Kemoterapi dan terapi radiasi sebagai pengobatan kanker bertujuan untuk membunuh sel-sel abnormal dari dalam tubuh. Mengetahui tanda sel kanker mati tentu menjadi harapan untuk pasien dan keluarganya. Seperti apa ciri-ciri sel kanker mati tersebut?
Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro
Kemoterapi dan terapi radiasi sebagai pengobatan kanker bertujuan untuk membunuh sel-sel abnormal dari dalam tubuh. Mengetahui tanda sel kanker mati tentu menjadi harapan untuk pasien dan keluarganya. Seperti apa ciri-ciri sel kanker mati tersebut?
Istilah sel kanker mati atau hilang sepenuhnya dari tubuh jarang digunakan. Dokter cenderung memakai sebutan remisi kanker. Lantas, apa itu remisi kanker?
Remisi kanker (cancer remission) adalah kondisi saat pengobatan kanker berhasil mengurangi atau menghilangkan sebagian besar sel kanker yang berada di dalam tubuh.
Saat dokter spesialis kanker atau onkologis menyatakan pasien telah mencapai remisi, kondisi ini dapat menjadi titik balik positif sepanjang perjalanan pengobatannya.
Secara umum, tidak ada tanda-tanda spesifik dari sel kanker yang mati. Namun, keberhasilan pengobatan kanker tecermin dari beberapa hal di bawah ini.
Salah satu tanda paling jelas bahwa sel kanker sedang mati adalah pengecilan ukuran tumor.
Kondisi ini bisa dokter amati lewat pencitraan medis, seperti ultrasound (USG), CT scan, atau MRI, yang akan menunjukkan berkurangnya massa dan volume tumor dalam tubuh.
Beberapa jenis kanker bisa menyebabkan gejala spesifik. Contohnya, kanker paru-paru ditandai dengan nyeri dada, sesak napas, atau batuk kronis.
Berkurang atau hilangnya gejala-gejala tersebut bisa menjadi tanda bahwa sel kanker sedang mati.
Tanda-tanda lainnya, seperti peningkatan nafsu makan dan tubuh yang kembali berenergi, juga bisa menandakan keberhasilan pengobatan kanker yang dilakukan.
Dokter sering memantau biomarker tertentu dalam darah, misal prostate-specific antigen (PSA) pada kanker prostat atau cancer antigen 125 (CA-125) pada kanker ovarium.
Penurunan kadar biomarker yang terlihat melalui pemeriksaan darah bisa menjadi tanda bahwa pengobatan berhasil membunuh sel-sel kanker dalam tubuh.
Remisi kanker dapat diartikan bahwa pengobatan telah secara efektif mengurangi atau bahkan menghilangkan sel-sel kanker hingga tidak terdeteksi melalui tes medis.
Terdapat dua jenis remisi kanker, yaitu remisi parsial dan remisi lengkap . Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut ini adalah penjelasan dari kedua kondisi tersebut.
Kanker berada dalam remisi parsial atau partial remission bila hasil tes pencitraan menemukan bahwa ukuran tumor setidaknya 50% lebih kecil dibandingkan dengan sebelum pengobatan.
Pada kasus kanker darah, remisi sebagian bisa berarti jumlah sel kanker di dalam darah lebih sedikit.
Pada kondisi ini, beberapa gejala kanker masih ada, tetapi kondisi pasien lebih terkendali serta umumnya menunjukkan perbaikan yang signifikan.
Remisi lengkap atau complete remission adalah suatu kondisi saat kanker tidak ditemukan pada pemeriksaan fisik, tes darah, maupun tes pencitraan.
Namun, kondisi yang juga disebut no evidence of disease (NED) ini tidak berarti kanker sembuh atau hilang selamanya. Kanker mungkin saja bisa kambuh kembali pada kemudian hari.
Meski kanker sudah dalam tahap remisi, penting untuk tetap berkonsultasi dengan dokter agar Anda bisa memastikan kanker tidak aktif kembali.
Penyakit kanker dapat berada dalam tahap remisi selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
Durasi remisi kanker bervariasi, tergantung pada beberapa faktor, seperti jenis kanker, stadium kanker, dan respons kanker terhadap pengobatan.
Tidak semua penyakit kanker mengalami remisi. Kanker stadium awal lebih mungkin remisi bila dibandingkan dengan kanker stadium lanjut yang sudah menyebar atau metastasis.
Respons tubuh pada pengobatan atau kanker sendiri pun bisa memengaruhi kemampuan Anda untuk mencapai dan mempertahankan remisi kanker.
Kanker bisa saja kambuh (recurrence) bila pengobatan tidak menghilangkan semua sel kanker.
Di sisi lain, kekambuhan penyakit ini juga mungkin terjadi karena sel kanker dapat berkembang kembali meski telah diobati sepenuhnya.
Ketika penyakit kanker muncul kembali, dokter mungkin mencoba pengobatan yang sama atau berbeda dengan tujuan mengembalikan kanker ke tahap remisi.
Anda mungkin merasa lega karena pengobatan berhasil menyembuhkan kanker, tetapi pada saat yang sama merasa khawatir kanker akan datang kembali.
Anda dapat melakukan beberapa hal ini untuk mengelola kanker selama tahap remisi.
Remisi kanker sebagai tanda sel kanker mati memberikan harapan untuk pasien dan keluarganya.
Dengan mengikuti anjuran dokter pascaremisi, pasien dapat meningkatkan kualitas hidup serta mengurangi risiko kambuhnya kanker pada kemudian hari.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar kondisi ini, konsultasikanlah dengan dokter untuk mendapatkan informasi terbaik.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa
General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro