Pada studi lain yang dipublikasikan tahun 2021, pasien kanker yang banyak mengonsumsi serat menunjukkan respons yang lebih baik terhadap pengobatan imunoterapi.
Biasanya, makanan yang berserat juga tinggi akan kandungan antioksidan. Antioksidan merupakan senyawa yang berfungsi untuk menangkal radikal bebas.
Radikal bebas menyebabkan kerusakan pada sel-sel tubuh yang sehat. Paparan radikal bebas secara terus-menerus dapat memicu aktivitas sel kanker.
Dengan mengonsumsi antioksidan, tubuh akan terlindungi dari kanker. Efek anti-karsinogenik pada antioksidan juga bisa membantu memperlambat pertumbuhan sel kanker.
Beberapa jenis antioksidan yang baik untuk pasien kanker termasuk karotenoid dan flavonoid. Zat ini bisa ditemukan pada wortel, tomat, buah persik, kale, dan buah beri.
Konsumsi jus saja tidak cukup

Meski berpotensi membunuh sel kanker, kandungan serat dalam jus dan buah segar tetap berbeda. Jus tetap tidak bisa menggantikan asupan serat dari buah dan sayuran yang utuh.
Olahan jus, terutama yang dibuat menggunakan mesin juicer, dapat mengurangi kandungan serat dalam buah dan sayur. Pasalnya, pembuatan jus sering kali memisahkan cairan dari ampas dan kulit buahnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar