Senam lantai merupakan salah satu jenis senam yang umumnya sudah diperkenalkan mulai sejak sekolah dasar. Sekolah-sekolah dasar maupun menengah ke atas memasukkan beberapa gerakan senam ini sebagai ujian mata pelajaran olahraga. Lantas, apa saja manfaat olahraga ini bagi kebugaran jasmani?
Apa itu senam lantai?
Senam lantai adalah latihan gerakan sistematis yang sering kali menggunakan matras, cincin, palang, dan peralatan lainnya untuk meningkatkan kekuatan, kelincahan, koordinasi, dan ketahanan fisik.
Senam lantai termasuk ke dalam olahraga gimnastik. Istilah gimnastik berasal dari kata Yunani yang berarti “berolahraga telanjang”.
Di zaman Yunani Kuno, semua latihan fisik memang dilakukan di gimnasium, tempat di mana atlet pria berolahraga tanpa pakaian.
Beberapa kompetisi yang semula dikelompokkan dalam gimnastik kemudian menjadi olahraga terpisah seperti olahraga atletik (trek dan lapangan), gulat, dan tinju.
Senam lantai pada dasarnya membutuhkan banyak kekuatan, keseimbangan, koordinasi, kelincahan, dan kesadaran tubuh untuk melakukan berbagai gerakan.
Teknik dasar ini tentunya penting dipahami untuk menghindari cedera saat berolahraga.
Teknik dasar senam lantai
Ada beberapa teknik dasar yang perlu dikuasai untuk olahraga ini. Gerakan-gerakan senam lantai berikut ini perlu untuk dipelajari bagi Anda yang baru mencoba senam lantai.
- Roll depan dan belakang adalah teknik guling depan dan belakang di mana seluruh tubuh berputar di sepanjang lantai.
- Splits merupakan gerakan meregangkan kaki ke samping, depan, dan belakang. Seluruh tubuh bagian bawah, termasuk kaki, akan bersentuhan dengan tanah.
- Cast adalah posisi setengah plank dengan perut ditarik ke dalam dan punggung agak membungkuk.
- Handstand adalah berdiri di lantai dengan tangan Anda sebagai penopang.
- Handspring in the vault yaitu handstand yang dilakukan pada vaulting horse (alat senam mirip punggung kuda). Gerakan ini dimulai dengan berlari dan melompat ke atas vaulting horse, kemudian membalik badan ke posisi handstand di atas vaulting horse sejenak, dan diakhiri dengan mendarat pada kaki sendiri.
- Backhand spring yakni latihan salto ke belakang menggunakan handstand dan kemudian guling ke depan kembali ke posisi berdiri semula.
- Round off adalah gerakan handstand yang diikuti ayunan setengah rotasi dan jeda singkat untuk menahan posisi handstand, sebelum akhirnya kembali ke posisi berdiri semula.
- Turn one foot adalah gerakan mengangkat salah satu kaki ke depan dan menggunakan kaki lainnya sebagai poros untuk berputar pada balok kayu atau lantai.
- Split leap merupakan gerakan kombinasi dari split dan lompatan ke depan.
- Swing on bars adalah gerakan ayunan pada palang yang tidak stabil.
Beberapa gerakan dasar senam lantai di atas bisa Anda lakukan sendiri dengan mudah.
Namun, beberapa gerakan dengan risiko cedera tinggi, seperti roll, headstand, dan handstand, perlu dilakukan di bawah pengawasan instruktur atau setidaknya teman Anda, ya.
Ada berapa jenis senam lantai?
Ada 6 jenis senam lantai yaitu artistic gymnastics, rhythmic gymnastics, aerobic gymnastics, trampoline, women’s artistic gymnastics, dan men’s artistic gymnastics.
Manfaat senam lantai bagi kebugaran tubuh
Senam lantai bisa melatih kekuatan, kelenturan, keseimbangan, koordinasi, dan kesadaran tubuh. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.
1. Meningkatkan kelenturan tubuh
Beberapa penelitian menjelaskan bahwa senam lantai umumnya bermanfaat untuk meningkatkan kelenturan tubuh Anda.
Apabila tubuh lentur dan mudah bergerak mengikuti gerakan senam, tubuh juga lebih fleksibel, jauh dari risiko cedera, serta tidak gampang nyeri atau kelelahan.
2. Mencegah risiko penyakit tertentu
Senam ini membakar kalori dan menjaga kesehatan jantung serta paru. Olahraga ini juga menguatkan tulang sehingga mengurangi risiko terkena osteoporosis.
Selain itu, senam ini dapat membantu Anda menurunkan risiko terkena penyakit serius seperti asma, kanker, obesitas, penyakit jantung. dan diabetes.
3. Tulang kuat dan sehat
Senam melatih kekuatan otot inti tubuh untuk menahan beban tubuh Anda sendiri. Latihan beban seperti ini termasuk yang baik untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang.
Penelitian dalam Pediatric exercise science menjelaskan olahraga ini membantu remaja, khususnya laki-laki, membentuk kepadatan tulang hingga kapasitas maksimalnya.
4. Membantu meningkatkan kekuatan otot
Gerakan senam lantai melibatkan hampir seluruh otot tubuh, mulai dari kaki dan lengan saat Anda push-up atau sit-up, hingga otot dada.
Anda akan bertumpu pada otot inti tubuh serta otot paha saat menahan sikap lilin, kayang, atau handstand.
Berbagai gerakan senam ini pun juga turut melatih otot bokong dan betis selama menahan beban tubuh di satu posisi dalam waktu yang cukup lama.
5. Mencukupi kebutuhan olahraga setiap hari
Jika Anda tidak suka berkeringat berlebihan dan lebih suka beraktivitas di dalam ruangan, senam lantai bisa jadi pilihan olahraga di rumah yang tepat.
Anda bisa mencoba senam untuk tetap mencukupi kebutuhan olahraga harian setidaknya 30 menit setiap harinya. Durasi bisa Anda sesuaikan juga dengan kemampuan tubuh, lalu tingkatkan secara bertahap.
Kesimpulan
- Anda dapat mempelajari lebih banyak gerakan senam lantai melalui latihan dan kelas senam.
- Jangan lupa untuk melakukan peregangan dan pemanasan sebelum mencoba gerakan akrobatik apa pun.
- Gunakan baju yang nyaman dengan bahan yang cukup elastis sehingga lebih fleksibel bergerak.
[embed-health-tool-bmr]