
Hampir semua makanan yang bergizi baik untuk dikonsumsi pasien kanker, asalkan jumlahnya sesuai dengan kebutuhan dan mengonsumsi makanan yang bervariasi. Namun, sebelum mulai kemoterapi Anda sebaiknya konsultasikan dulu pada dokter apa saja yang sebaiknya dikonsumsi atau makanan apa yang harus dipersiapkan.
Yang perlu disiapkan sebelum kemoterapi:
- Menyimpan persediaan bahan makanan dan dapat menyimpannya dalam freezer agar tidak terlalu sering keluar untuk berbelanja bahan makanan
- Dapat menyiapkan makanan setengah matang (precooked meal) yang dapat disimpan
- Meminta anggota keluarga membantu mempersiapkan makanan
Selesai kemoterapi, efek samping biasanya masih muncul, jika diperlukan Anda bisa menanyakan pada dokter mengenai obat untuk mengatasi efek samping agar tidak mengganggu selera makan.
Selanjutnya, rekomendasi makanan yang diberikan berupa diet gizi seimbang, diikuti dengan pola hidup sehat yaitu tidak merokok, menjaga berat badan dalam kisaran normal, mengurangi minum alkohol, dan berolahraga.
Adakah makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan saat kemoterapi?

Pada dasarnya semua bahan makanan aman jika dikonsumsi dalam jumlah cukup dan bervariasi. Jika perlu, berikan juga tambahan vitamin atau mineral dalam bentuk suplemen untuk menunjang kebutuhan. Namun ada beberapa makanan yang tidak dianjurkan, yakni:
- Daging yang telah diproses
- Susu tidak dipasteurisasi atau susu mentah
- Soft-cheese
- Makanan yang disajikan setengah matang, termasuk sushi sashimi
- Sayur buah yang tidak dicuci
- Telur setengah matang
- Krimer kental manis
Bagaimana mengatur jadwal makan saat kemoterapi yang tepat?

Asupan makanan yang diberikan dalam porsi kecil tapi sering terbagi dalam 5-6 kali makan. Anda bisa membaginya seperti ini:
- Pukul 07.00 : Makan pagi (sumber karbohidrat, protein hewani, protein nabati, lemak sehat, sayur)
- Pukul 09.00 : Selingan (buah, susu suplementasi nutrisi)
- Pukul 12.00 : Makan siang (sumber karbohidrat, protein hewani, protein nabati, lemak sehat, sayur)
- Pukul 15.00 : Selingan (buah, susu suplementasi nutrisi)
- Pukul 18.00 : Makan malam (sumber karbohidrat, protein hewani, protein nabati, lemak sehat, sayur)
- Pukul 21.00 : Selingan (susu suplementasi nutrisi)
Bagaimana jika pasien tidak mau makan saat kemoterapi?

Jika pasien tak juga mau makan saat kemoterapi, mintalah dokter untuk meresepkan obat untuk meningkatkan selera makan.
Dalam kasus tertentu, jika berat badan semakin turun dan pasien tetap tidak mau makan dapat dipasang selang makan (Nasogastric tube=NGT) antara hidung ke lambung sementara ataupun yang permanen melalui dinding perut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar