Dalam pertandingan lari, Anda mungkin sering melihat para atlet berjongkok terlebih dahulu sebelum mulai berlari. Nah, gerakan ini dinamakan dengan start jongkok. Ketahui lebih lanjut mengenai tekniknya berikut ini.
Apa itu start jongkok?
Start jongkok atau disebut juga dengan crouch start adalah salah satu teknik permulaan yang digunakan dalam olahraga lari jarak pendek (sprint).
Tujuan dari start jongkok adalah memberikan dorongan awal yang kuat sehingga pelari bisa lari lebih cepat.
Pada dasarnya, teknik ini dimulai dengan posisi tubuh berjongkok dengan salah satu lutut kaki ditekuk, sedangkan kaki satunya berada di belakang.
Ketika terdengar aba-aba “siap” dan “ya”, pelari akan mendorong tubuh semaksimal mungkin untuk berlari.
Jenis-jenis start jongkok
Dikutip dari buku berjudul Dasar-Dasar Atletik Jalan dan Lari, start jongkok dibagi menjadi 3 jenis, yaitu start panjang (long start), start menengah (medium start), serta start pendek (bunch start).
Dari ketiga macam start jongkok tersebut, perbedaannya terletak pada penempatan jarak antara kaki.
Penggunaannya pun tergantung dengan preferensi atlet itu sendiri. Simak penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis start jongkok berikut ini.
1. Start pendek
Pada teknik ini, jarak antara kaki depan dan kaki belakang sangat pendek. Jadi, posisi jari-jari kaki belakang hampir sejajar dengan tumit kaki depan.
Teknik start ini juga banyak dipilih oleh beberapa pelari karena jarak tubuh dari garis start lebih dekat sehingga pelari bisa meluncur dengan baik.
2. Start menengah
Pada teknik start menengah, jarak antara kaki depan dan kaki belakang tidak terlalu rapat. Posisi tumit kaki depan kira-kira sejajar dengan lutut kaki belakang.
Teknik start menengah ini merupakan teknik yang umum digunakan oleh para pelari jarak pendek karena bisa membantu tubuh tetap seimbang saat bertolak untuk berlari.
Posisi panggul juga tidak terlalu tinggi sehingga pelari dapat meluncur dengan baik ke arah depan dan lari lebih cepat.
3. Start panjang
Start panjang dilakukan dengan posisi kaki yang sedikit lebih lebar dibandingkan teknik start jongkok lainnya. Ujung kaki belakang berada jauh dari tumit depan dan posisi panggul sedikit lebih tinggi.
Karena penempatan kaki yang sedikit jauh, pelari sekarang cukup jarang menggunakan teknik start panjang ini.
Teknik ini juga cenderung membuat pelari kesulitan untuk mempercepat gerak lari dan menyeimbangkan tubuh ketika mulai berlari.