Selain butuh kok alias shuttlecock, Anda juga butuh raket untuk bisa main bulu tangkis. Agar bisa bermain dengan baik, Anda tentu perlu tahu cara memilih raket badminton yang tepat.
Pasalnya, kualitas raket badminton yang Anda pilih akan memengaruhi cara bermain Anda. Untuk itu, ketahui cara memilih raket badminton di bawah ini.
Cara memilih raket badminton
Sebelum membahas soal cara memilih raket badminton, Anda perlu tahu bagian-bagian dari raket bulu tangkis ini.
Raket bulu tangkis terdiri atas tiga bagian utama. Head atau kepala raket merupakan bagian yang berbentuk oval yang di tengahnya berisi jalinan senar untuk menahan dan memantulkan kok.
Selanjutnya, ada bagian shaft atau batang raket yang berfungsi sebagai jembatan penghubung antara kepala raket dengan bagian genggamannya.
Lalu tepat di bawah shaft, ada handle grip yang dialasi bantalan karet atau kain, sebagai tempat jemari Anda menggenggam raket.
Berikut ini cara memilih raket badminton agar Anda bisa bermain dengan baik.
1. Cek berat raket Anda
Idealnya, raket badminton yang bagus adalah yang ringan.
Raket yang terasa berat saat digenggam atau digerakkan justru akan membatasi rentang gerak lengan Anda.
Untuk itulah, sangat penting mempertimbangkan berat raket badminton yang Anda butuhkan.
Menggunakan raket yang tepat membuat Anda terhindar dari cedera seperti dislokasi bahu dan pergelangan tangan terkilir.
Biasanya, berat raket ditandai dengan logo “U” yang bisa Anda lihat di bagian bawah handle raket.
- U : 95 – 99 gram.
- 2U: 90 – 94 gram.
- 3U: 85 – 89 gram.
- 4U: 80 – 84 gram.
- 5U: 75 – 79 gram.
- 6U: 70 – 74 gram.
Ukuran berat raket biasanya ditulis bersama ukuran lingkar pegangan raket, contohnya ditulis seperti ini: 3UG5.
2. Cek jenis kepala raket
Cara memilih raket badminton selanjutnya adalah dengan mempertimbangkan jenis kepala raket.
Raket bulu tangkis memiliki 3 tiga jenis kepala raket. Masing-masing jenis kepala raket ini memiliki fungsi yang berbeda.
- Head heavy (berat): membantu teknik servis dan smash ke arah lawan dengan lebih kuat dan akurat. Karena berat, raket jenis ini membuat ayunan lebih lambat.
- Head light (ringan): membantu menangkis dengan cepat dan luwes. Karena ringan, raket ini tak banyak memberikan dorongan saat melakukan smash.
- Even balanced (seimbang): raket ini terbilang serbaguna karena mendukung gerakan smash dan menangkis tembakan lawan.
3. Cek bentuk kepala raket
Cara memilih raket badminton berikutnya adalah dengan melihat bentuk raket yang ideal untuk permainan Anda.
Ada dua jenis kepala raket badminton.
- Isometrik: berbentuk kotak atau persegi di bagian atas.
- Konvensional (oval): berbentuk lonjong sempurna.
Perbedaan keduanya pada sweet spot. Sweet spot adalah area di kepala raket yang akan memberi kekuatan maksimal jika pantulannya tepat mengenai titik tersebut.
4. Perhatikan kelenturan batang raket
Memperhatikan kelenturan batang raket juga termasuk cara memilih raket untuk badminton yang perlu Anda lakukan.
Batang raket biasanya dipilih berdasarkan kecepatan ayunan pemainnya.
Ada tiga jenis kelenturan batang raket yang masing-masing memiliki efek berbeda saat Anda menggunakannya.
- Stiff (kaku): cocok untuk pemain profesional dengan teknik ayunan cepat dan kuat.
- Medium (sedang): sangat ideal untuk pemain yang kecepatan lengan yang lebih rendah.
- Flexible (fleksibel): pemain pemula sering menggunakan jenis ini karena memudahkan ayunan lengan yang masih cukup lambat dan belum kuat untuk menangkis.
5. Cek ukuran pegangan raket
Seperti halnya berat raket secara keseluruhan, ukuran pegangan raket juga bervariasi.
Dengan cara memilih raket badminton ini, Anda bisa menyesuaikan ukuran raket dengan telapak tangan jika merasa kekecilan dan tidak nyaman saat digenggam.
Biasanya ukuran raket badminton ini akan tertulis sebagai huruf “G” di bagian handle raket dalam satuan inci bersama dengan ukuran berat raket.
- G1: 4 in.
- G2: 3,75 in.
- G3: 3,5 in.
- G4: 3,25 in.
- G5: 3 in.
- G6: 2,75 in.
6. Bahan material raket
Raket bulu tangkis sebagian besar terbuat dari grafit, aluminium, atau baja.
Jenis material yang digunakan tergantung pada produsen yang memproduksinya dan kualitas raket yang ingin dihasilkan.
Biasanya, pembuatan raket berkualitas tinggi dan rendah menggunakan bahan yang berbeda.
Berikut beberapa bahan pembuat raket badminton yang sering digunakan.
- Grafit: bahan yang sering digunakan untuk raket berkualitas tinggi.
- Aluminum: raket yang terbuat dari bahan ini biasanya digunakan oleh pemain di level intermediate.
- Baja: bahan ini lebih banyak digunakan untuk pembuatan raket berkualitas rendah yang sering jadi pilihan para pemula dan harganya lebih terjangkau.
7. Bahan senar raket
Selain bahan raket, Anda juga perlu mempertimbangkan bahan pembuatan senar raket.
Pasalnya, ini dapat memengaruhi pantulan kok dan performa bermain Anda secara keseluruhan.
Rata-rata, ketebalan senar raket berkisar antara 0,61 – 0,71 milimeter. Berikut ini bahan yang biasanya digunakan untuk membuat senar raket.
- Nilon: merupakan bahan yang paling sering digunakan untuk senar karena mudah diproduksi dan tahan lama.
- Natural gut (hewan): bahan untuk senar ini semakin jarang ditemukan karena dianggap mengeksploitasi tubuh hewan.
8. Bahan pegangan raket
Mempertimbangkan bahan pembuatan pegangan raket (grip) juga penting untuk memastikan kenyamanan Anda saat memegang raket.
Berikut ini bahan yang paling sering digunakan untuk pegangan raket.
Bahan ini paling umum digunakan untuk pegangan raket karena mudah diproduksi dan awet.
Namun, permukaannya terkadang terasa licin dan tidak menyerap keringat.
Bahan ini sering digunakan untuk pembuatan pegangan raket pemain profesional.
Bahan ini memang menyerap keringat, namun memerlukan perawatan ekstra dan mudah rusak.
Nah, ternyata cara memilih raket badminton yang tepat cukup mudah, bukan? Jangan sampai salah pilih ya!
[embed-health-tool-bmr]