Salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker adalah riwayat kanker di dalam keluarga. National Cancer Institute pun menyebutkan bahwa hingga 10% dari keseluruhan kasus kanker berkaitan dengan perubahan genetik yang diwariskan. Lantas, apakah ini berarti kanker adalah penyakit keturunan?
Apakah Anda bisa mencegah kanker jika salah satu anggota keluarga Anda memiliki penyakit ini? Temukan jawabannya melalui uraian berikut.
Apakah kanker termasuk penyakit keturunan?
Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa kanker termasuk penyakit yang diturunkan. Akan tetapi, perlu diingat bahwa yang diturunkan bukanlah penyakitnya secara langsung, tetapi faktor risikonya.
Itu artinya, memiliki anggota keluarga dengan kanker tidak serta-merta membuat Anda juga terkena kanker. Orangtua yang mengidap kanker tidak akan mewariskan kankernya kepada anaknya.
Hanya saja, Anda punya risiko lebih besar dibandingkan seseorang yang tidak memiliki keluarga dengan riwayat kanker.
Semakin dekat hubungan kekerabatan Anda dengan pengidap kanker, semakin tinggi pula risiko Anda untuk mengalami penyakit ini.
Kanker bisa diturunkan karena mutasi gen penyebab kanker bisa terbawa oleh sel telur dan sperma. Namun, perlu diingat bahwa terlahir dengan gen cacat bawaan tidak selalu membuat Anda terkena kanker.
Kanker bisa terjadi ketika kesalahan mutasi gen terus berlangsung dalam jangka waktu tertentu. Inilah alasan mengapa kanker sering kali baru terdeteksi ketika seseorang sudah berusia lanjut.
Meski disebut sebagai penyakit keturunan, laman American Cancer Society menyebut bahwa kasus kanker yang berkaitan erat dengan keturunan hanya terjadi pada sekitar 5%–10% laporan kanker secara keseluruhan.
Apakah kanker keturunan bisa dicegah?
Sampai saat ini, belum ada cara pasti untuk mencegah kanker. Ini juga berlaku untuk menghentikan kanker yang bersifat genetik.
Akan tetapi, Anda bisa melakukan berbagai cara berikut untuk mengurangi risiko terkena kanker.
1. Berhenti merokok
Kebiasaan merokok merupakan salah satu faktor risiko kanker paru, kanker tenggorokan, kanker serviks, dan kanker ginjal. Bahkan, perokok pasif pun bisa menjadi korban dan mengalami kanker.
Oleh karena itu, berhenti merokok merupakan salah satu langkah utama untuk menurunkan risiko kanker paru dan beberapa jenis kanker lainnya.
Jika Anda tidak merokok, sebisa mungkin hindarilah tempat yang dipenuhi asap rokok untuk mengurangi risikonya.
2. Terapkan pola makan sehat
Makan sebaiknya tidak hanya asal kenyang, tetapi juga bergizi seimbang. Ini termasuk meningkatkan porsi sayur dan buah dalam menu sehari-hari.
Sebaliknya, batasilah asupan makanan cepat saji atau olahan. Jenis makanan ini dapat menyebabkan obesitas dan kolesterol tinggi yang merupakan faktor risiko kanker.
Di samping itu, jangan lupa untuk mengatur porsi makan Anda. Makan terlalu banyak atau sedikit sama-sama tidak baik bagi kesehatan.
3. Lindungi kulit dari sinar matahari
Risiko kanker kulit juga dapat meningkat karena faktor keturunan. Risiko ini akan semakin meningkat jika Anda sering terkena sinar matahari secara berlebihan.
Sebagai upaya pencegahan kanker kulit, pakailah tabir surya, topi, payung, atau pakaian tertutup ketika beraktivitas di luar ruangan di siang hari.
4. Rutin olahraga
Tak hanya menjaga berat badan, laman Fox Chase Cancer Center menyebut bahwa olahraga rutin bisa menurunkan kadar estrogen dan insulin yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker.
Olahraga juga berperan dalam mengurangi peradangan kronis yang bisa menyebabkan kerusakan jaringan sebagai salah satu faktor risiko kanker.
Anda disarankan untuk berolahraga setidaknya selama 150 menit dalam satu minggu atau 30 menit per hari. Supaya risiko kanker keturunan semakin kecil, ajaklah anggota keluarga Anda olahraga bersama.
5. Lakukan vaksin
Virus HPV merupakan salah satu faktor utama kanker serviks. Sementara itu, virus hepatitis bisa meningkatkan risiko kanker hati.
Untuk mengurangi risiko kedua kondisi tersebut, Anda bisa mengikuti vaksinasi hepatitis dan vaksinasi HPV.
Seiring dengan berkembangnya berbagai penyakit baru, jadwal vaksin untuk orang dewasa pun ikut diperbarui. Oleh karena itu, sebisa mungkin ikutilah jadwal vaksin yang sudah ditentukan Kementerian Kesehatan RI.
6. Periksa kesehatan rutin
Medical chek up (MCU) atau pemeriksaan kesehatan rutin adalah cara untuk mengenali penyakit sedini mungkin sebelum semakin parah.
Karena berbagai jenis kanker sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, cara ini bisa membantu Anda mengenalinya sedini mungkin.
Deteksi dini adalah langkah penting dalam penanganan berbagai jenis penyakit, termasuk kanker.
Kesimpulan
- Kanker memang termasuk salah satu penyakit keturunan. Akan tetapi, yang diwariskan bukanlah penyakit kanker itu sendiri, melainkan perubahan genetiknya.
- Itu berarti memiliki anggota keluarga dengan kanker tidak berarti bahwa Anda juga pasti memilikinya.
- Untuk mengurangi risiko terkena kanker, cobalah untuk berhenti merokok, menerapkan pola makan sehat, rutin olahraga, dan mengikuti vaksinasi.
[embed-health-tool-bmi]