Studi tahun 2018 yang diterbitkan pada jurnal Hindawi menyebutkan bahwa risiko kanker lambung (perut) pada orang Eropa dengan banyak mengonsumsi makanan kaya flavonoid, salah satunya jelai hijau.
Efek jelai pada kanker tidak hanya itu saja. Ekstrak dari jelai dapat memicu apoptosis (kematian sel) dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada penelitian berbasis hewan. Dengan adanya hal ini, konsumsi barley dalam diet kanker mungkin membawa pengaruh positif pada pasien kanker. Namun, efeknya ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
3. Bawang putih

Penyebab kanker lambung (perut) tidak diketahui secara pasti. Akan tetapi, periset telah menemukan berbagai hal yang bisa meningkatkan risikonya, salah satunya infeksi bakteri H. pylori. bakteri ini hidup di dalam perut dan bila berkembang biak secara tidak terkendali akan menyebabkan luka yang nantinya bisa memicu sel-sel di sekitar menjadi abnormal.
Dilansir dari Journal Watch, salah satu hipotesis menyebutkan adanya kemungkinan bawang putih menjadi obat herbal kanker lambung (perut). Ini karena ada kaitannya dengan potensi allium dalam menekan perkembangan bakteri H. pylori.
Namun, hingga kini masih dilakukan penelitian lebih lanjut mengingat hasilnya yang menunjukkan efek yang berbeda-beda.
6. Sayur dan buah

Sayur dan buah yang memiliki potensi sebagai obat alami kanker lambung, terutama yang mengandung senyawa riboflavin dan carotenoid.
Berdasarkan pengamatan berbasis hewan, pemberian riboflavin dengan obat cisplatin dapat mengurangi efek samping kerusakan sel pada ginjal dan hati. Kini penggunaan riboflavin sedang diuji efektivitasnya bersamaan dengan obat-obatan kemoterapi dalam melawan sel kanker.
Selain riboflavin, ada juga senyawa karotenoid yang punya khasiat sebagai obat herbal untuk kanker lambung (perut) dan jenis kanker lain.
Konsumsi makanan tinggi karotenoid dalam makanan diketahui dapat menurunkan risiko berkembangnya kanker pada lambung atau lapisan perut. Terutama pada orang yang punya kebiasaan merokok dan punya infeksi bakteri H. pylori.
Hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan obat herbal kanker lambung (perut)
Meskipun ekstrak, rempah, maupun tanaman yang disebutkan di atas memiliki potensi sebagai obat tradisional untuk kanker lambung (perut), penelitian masih memiliki banyak kekurangan.
Riset harus dibuktikan efeknya pada manusia dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain, seperti usia, kesehatan tubuh secara menyeluruh, takaran penggunaan, dan gaya hidup yang diterapkan para partisipannya.
Oleh karena itu, jika Anda tertarik dengan obat herbal untuk kanker lambung ini, lakukan konsultasi lebih dahulu dengan dokter. Penggunaan obat tradisional tersebut harus diawasi dokter supaya tidak mengganggu pengobatan utama untuk kanker lambung (perut).
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar