1. Melalui denyut arteri radial
Metode ini dilakukan dengan menemukan arteri radial di pergelangan tangan untuk mengukur denyut jantung selama olahraga.
Tempatkan jari telunjuk dan jari tengah di bagian pergelangan tangan. Jangan gunakan ibu jari karena mempersulit Anda untuk menghitung denyut nadi secara akurat.
Anda mungkin perlu meraba untuk merasakan denyut nadi. Setelah menemukannya, diamkan kedua jari selama 15 detik dan hitung seberapa banyak denyutnya.
Hasilnya, kemudian Anda lipat gandakan sebanyak 4 kali. Cara ini dapat dipakai jika nadi anda teratur. Namun, jika nadi anda tidak teratur, hitung selama 60 detik atau 1 menit.
Contohnya, jika dalam 15 menit jantung Anda berdenyut sebanyak 20 kali, totalnya denyut nadinya adalah 80 denyut per menit (bpm).
2. Melalui denyut arteri karotis
Cara mengukur denyut jantung lainnya melalui denyut arteri karotis. Arteri karotis berada di sekitar leher yang bertugas mengantarkan darah ke otak dan kepala.
Tempatkan jari tengah dan telunjuk Anda di kedua sisi leher, baik kanan atau kiri. Anda mungkin perlu meraba-rabanya dengan jari untuk menemukan arteri tersebut.
Sama seperti cara sebelumnya, hitung denyut jantung selama 15 detik kemudian lipat gandakan sebanyak 4 kali untuk mendapatkan detak jantung per menit.
Selain dua metode tersebut, ada cara lain untuk mengukur denyut jantung saat olahraga, yakni denyut arteri pedis (area kaki bagian atas) dan denyut arteri brachial (area lekukan lengan).
Namun, dua cara ini cukup sulit untuk Anda lakukan saat berolahraga.