Tenis meja alias pingpong merupakan olahraga yang bisa dilakukan sebagai rekreasi atau kegiatan seru untuk mengisi waktu luang. Permainan tenis meja mudah dilakukan, tidak mengharuskan Anda berlarian di lapangan atau mengangkat beban, juga menyenangkan.
Mempelajari teknik yang tepat bisa meningkatkan kemahiran Anda bermain pingpong, sekaligus mendapatkan manfaatnya lebih optimal. Simak pada ulasan ini!
Apa itu tenis meja?
Tenis meja atau dikenal juga dengan istilah pingpong merupakan salah satu cabang olahraga yang dimainkan oleh 2 atau 4 orang dengan cara memukul bola kecil di atas meja melewati net.
Jenis olahraga ini pertama kali diperkenalkan di Inggris pada tahun 1880-an. Pada masa ini, tenis meja hanya dimainkan oleh para bangsawan setelah acara makan malam.
Seiring berjalannya waktu, pingpong mulai populer dan pertama kali diperlombakan dalam ajang internasional pada tahun 1926.
Olahraga pingpong mulai masuk ke Indonesia pada tahun 1930 karena dibawa oleh pedagang asal Belanda. Kemudian, pada tahun 1958 para tokoh pecinta tenis meja mendirikan Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI).
Teknik dasar olahraga pingpong
Ada beberapa teknik dasar yang perlu dipelajari sebelum bermain pingpong. Berikut ini penjelasannya.
1. Teknik memegang bet
Salah satu teknik dasar yang perlu Anda kuasai adalah mengetahui cara memegang bet yang tepat.
Pada dasarnya, ada tiga teknik memegang bet, yaitu shakehand grip atau berjabat tangan, teknik penhold grip atau memegang tongkat bet, serta teknik seemiller bet.
- Shakehand grip. Teknik memegang bet ini dilakukan seperti halnya berjabat tangan dengan jari tangan menekuk menggenggam ujung bet. Teknik ini cukup populer di negara Eropa.
- Penhold grip. Teknik ini dilakukan seperti halnya memegang pena dengan ibu jari dan telunjuk melingkar, sedangkan ketiga jari lainnya menahan bet dibelakang.
- Seemiller grip. Teknik umumnya digunakan oleh pemain profesional. Cara memegang bet dengan teknik ini sama dengan shakehand grip, tetapi bagian atas diputar 20º – 90º ke arah tubuh dan telunjuk menempel di sisi bet.
2. Posisi tubuh
Posisi tubuh juga merupakan salah satu teknik dasar yang penting dalam olahraga pingpong. Dengan posisi tubuh yang tepat, Anda juga akan lebih mudah menguasai permainan dengan baik.
Nah, berikut ini posisi tubuh yang tepat saat bermain tenis meja.
- Berdiri dengan posisi tegak menghadap ke arah meja.
- Buka kedua kaki sejajar dengan kedua lutut ditekuk sedikit.
- Salah satu tangan memegang bet di depan.
- Berat badan bertumpu pada kedua ujung kaki agar tubuh lebih leluasa untuk bergerak.
- Jaga jarak antara meja dan tubuh Anda secukupnya, jangan terlalu dekat maupun terlalu jauh. Pastikan Anda memiliki ruang yang cukup untuk memukul bola.
3. Pukulan
Setelah mengetahui posisi tubuh yang tepat, teknik dasar selanjutnya yang perlu Anda ketahui adalah teknik memukul.
Ada dua jenis teknik memukul bola dalam permainan tenis meja, yaitu pukulan forehand dan pukulan backhand. Berikut ini cara melakukannya.
- Pukulan forehand. Berdiri di belakang meja dengan salah satu kaki maju ke depan. Tekuk lengan bagian bawah membentuk sudut 90º. Pukulan dilakukan dengan menggerakkan bet dari arah belakang ke depan.
- Pukulan backhand. Posisikan tubuh di belakang meja dengan salah satu kaki maju ke depan. Tekuk lengan bagian atas membentuk sudut kecil dan arahkan pukulan dari belakang ke arah depan atau samping.
4. Teknik servis
Teknik dasar permainan tenis meja selanjutnya adalah teknik servis. Berikut ini cara melakukan servis yang benar saat bermain pingpong.
- Pegang bet dengan posisi lengan menekuk, sedangkan salah satu tangannya memegang bola kecil.
- Lemparkan bola lebih tinggi dari meja.
- Setelah bola terlempar, tunggu beberapa saat hingga bola turun kembali sebelum mulai memukulnya.
- Pada pukulan pertama, bola harus ada di belakang garis putih akhir dari meja.
- Bola harus memantul dua kali, sekali pada meja lapangan milik Anda sendiri dan sekali pada meja lawan.