populer digunakan sebagai celana santai untuk sehari-hari karena praktis dan nyaman. 

Kenali beberapa jenis bahan celana training dan masing-masing keunggulannya berikut ini.

1. Bahan lotto

Salah satu jenis bahan celana training yang umum digunakan adalah kain lotto. Jenis kain ini memiliki tekstur yang halus dan elastis dengan ketebalan menyerupai kain katun. 

Bahan satu ini juga memiliki bobot yang ringan dapat menyerap keringat dengan baik sehingga cocok untuk digunakan saat beraktivitas. 

Keunggulan lainnya, celana olahraga dengan bahan lotto biasanya juga tidak mudah melar atau kusut sehingga bisa dipakai untuk jangka waktu lama. 

2. Bahan spandeks

Celana training bahan spandek

Bahan spandeks merupakan bahan yang terbuat dari kain polimer sintetis, seperti nilon atau poliester. Bahan ini memiliki sifat yang elastis.

Hal ini membuat bahan spandeks cukup umum digunakan sebagai bahan untuk banyak pakaian olahraga, termasuk celana training

Namun, bahan ini kurang mampu menyerap keringat dengan baik dan terasa sedikit panas atau lengket di kulit jika dipakai dalam waktu lama, terutama saat cuaca panas atau aktivitas berat yang banyak berkeringat.

3. Bahan dry-fit

Bahan celana training drifit

Dry-fit merupakan jenis bahan celana training yang bagus untuk olahraga ataupun aktivitas sehari-hari.

Dikutip dari buku berjudul Product Innovation in The Global Fashion Industry,  dry-fit terbuat dari campuran bahan microfiber dan poliester yang dapat menyerap keringat dengan baik dan cepat kering. 

Bahan dry-fit juga bagus digunakan sebagai bahan celana untuk lari, angkat beban, maupun jenis olahraga lainnya karena cenderung elastis dan dapat merenggang dengan baik.  

Teksturnya yang ringan, lembut, dan terasa sejuk di kulit membuat celana training dengan bahan dry-fit cocok digunakan saat olahraga di cuaca panas atau intensitas tinggi.

4. Bahan diadora

Bahan celana olahraga yang bagus untuk menunjang aktivitas Anda selanjutnya adalah bahan diadora. Bahan satu ini terbuat dari campuran serat poliester dan elastane yang sangat elastis. 

Bahan diadora cenderung tebal dan terlihat sedikit mengkilap saat terkena sinar matahari. Jenis bahan celana training ini juga mampu menyerap keringat dengan baik.

Celana olahraga dengan bahan diadora umumnya tahan lama, tidak mudah robek atau kusut, dan bagian dalamnya terasa lembut saat digunakan sehingga mampu mengurangi risiko iritasi kulit

5. Bahan despo

celana bahan despo

Despo merupakan salah satu jenis bahan celana training yang sering digunakan untuk bersepeda atau hiking karena dikenal tahan terhadap terpaan angin. 

Selain tahan terhadap angin, tekstur bahan despo terkenal cukup halus dan memiliki lapisan breathable yang memungkinkan terjadinya sirkulasi udara. 

Hal ini membuat celana training dengan bahan despo umumnya terasa sejuk saat digunakan dan cocok digunakan saat olahraga intensitas tinggi maupun sekedar dipakai sehari-hari.  

6. Bahan parasut

Meski tidak elastis seperti bahan lainnya, celana olahraga berbahan parasut memiliki keunggulannya tersendiri.

Bahan parasut memiliki sifat tahan terhadap air sehingga membuat bahan ini cocok untuk digunakan saat aktivitas di alam terbuka, seperti hiking atau trekking, guna memberikan perlindungan ekstra dari cuaca tidak menentu.

Beberapa produsen celana olahraga juga memilih menggunakan bahan parasut karena teksturnya yang lembut dan ringan. Dengan begitu, celana training ini tetap nyaman dan fleksibel digunakan.

7. Bahan babyterry

Bahan babyterry

Celana olahraga dengan bahan babyterry memiliki tekstur yang lembut dengan ciri khas kain yang halus di bagian luar dan bagian dalamnya mempunyai struktur berbentuk kumpulan “loop“, mirip seperti bahan selimut.

Celana olahraga yang terbuat dari bahan babyterry juga cukup tebal sehingga cocok digunakan saat olahraga di cuaca dingin.

Meski kainnya tebal, bahan ini tetap terasa nyaman saat digunakan karena mampu menyerap keringat dengan baik.

Namun, celana dengan bahan babyterry cenderung mudah melar karena struktur kainnya terdiri dari banyak rongga. 

Cara memilih celana training yang tepat

Setelah mengetahui beberapa jenis bahan celana training yang ada di pasaran, Anda perlu tahu tips memilih celana yang tepat dan nyaman untuk olahraga.

1. Pilih bahan celana sesuai kebutuhan

berapa kali olahraga

Bagi Anda yang sering berolahraga intens, pilihlah bahan yang nyaman dan menyerap keringat dengan baik seperti bahan drifit.

Jika Anda lebih suka olahraga di ruang terbuka, seperti hiking atau trekking, pilihlah celana dengan bahan despo atau parasut yang tahan terhadap air dan angin untuk melindungi dari cuaca ekstrim. 

Anda yang ingin melakukan olahraga low impact, seperti yoga atau pilates. bisa memilih bahan spandeks yang cenderung lentur dan mampu meregang dengan baik.

2. Perhatikan model dan ukuran celana 

Pastikan celana training yang Anda gunakan tidak terlalu ketat atau terlalu longgar agar tidak menghambat pergerakan.

Mengutip Medlineplus, sesuaikan juga model pakaian olahraga Anda dengan aktivitas yang dilakukan. 

Contohnya, jika Anda melakukan olahraga yang mengharuskan untuk banyak bergerak, seperti senam, atau bermain basket, pilihlah model celana loose fitting

Untuk aktivitas seperti lari bersepeda atau yoga, sebaiknya pilih model celana yang pas di tubuh dan elastis karena mengurangi gesekan kulit yang bisa menyebabkan iritasi. 

3. Cek fitur tambahan

Celana training biasanya dirancang dengan fitur tambahan yang berbeda, salah satunya kantong zipper yang memungkinkan pengguna menyimpan barang kecil, seperti kunci atau uang saat olahraga.

Beberapa celana training juga ada yang dilengkapi dengan teknologi anti UV. Fitur ini sangat bermanfaat untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung. 

Nah, Anda bisa memilih fitur-fitur tambahan celana training ini sesuai dengan kebutuhan Anda. 

Itulah penjelasan mengenai jenis-jenis celana training yang bisa menjadi panduan Anda untuk memilih pakaian olahraga yang sesuai dengan kebutuhan.

Kesimpulan

Beberapa macam bahan celana training yang biasa digunakan antara lain sebagai berikut.
  • Bahan lotto.
  • Bahan spandeks.
  • Bahan dry-fit.
  • Bahan diadora.
  • Bahan despo.
  • Bahan parasut.
  • Bahan babyterry

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

GeeksforGeeks. (2025). Types of Fabric- Different Kinds of Natural & Synthetic Fibres. Retrieved 02 June 2025, from https://www.geeksforgeeks.org/types-of-fabric/ 

Iiad. (2024). Fabric Types : 12 Different Types of Fabric In Fashion Design. Retrieved 02 June 2025, from https://www.iiad.edu.in/the-circle/types-of-fabric-in-fashion-design/ 

Exercise clothing and shoes: MedlinePlus Medical Encyclopedia. (n.d.). Retrieved 02 June 2025, from https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000817.htm 

Byoungho Jin, Elena Cedrola. (2017). Product Innovation in The Global Fashion Industry. Palgrave Macmillan US.

Mr. Rohit Manglik. (2024). Textile Fibers and Spinning Technology. EduGorilla Publication.

Versi Terbaru

17/06/2025

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh dr. Dimas Nugroho

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

7 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi sebelum Olahraga

8 Tanda Rutinitas Olahraga Berhasil dan Efektif Dilakukan


Ditinjau oleh dr. Dimas Nugroho · Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) · Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Diperbarui 17/06/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan