backup og meta

Mengenal Coregasm, Orgasme Alami akibat Berolahraga

Mengenal Coregasm, Orgasme Alami akibat Berolahraga

Olahraga merupakan salah satu sarana untuk melepas stres. Namun, siapa sangka bila aktivitas fisik ini juga bisa melepas orgasme. Ya, hal ini bisa terjadi pada beberapa orang. Kondisi ini disebut dengan coregasm.

Apa itu coregasm?

Coregasm adalah orgasme atau merasakan puncak kenikmatan seksual yang terjadi setelah olahraga, terutama olahraga untuk melatih otot perut (core exercise). 

Secara medis, fenomena ini disebut dengan orgasme yang diinduksi oleh olahraga. Istilah coregasm muncul pada tahun 2007. Namun, fenomena ini sudah diteliti sejak 1948.

Menariknya, coregasm terjadi karena adanya aktivitas tubuh yang lebih intens saat berolahraga, bukan karena stimulasi sensual.

Studi terbitan Sexual and Relationship Therapy (2011) menemukan sebagian besar perempuan yang mengalami orgasme karena olahraga tidak memikirkan tentang hal-hal seksual.

Pria dan wanita bisa mengalami orgasme saat olahraga, tetapi wanita lebih sering mengalaminya. Hal ini bisa jadi karena banyaknya penelitian coregasm pada wanita.

Studi yang dilakukan National Survey of Sexual Health and Behavior tahun 2014 di Amerika Serikat menemukan dari 1.012 pria dan 1.083 wanita 14 tahun ke atas, 9% di antaranya mengalami coregasm.

Mengapa coregasm bisa terjadi?

Hingga saat ini, para peneliti belum mengetahui pasti bagaimana orgasme saat olahraga terjadi. Ada dugaan bahwa kondisi ini dipicu oleh kontraksi dan kelelahan otot perut dan panggul.

Otot dasar perut dan panggul menyokong kandung kemih dan rahim. Gerakan intens pada kedua otot ini bisa menstimulasi bagian prostat dan sekitar alat kelamin.

Namun, titik stimulasi dan gerakan olahraga setiap orang berbeda-beda. Jadi, belum diketahui persis bagaimana pola gerakan otot tertentu bisa menimbulkan coregasm.

Ringkasan

Coregasm terjadi tanpa adanya fantasi atau stimulasi sensual, tapi berkaitan dengan gerakan yang melibatkan otot perut dan panggul.

Olahraga pemicu coregasm

Secara umum, olahraga yang melatih otot inti perut dan panggul lebih meningkatkan peluang coregasm.

Masih dari studi National Survey of Sexual Health and Behavior, berikut berbagai jenis olahraga yang diketahui memicu orgasme.

1. Sit-up dan crunch

sit-up memicu coregasm

Gerakan olahraga ini melatih otot perut dan panggul.

Saat melakukan gerakan ini, Anda perlu berbaring secara terlentang dan menekuk lutut hingga telapak kaki menyentuh lantai. Anda juga duduk dengan cara mengangkat punggung dan mengencangkan otot perut.

2. Lying leg lifts

Posisi ini mirip sit-up, hanya saja Anda mengangkat kedua kaki lurus ke atas hingga tubuh membentuk sudut 90 derajat. Otot bokong dan panggul akan terdorong ke atas menjauhi lantai.

3. Plank and hollow holds

Mirip lying leg lifts, gerakan ini mengharuskan Anda tidur telentang terlebih dahulu dan mengencangkan otot perut.

Ketika melakukannya, punggung Anda akan menekuk ke arah depan dengan tangan direntangkan ke depan. Kaki pun harus diangkat dalam posisi lurus dan mendekati kedua tangan.

4. Squat

manfaat squat saat hamil

Olahraga ini bisa memicu coregasm karena mengaktifkan otot panggul, bokong, dan perut.

Squat mengharuskan Anda jongkok, tetapi dengan posisi tubuh tegap, lutut ditekuk 90 derajat, dan kepala memandang ke lurus ke depan.

5. Pose yoga

Beberapa pose yoga yang membantu coregasm, yaitu eagle pose, cat pose, dan bridge pose.

Yoga merupakan olahraga yang melatih kelenturan, keseimbangan, dan juga bisa mengencangkan otot perut dan panggul. 

6. Memanjat tali

Memanjat tali mungkin memerlukan otot lengan yang kuat. Namun, Anda tetap memerlukan otot perut agar tubuh tetap seimbang dan bisa naik setinggi mungkin.

Tali yang digunakan juga menyentuh panggul Anda. Hal ini meningkatkan peluang coregasm.

7. Pull-up

Gerakan pull-up mendorong bagian perut dan tulang ekor. Pull-up juga menekankan penggunaan otot panggul sehingga coregasm mungkin terjadi.

8. Olahraga kardio

Selain latihan otot perut dan panggul, olahraga kardio atau aerobik juga bisa memicu orgasme, di antaranya berlari, bersepeda, dan lompat tali. 

Fenomena orgasme saat olahraga kerap dijumpai pada atlet CrossFit atau olahraga intensitas tinggi dengan menggabungkan olahraga kardio, latihan beban, dan kelenturan.

Peneliti menduga bahwa olahraga kardio meningkatkan aliran darah menuju alat kelamin sehingga memicu orgasme.

Coregasm adalah orgasme yang terjadi akibat berolahraga. Pemicunya tidak berkaitan dengan adanya stimulasi sensual. 

Meski belum diketahui pasti penyebabnya, kondisi ini muncul akibat aktivitas otot perut dan panggul.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

IUNewsroom. (n.d.). Study: Exercise can lead to female orgasm, sexual pleasure. EurekAlert! Retrieved February 6, 2023, from https://www.eurekalert.org/news-releases/508508

Herbenick, D., & Fortenberry, J. D. (2011). Exercise-induced orgasm and pleasure among women. Sexual and Relationship Therapy, 26(4), 373–388. https://doi.org/10.1080/14681994.2011.647902

The pelvic floor and core · the pelvic floor · Pelvic Floor first. Pelvic Floor First. (2021, April 21). Retrieved February 6, 2023, from https://www.pelvicfloorfirst.org.au/pages/the-pelvic-floor-and-core.html

The Royal Women’s Hospital. (n.d.). The pelvic floor. The Royal Women’s Hospital. Retrieved February 6, 2023, from https://www.thewomens.org.au/health-information/pregnancy-and-birth/a-healthy-pregnancy/the-pelvic-floor

Herbenick, D., Fu, Tc., Patterson, C. et al. Exercise-Induced Orgasm and Its Association with Sleep Orgasms and Orgasms During Partnered Sex: Findings From a U.S. Probability Survey. Arch Sex Behav 50, 2631–2640 (2021). https://doi.org/10.1007/s10508-021-01996-9

Beers, E. (2013) From Crunches to Climax. The CrossFit Journal. http://library.crossfit.com/free/pdf/CFJ_Orgasm_Beers3.pdf

Versi Terbaru

10/02/2023

Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

9 Manfaat Bersepeda bagi Kesehatan Tubuh dan Mental Anda

4 Gerakan Yoga untuk Membentuk Otot Perut, Cukup 8 Menit di Pagi Hari


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 10/02/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan