backup og meta

Punya Kanker Serviks, Berobat ke Dokter Spesialis Apa?

Punya Kanker Serviks, Berobat ke Dokter Spesialis Apa?

Salah satu penyakit yang masih menjadi kekhawatiran bagi banyak wanita adalah kanker serviks. Jika Anda memiliki kekhawatiran terkait penyakit ini, tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kanker serviks.

Sebagai informasi, kanker serviks adalah jenis kanker yang menyerang leher rahim. Seperti jenis kanker lainnya, kanker ini bisa menyebar ke bagian tubuh lain jika tidak segera diatasi.

Ke mana harus berobat jika punya kanker serviks?

Ketika mengalami gejala kanker serviks, Anda bisa mendatangi dokter subspesialis onkologi ginekologi atau Sp.OG(K) Onk.

Ini adalah subspesialisasi dari dokter Sp.OG atau obstetri dan ginekologi (spesialis kebidanan dan kandungan).

Dokter Sp.OG berfokus pada segala bidang tentang reproduksi wanita, sedangkan dokter Sp.OG(K) Onk berfokus pada kanker yang terjadi pada organ reproduksi wanita.

Dengan begitu, dokter Sp.OG(K) Onk juga bisa memberikan perawatan untuk jenis kanker lain yang terjadi di sekitar organ reproduksi wanita, seperti kanker ovarium dan kanker rahim.

Namun, jika kesulitan menemukan dokter Sp.OG(K) Onk di sekitar tempat tinggal, Anda bisa mengunjungi dokter spesialis OBGYN atau bahkan dokter umum.

Kenapa kanker serviks harus diperiksakan ke dokter?

kanker serviks stadium 3

Dengan mendatangi dokter spesialis kanker serviks, Anda bisa mendapatkan beragam manfaat berikut ini.

1. Deteksi dini

Gejala kanker serviks sering kali baru disadari ketika sudah memasuki stadium lanjut. Pasalnya, gejala awal kanker serviks kerap menyerupai kondisi lain yang lebih ringan.

Oleh karena itu, deteksi dini kanker serviks melalui berbagai pemeriksaan medis, seperti pemeriksaan IVA, pap smear dan tes HPV, merupakan langkah terbaik untuk mengatasinya.

Semakin cepat sel kanker dideteksi, semakin besar pula peluang kesembuhan pasien. Kementerian Kesehatan RI menyarankan pemeriksaan IVA dilakukan setiap tiga tahun sekali.

2. Mencegah penyebaran kanker

Meski berawal dari leher rahim, sel kanker bisa menyebar ke organ dan jaringan tubuh lainnya.

Langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran kanker atau metastasis adalah melakukan pengobatan secepatnya.

Kanker serviks biasanya menyebar ke kelenjar getah bening, panggul, perut, hati, paru-paru, dan tulang.

3. Mendapatkan perawatan lebih efektif

Sampai saat ini, kanker memang belum benar-benar bisa disembuhkan. Namun, dengan perawatan yang tepat dan cepat, pasien kanker bisa mengalami kondisi yang disebut remisi. 

Remisi adalah kondisi ketika sebagian atau bahkan seluruh sel kanker dalam tubuh sudah berhasil dihilangkan.

4. Mengurangi risiko komplikasi

Selain menyebar ke bagian tubuh lain, kanker serviks dapat menimbulkan komplikasi berupa perdarahan berlebih saat buang air kecil, penggumpalan darah pada kaki, gagal ginjal, dan rasa sakit yang semakin memburuk.

Risiko komplikasi kanker serviks bisa ditekan dengan melakukan pemeriksaan sedini mungkin bersama dokter spesialis.

5. Mengurangi beban emosional

Tidak dapat dipungkiri bahwa penyakit kronis seperti kanker serviks bisa memberikan beban emosional bagi yang mengalaminya.

Kondisi ini tentu tak bisa diabaikan karena kesehatan mental bisa berpengaruh pada fisik, begitu pula sebaliknya.

Ketika mendapatkan penanganan medis yang tepat, pasien akan merasa lebih tenang sehingga kondisi mentalnya pun ikut membaik.

6. Meningkatkan kualitas hidup

Pada beberapa kasus, pasien kanker serviks kerap merasa bahwa kualitas hidupnya menurun karena kondisi yang memburuk. Inilah salah satu alasan mengapa penanganan sedini mungkin perlu dilakukan.

Selain perawatan dengan dokter spesialis, dukungan dari orang di sekitar akan sangat membantu proses penyembuhan pasien kanker serviks.

Daftar pertanyaan tentang kanker serviks

uroginekologi

Ketika mengunjungi dokter spesialis kanker serviks, sampaikan semua gejala yang Anda rasakan kepada dokter. Dokter biasanya juga akan bertanya seputar riwayat kesehatan Anda.

Selain mendengar penjelasan dari dokter, jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan terkait berbagai hal yang masih membuat Anda bingung atau khawatir.

Berikut adalah contoh pertanyaan tentang kanker serviks yang bisa Anda ajukan pada dokter spesialis atau subspesialis.

  • Sejauh mana penyebaran sel kanker saya? Apakah perlu pemeriksaan lanjutan?
  • Apakah pengobatan kanker ditanggung BPJS atau asuransi?
  • Haruskah saya mencari opsi kedua? Jika ya, apakah ada rekomendasi?
  • Apa risiko atau efek samping dari perawatan yang saya jalani?
  • Seberapa besar peluang kesembuhan saya dari pengobatan kanker serviks ini?
  • Seberapa besar kemungkinan kanker saya akan kambuh?
  • Apa saja perawatan rumahan yang bisa saya lakukan untuk mendukung pengobatan ini?
  • Adakah komunitas yang bisa saya ikuti untuk mendapatkan dukungan mental?

Merasa ketakutan saat berkunjung ke dokter adalah hal yang wajar. Namun, berkunjung ke dokter adalah langkah yang sangat penting dalam pengobatan Anda.

Mintalah pendampingan dari orang terdekat jika masih merasa tidak nyaman pergi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan terkait kanker serviks.

Kesimpulan

  • Dokter yang bisa Anda kunjungi saat memiliki kanker serviks adalah dokter subspesialis onkologi ginekologi atau Sp.OG(K) Onk.
  • Namun, jangan ragu untuk mendatangi dokter spesialis OBGYN atau dokter umum jika Anda merasakan gejala kanker serviks dan tidak ada dokter subspesialis onkologi ginekologi di dekat tempat tinggal Anda.
  • Pasalnya, dokter terbaik adalah yang bisa memberikan penanganan sedini mungkin.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Cervical cancer questions | What to ask your doctor. (n.d.). Information and Resources about Cancer: Breast, Colon, Lung, Prostate, Skin | American Cancer Society. Retrieved 22 August 2024, from https://www.cancer.org/cancer/types/cervical-cancer/detection-diagnosis-staging/talking-with-your-doctor.html.

What is a Gynecologic oncologist? (2024, July 31). Society of Gynecologic Oncology. Retrieved 22 August 2024, from https://www.sgo.org/what-is-a-gynecologic-oncologist/.

What is advanced cervical cancer? (n.d.). Cancer Research UK. Retrieved 22 August 2024, from https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/cervical-cancer/advanced/about.

Skrining Dan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim. (n.d.). Penyakit Tidak Menular Indonesia. Retrieved 22 August 2024, from https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-kanker/skrining-dan-deteksi-dini-kanker-leher-rahim.

Versi Terbaru

10/09/2024

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

8 Hal Penting Selama Pemulihan Setelah Kanker Serviks

Langkah Pencegahan Kanker Serviks yang Penting Diketahui Wanita


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 10/09/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan