backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Kenapa Tidak Dianjurkan Olahraga Saat Hangover?

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 21/12/2020

    Kenapa Tidak Dianjurkan Olahraga Saat Hangover?

    Efek samping paling umum dari mabuk alkohol adalah hangover. Itu sebabnya, apabila semalam Anda habis mabuk-mabukan, sebaiknya berpikir ulang untuk datang ke gym di pagi hari. Pasalnya, olahraga saat hangover justru akan memperburuk kondisi tubuh Anda. Mengapa bisa begitu? Cari tahu jawabannya dalam artikel ini.

    Sekilas tentang hangover

    Orang yang mabuk alkohol biasanya akan memunculkan sekumpulan gejala hangover yang biasanya baru muncul pada pagi hari atau beberapa jam setelah mabuk. Tanda dan gejala hangover terdiri dari sakit kepala, tidak enak badan, pusing, mengantuk, badan lemas, kebingungan, hingga sangat haus.

    Sampai saat ini ilmuwan dan dokter belum sepenuhnya memahami apa penyebab pasti dari hangover. Meski begitu, para ahli percaya bahwa hangover merupakan efek samping dari sistem imun tubuh yang kewalahan akibat kadar alkohol yang melebihi batas toleransi. Kebanyakan orang mengalami hangover saat mereka menenggak kebanyakan alkohol yang dalam satu waktu.

    Seseorang bisa saja hangover selama seharian. Namun, kondisi ini umumnya berbeda-beda pada setiap orang. Pasalnya, tingkat keparahan hangover akan bergantung pada tingkat alkohol dalam darah (blood alcohol concentration) serta seberapa cepat dan banyak seseorang minum alkohol.

    Lantas apa boleh olahraga saat hangover?

    Anda mungkin berpikir kalau olahraga bisa menyegarkan badan dan pikiran Anda setelah mabuk semalam. Namun, olahraga saat hangover bukan ide yang baik. Bahkan, ini bisa jadi hal yang berbahaya apabila Anda tetap melakukannya. Berikut ini beberapa alasan kenapa olahraga saat hangover tidak disarankan.

    1. Dehidrasi

    Saat hangover, Anda kemungkinan besar akan mengalami dehidrasi dan kekurangan mineral penting dalam tubuh seperti magnesium serta kalium. Pasalnya, alkohol akan meningkatkan produksi urin dengan cara menghambat kerja hormon antidiuretic atau vasopresin.

    Jadi, semakin banyak alkohol yang Anda minum akan semakin banyak pula urine yang dihasilkan. Belum lagi olahraga juga akan membuat Anda berkeringat karena suhu tubuh Anda naik. Nah, hal tersebutlah yang bisa membuat Anda lebih rentan mengalami dehidrasi yang pada akhirnya bisa memperburuk kondisi Anda.

    2. Menurunkan kadar gula darah

    Yang lebih berbahaya, minum minuman beralkohol meskipun hanya satu gelas bisa menurunkan kadar gula darah Anda. Akibatnya, ini akan menyebabkan tubuh Anda terasa lemas dan berisiko mengalami cedera.

    Tidak hanya itu, sebuah penelitian mengatakan bahwa olahraga saat hangover tidak akan efektif untuk membakar kalori. Pasalnya, tubuh Anda akan cenderung membakar lebih sedikit kalori selama olahraga karena alkohol membatasi kemampuan otot untuk mengolah dan menggunakan glukosa (gula), yang diketahui sebagai sumber energi utama tubuh.

    3. Meningkatkan risiko cedera

    Seperti yang sudah disinggung di atas, hangover akan memunculkan sekumpulan gejala seperti sakit kepala, pusing, mual, mengantuk, tidak enak badan, dan berbagai efek buruk lainnya. Nah, berbagai efek buruk tersebut akan membuat Anda kesulitan berkonsentrasi. Akibatnya, tubuh Anda mungkin tidak akan bekerja dengan baik sehingga membuat Anda berisiko lebih tinggi mengalami cedera.

    4. Kelelahan ekstrem

    Mabuk akan menguras tenaga Anda. Nah, tubuh yang sudah stres dan kelelahan ini akan semakin tidak berdaya ketika Anda memaksakan diri untuk berolahraga di pagi hari. Ingat, memaksakan diri untuk berolahraga saat tubuh sedang tidak dalam keadaan bugar tidak akan membuat kondisi Anda jadi lebih baik. Itu sebabnya, istirahatlah sejenak sebelum Anda memulai rutinitas gym kembali.

    5. Menghambat pertumbuhan otot

    Efek alkohol pada hati bisa menyebabkan pasokan oksigen berkurang, yang mana bisa mengganggu produksi Adenosin trifosfat (ATP), yaitu sumber energi langsung untuk otot. Tidak hanya itu, hal tersebut pun bisa menyebabkan penurunan kadar homon pertumbuhan manusia (HGH). Hormon tersebut membantu tubuh membangun otot.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 21/12/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan