backup og meta

9 Pilihan Olahraga setelah Lebaran agar Kembali Bugar

9 Pilihan Olahraga setelah Lebaran agar Kembali Bugar

Saat lebaran, Anda mungkin banyak mengonsumsi makanan berlemak dan tinggi kalori seperti opor ayam atau rendang. Hal ini bisa menaikkan kolesterol, ataupun berat badan yang turun selama puasa. Nah, agar tubuh tetap bugar setelah lebaran, sebaiknya Anda kembali rutin olahraga. Berikut jenis olahraga yang bisa jadi pilihan.

Berbagai pilihan olahraga setelah lebaran

Setelah merayakan Lebaran bersama dengan keluarga, Anda bisa mulai berolahraga lagi untuk meningkatkan kebugaran tubuh. 

Tidak harus melakukan olahraga yang berat, Anda bisa memulainya dari olahraga yang ringan terlebih dahulu. 

Pasalnya, setelah lama tidak berolahraga, otot dan sendi biasanya lebih kaku. Jika memaksa melakukan olahraga berat, Anda lebih berisiko mengalami cedera.

Berikut daftar olahraga ringan yang bisa Anda lakukan setelah lebaran. 

1. Berjalan kaki

postur jalan kaki, jalan kaki, jogging, olahraga pagi

Salah satu jenis aktivitas fisik yang ringan dan mudah dilakukan adalah berjalan kaki.

Mengutip Better Health, jalan kaki selama 30 menit setiap hari dapat mengurangi kelebihan lemak di tubuh, serta meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot.

Untuk mendapatkan manfaat berjalan kaki, Anda perlu meningkatkan intensitasnya dengan berjalan cepat atau brisk walking. 

Caranya, mulailah jalan santai terlebih dahulu keliling taman atau kompleks rumah di pagi hari selama sekitar 15 menit. Lanjutkan dengan jalan cepat selama 10 menit. 

Jika berjalan kaki selama 30 menit terlalu sulit, Anda bisa mengurangi durasi olahraga menjadi sekitar 10 menit. Tingkatkan durasi di hari berikutnya menjadi 15 atau 20 menit.

2. Berlari

Selain berjalan kaki, Anda bisa mencoba olahraga lari untuk meningkatkan kebugaran tubuh setelah Lebaran. 

Olahraga ini juga dapat membantu menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan jantung, hingga menurunkan risiko kanker. 

Selain itu, aktivitas ini juga mudah dilakukan dan tidak membutuhkan peralatan khusus. Sebagai permulaan, Anda bisa coba berlari dengan durasi 20 – 30 menit sebanyak 2 – 4 kali dalam seminggu. 

Apabila terlalu sulit, coba kurangi menjadi 15 menit dan tambah durasi di jadwal lari selanjutnya sekitar 5 – 10 menit. 

3. Bersepeda

Bersepeda merupakan jenis olahraga aerobik yang bisa Anda lakukan setelah Lebaran.

Rutin naik sepeda dapat membantu memperkuat otot dan tulang serta melindungi tubuh dari risiko penyakit, seperti penyakit jantung atau obesitas.

Selain itu, bersepeda dengan kecepatan sedang selama 30 menit dapat membakar kalori sebanyak 210 – 294 kkal. 

Anda bisa mulai bersepeda dengan intensitas sedang keliling taman di pagi hari atau sore hari selama 30 menit. Jika ingin lebih banyak membakar kalori, Anda bisa menambahkan durasinya menjadi 40 menit. 

Namun, jangan berlebihan. Pastikan untuk beristirahat di sela-sela sesi bersepeda Anda sekitar 5- 10 menit untuk menghindari kram otot. 

4. Berenang

mengatasi saraf kejepit

Selain bersepeda, berenang bisa menjadi olahraga yang tepat dilakukan setelah Lebaran untuk meningkatkan kebugaran tubuh. 

Berenang secara rutin dapat membantu meningkatkan kekuatan otot, menyehatkan jantung, hingga meningkatkan kesehatan mental. 

Olahraga ini juga memiliki risiko cedera yang kecil sehingga aman dilakukan oleh semua orang dari berbagai usia. 

Anda bisa mulai berenang selama sekitar 20 – 40 menit dengan tempo yang rendah atau sesuai dengan kenyaman Anda. Jangan lupa untuk melakukan pemanasan sebelum mulai berenang selama 5 – 10 menit agar terhindar dari cedera. 

5. Lompat tali

Olahraga lompat tali atau skipping merupakan jenis olahraga yang mudah dilakukan untuk segala usia, dan dapat dilakukan di mana saja. 

Lompat tali juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan, termasuk menurunkan berat badan, meningkatkan koordinasi dan keseimbangan, serta memperkuat tulang.

Mengutip Cleveland clinic, Anda dianjurkan untuk berolahraga lompat tali paling tidak 2 – 3 hari sekali dalam seminggu.

Sebagai permulaan, Anda bisa mulai lompat tali selama 60 detik, kemudian istirahat selama 30 detik. Ulangi langkah ini hingga 10 kali lompatan. 

6. Push-up

Push-up adalah jenis latihan yang memiliki berbagai manfaat untuk tubuh, seperti memperkuat otot bagian atas.

Selain itu, push-up mudah dilakukan dan tidak membutuhkan peralatan khusus.

Cobalah lakukan pemanasan terlebih dahulu dan lakukan push-up di tempat permukaan yang rata. 

Saat memulai, pastikan posisi tangan sejajar dengan bahu dan posisi telapak tangan yang lurus. Arahkan pandangan mata ke bawah untuk menghindari nyeri pada leher.

Jangan memaksakan diri Anda, mulai push-up sebanyak 5 kali terlebih dahulu. Kemudian naikkan jumlahnya menjadi 10 kali atau sesuai dengan kemampuan Anda.

7. Yoga

Yoga merupakan jenis olahraga ringan yang juga bisa Anda lakukan setelah Lebaran. Olahraga ini dapat membantu meningkatkan kekuatan, kesimbangan, dan fleksibilitas otot dan sendi. 

Selain itu, rutin melakukan yoga juga dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung serta membuat tubuh lebih rileks. 

Meskipun Anda bisa melakukan yoga dengan panduan dari buku atau video, sebaiknya lakukan olahraga ini di kelas yoga dengan didampingi oleh instruktur. 

Pasalnya, gerakan yoga terkadang melibatkan gerakan yang cukup rumit, sehingga dapat menyebabkan cedera jika dilakukan dengan cara yang salah. 

Anda bisa melakukan yoga paling tidak 3 kali dalam seminggu selama 30 menit hingga 1 jam untuk membantu meningkatkan kebugaran tubuh.

8. Squat

Squat adalah jenis olahraga pliometrik, yaitu olahraga yang mengharuskan Anda untuk melompat dan bergerak aktif. 

Jenis aktivitas fisik ini juga  menawarkan banyak manfaat, seperti memperbaiki postur tubuh dan membentuk otot perut.

Sebelum mulai melakukan squat, Anda harus melakukan pemanasan terlebih dahulu untuk mempersiapkan tubuh. 

Idealnya, olahraga ini bisa dilakukan paling tidak 2 kali dalam seminggu. Anda boleh mencoba melakukan squat sebanyak 5 kali dulu dalam satu sesi latihan. 

Kemudian, tambah jumlah squat di waktu berikutnya menjadi 10 kali atau sesuai dengan kemampuan Anda. 

9. Naik turun tangga

Aktivitas ini bisa jadi pilihan olahraga ringan yang bisa meningkatkan kebugaran tubuh setelah Lebaran. 

 Naik turun tangga dapat membantu meningkatkan kekuatan otot kaki serta membakar kalori. Naik turun tangga setidaknya selama 15 menit mampu membakar 65 kkal tubuh. 

Studi dalam jurnal Atherosclerosis juga mengungkapkan bahwa naik turun tangga sebanyak lebih dari 5 anak tangga dalam sehari dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. 

Sebagai permulaan, Anda bisa coba naik-turun sebanyak 10 anak tangga per hari, lalu tingkatkan di hari selanjutnya menjadi 15 anak tangga.

Lakukan latihan ini paling tidak 2 kali dalam seminggu untuk hasil yang maksimal. 

Jika Anda memiliki kondisi medis atau riwayat penyakit tertentu, sebaiknya diskusikan dengan dokter sebelum mulai olahraga ringan di atas.

Kesimpulan

Olahraga penting untuk meningkatkan kebugaran tubuh setelah berpuasa dan berlebaran. Berbagai jenis olahraga ringan yang bisa Anda lakukan antara lain jalan kaki, lari, bersepeda, yoga, lompat tali, push-up, squat, dan naik turun tangga.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Walking for good health. (n,d). Better Health. Retrieved 22 March 2024, from https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/walking-for-good-health

Calories burned in 30 minutes of leisure and routine activities. (2021). Retrieved 22 March 2024, from https://www.health.harvard.edu/diet-and-weight-loss/calories-burned-in-30-minutes-for-people-of-three-different-weights 

Cleveland Clinic. (2022). 5 Benefits of Cycling. Retrieved 22 March 2024, from https://health.clevelandclinic.org/benefits-of-cycling 

Health benefits of swimming. (n.d.). Retrieved 22 March 2024, from https://www.healthdirect.gov.au/health-benefits-of-swimming 

Cleveland Clinic. (2024). Hop to It: 6 Benefits of Jumping Rope. Retrieved 22 March 2024, from https://health.clevelandclinic.org/jump-rope-benefits 

Solan, M. (2019). The rise of push-ups: A classic exercise that can help you get stronger. Retrieved 22 March 2024, from https://www.health.harvard.edu/blog/rise-push-ups-classic-exercise-can-motivate-get-stronger-2019021810165 

9 Benefits of Yoga. (2021). Retrieved 22 March 2024, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/9-benefits-of-yoga 

Song, Z., Wan, L., Wang, W., Li, Y., Zhao, Y., Zhuang, Z., … & Huang, T. (2023). Daily stair climbing, disease susceptibility, and risk of atherosclerotic cardiovascular disease: A prospective cohort study. Atherosclerosis, 386, 117300.

Versi Terbaru

28/03/2024

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Amankah Olahraga Lari untuk Usia 40 Tahun ke Atas?

Olahraga Kardio vs Angkat Beban, Mana yang Lebih Cepat Turunkan Berat Badan?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 28/03/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan