backup og meta

Remisi Kanker, Saat Sel Kanker Mati dan Tak Terdeteksi

Remisi Kanker, Saat Sel Kanker Mati dan Tak Terdeteksi

Kemoterapi dan terapi radiasi sebagai pengobatan kanker bertujuan untuk membunuh sel-sel abnormal dari dalam tubuh. Mengetahui tanda sel kanker mati tentu menjadi harapan untuk pasien dan keluarganya. Seperti apa ciri-ciri sel kanker mati tersebut?

Seperti apa tanda sel kanker mati?

Istilah sel kanker mati atau hilang sepenuhnya dari tubuh jarang digunakan. Dokter cenderung memakai sebutan remisi kanker. Lantas, apa itu remisi kanker?

Remisi kanker (cancer remission) adalah kondisi saat pengobatan kanker berhasil mengurangi atau menghilangkan sebagian besar sel kanker yang berada di dalam tubuh.

Saat dokter spesialis kanker atau onkologis menyatakan pasien telah mencapai remisi, kondisi ini dapat menjadi titik balik positif sepanjang perjalanan pengobatannya.

Secara umum, tidak ada tanda-tanda spesifik dari sel kanker yang mati. Namun, keberhasilan pengobatan kanker tecermin dari beberapa hal di bawah ini.

1. Ukuran tumor mengecil

tes pemeriksaan deteksi kanker

Salah satu tanda paling jelas bahwa sel kanker sedang mati adalah pengecilan ukuran tumor. 

Kondisi ini bisa dokter amati lewat pencitraan medis, seperti ultrasound (USG), CT scan, atau MRI, yang akan menunjukkan berkurangnya massa dan volume tumor dalam tubuh.

2. Gejala klinis berkurang atau hilang

Beberapa jenis kanker bisa menyebabkan gejala spesifik. Contohnya, kanker paru-paru ditandai dengan nyeri dada, sesak napas, atau batuk kronis.

Berkurang atau hilangnya gejala-gejala tersebut bisa menjadi tanda bahwa sel kanker sedang mati.

Tanda-tanda lainnya, seperti peningkatan nafsu makan dan tubuh yang kembali berenergi, juga bisa menandakan keberhasilan pengobatan kanker yang dilakukan.

3. Perubahan biomarker darah

Dokter sering memantau biomarker tertentu dalam darah, misal prostate-specific antigen (PSA) pada kanker prostat atau cancer antigen 125 (CA-125) pada kanker ovarium.

Penurunan kadar biomarker yang terlihat melalui pemeriksaan darah bisa menjadi tanda bahwa pengobatan berhasil membunuh sel-sel kanker dalam tubuh.

Macam-macam remisi kanker

Remisi kanker dapat diartikan bahwa pengobatan telah secara efektif mengurangi atau bahkan menghilangkan sel-sel kanker hingga tidak terdeteksi melalui tes medis.

Terdapat dua jenis remisi kanker, yaitu remisi parsial dan remisi lengkap . Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut ini adalah penjelasan dari kedua kondisi tersebut.

1. Remisi parsial (partial remission)

Kanker berada dalam remisi parsial atau partial remission bila hasil tes pencitraan menemukan bahwa ukuran tumor setidaknya 50% lebih kecil dibandingkan dengan sebelum pengobatan.

Pada kasus kanker darah, remisi sebagian bisa berarti jumlah sel kanker di dalam darah lebih sedikit.

Pada kondisi ini, beberapa gejala kanker masih ada, tetapi kondisi pasien lebih terkendali serta umumnya menunjukkan perbaikan yang signifikan.

2. Remisi lengkap (complete remission)

Remisi lengkap atau complete remission adalah suatu kondisi saat kanker tidak ditemukan pada pemeriksaan fisik, tes darah, maupun tes pencitraan.

Namun, kondisi yang juga disebut no evidence of disease (NED) ini tidak berarti kanker sembuh atau hilang selamanya. Kanker mungkin saja bisa kambuh kembali pada kemudian hari.

Meski kanker sudah dalam tahap remisi, penting untuk tetap berkonsultasi dengan dokter agar Anda bisa memastikan kanker tidak aktif kembali.

Apakah sel kanker tidak bisa mati?

Sel-sel kanker tetap dapat mati, tetapi cenderung jauh lebih tahan daripada sel-sel tubuh yang sehat. Sel kanker juga bisa berada dalam kondisi “tidur” atau dorman setelah remisi, lalu bisa berkembang kembali karena dipicu faktor tertentu, seperti stres dan peradangan kronis.

Berapa lama remisi kanker bisa berlangsung?

diagnosis dan cara mendeteksi kanker ovarium

Penyakit kanker dapat berada dalam tahap remisi selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Durasi remisi kanker bervariasi, tergantung pada beberapa faktor, seperti jenis kanker, stadium kanker, dan respons kanker terhadap pengobatan.

Tidak semua penyakit kanker mengalami remisi. Kanker stadium awal lebih mungkin remisi bila dibandingkan dengan kanker stadium lanjut yang sudah menyebar atau metastasis.

Respons tubuh pada pengobatan atau kanker sendiri pun bisa memengaruhi kemampuan Anda untuk mencapai dan mempertahankan remisi kanker.

Kanker bisa saja kambuh (recurrence) bila pengobatan tidak menghilangkan semua sel kanker. 

Di sisi lain, kekambuhan penyakit ini juga mungkin terjadi karena sel kanker dapat berkembang kembali meski telah diobati sepenuhnya.

Ketika penyakit kanker muncul kembali, dokter mungkin mencoba pengobatan yang sama atau berbeda dengan tujuan mengembalikan kanker ke tahap remisi.

Tips menjaga kesehatan setelah remisi kanker

Anda mungkin merasa lega karena pengobatan berhasil menyembuhkan kanker, tetapi pada saat yang sama merasa khawatir kanker akan datang kembali.

Anda dapat melakukan beberapa hal ini untuk mengelola kanker selama tahap remisi.

  • Ikuti jadwal kunjungan rutin dengan dokter untuk pemeriksaan medis dan pemantauan tanda-tanda kambuhnya kanker.
  • Berhenti merokok dan menghindari konsumsi minuman beralkohol.
  • Terapkan pola makan sehat untuk kanker dengan mengonsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.
  • Olahraga secara teratur sesuai dengan rekomendasi dokter.
  • Tidur yang cukup untuk mendukung pemulihan dan menjaga kesehatan tubuh.
  • Kelola stres dengan baik, misalnya dengan memperbanyak ibadah untuk meningkatkan spiritualitas dan melakukan aktivitas relaksasi, seperti yoga dan meditasi.
  • Cari dukungan dengan bergabung ke dalam komunitas penyintas kanker.

Remisi kanker sebagai tanda sel kanker mati memberikan harapan untuk pasien dan keluarganya.

Dengan mengikuti anjuran dokter pascaremisi, pasien dapat meningkatkan kualitas hidup serta mengurangi risiko kambuhnya kanker pada kemudian hari.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar kondisi ini, konsultasikanlah dengan dokter untuk mendapatkan informasi terbaik.

Kesimpulan

  • Remisi kanker terjadi saat pengobatan kanker berhasil mengurangi atau menghilangkan sebagian besar sel kanker di dalam tubuh.
  • Beberapa tanda sel kanker mati yaitu ukuran tumor mengecil, gejala berkurang atau hilang, dan terdapat perbaikan pada hasil pemeriksaan darah.
  • Namun, pemantauan medis masih dibutuhkan untuk memastikan kanker tidak kambuh.
  • Menjaga kesehatan pascaremisi melibatkan pola makan sehat, olahraga rutin, berhenti merokok dan minum alkohol, dan konsultasi rutin dengan dokter.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

When cancer is in remission? (2023). Cleveland Clinic. Retrieved May 28, 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/articles/24673-cancer-remission

Why some cancers come back? (2023). Cancer Research UK. Retrieved May 28, 2024, from https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/what-is-cancer/why-some-cancers-come-back

Stress may awaken dormant cancer cells. (2020). National Institutes of Health (NIH). Retrieved May 28, 2024, from https://www.nih.gov/news-events/nih-research-matters/stress-may-awaken-dormant-cancer-cells

DeMarco, C. (2021). Remission, cancer-free, no evidence of disease: What’s the difference? MD Anderson Cancer Center. Retrieved May 28, 2024, from https://www.mdanderson.org/cancerwise/remission–cancer-free–no-evidence-of-disease–what-is-the-difference-when-talking-about-cancer-treatment-effectiveness-and-results.h00-159460845.html

Charkhchi, P., Cybulski, C., Gronwald, J., Wong, F. O., Narod, S. A., & Akbari, M. R. (2020). CA125 and Ovarian Cancer: A Comprehensive Review. Cancers, 12(12), 3730. https://doi.org/10.3390/cancers12123730

Ilic, D., Djulbegovic, M., Jung, J. H., Hwang, E. C., Zhou, Q., Cleves, A., Agoritsas, T., & Dahm, P. (2018). Prostate cancer screening with prostate-specific antigen (PSA) test: a systematic review and meta-analysis. BMJ (Clinical research ed.), 362, k3519. https://doi.org/10.1136/bmj.k3519

Yeh, A. C., & Ramaswamy, S. (2015). Mechanisms of Cancer Cell Dormancy–Another Hallmark of Cancer?. Cancer research, 75(23), 5014–5022. https://doi.org/10.1158/0008-5472.CAN-15-1370

Versi Terbaru

04/06/2024

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Jus untuk Membunuh Sel Kanker, Benarkah Bermanfaat?

Awas Salah Kaprah, Ini Perbedaan Tumor dan Kanker


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 04/06/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan