Saat Anda didiagnosis mengalami kanker hati, dokter akan menyebutkan stadium dari kanker yang dialami. Stadium biasanya digunakan untuk menentukan tingkat keparahan dari penyakit kanker. Selain itu, tahapan stadium ini juga membantu dokter dalam menentukan pengobatan kanker hati yang tepat untuk pasien. Berikut penjelasan tentang tahapan stadium kanker hati berikut ini.
Memahami tahapan dan stadium untuk kanker hati
Setelah dokter mendiagnosis bahwa Anda mengalami penyakit kanker liver, langkah berikutnya adalah mencari tahu tahapan stadium kanker atau tingkat keparahan dari penyakit tersebut. Menurut Cancer Research UK, ada suatu sistem yang dapat membantu menentukan stadium kanker, yaitu sistem TNM.
TNM merupakan singkatan dari Tumor, Nodule, dan Metastatis. Ketiga hal tersebut menjelaskan tentang:
- Ukuran dari tumor awal yang muncul di dalam tubuh (T).
- Apakah persebaran kanker sudah mencapai kelenjar getah bening (N).
- Apakah persebaran kanker sudah mencapai ke area tubuh bagian lain (M).
Untuk setiap skor akan ada skala dari 0 sampai 4:
- Angka 0 sampai 4 mengindikasikan tingkat keparahan.
- Huruf X berarti “tidak dapat dinilai” karena informasi ini tidak tersedia.
Menggabungkan skor T, N, dan M menentukan stadium untuk kanker yang berkisar antara I (1) dan IV (4). Angka-angka romawi digunakan untuk memberi label pada tingkat kanker.
Biasanya, masing-masing stadium juga ditunjukkan dengan gejala kanker hati yang berbeda-beda. Untuk itu, perhatikan tingkat keparahan kanker hati melalui pengelompokan seperti yang dijelaskan di bawah ini.
Pengelompokan stadium untuk kanker hati
Setelah kelompok T, N, dan M ditentukan, mereka kemudian dikombinasikan untuk mengetahui keseluruhan stadium, menggunakan angka Romawi I sampai IV (1 sampai 4):
Kanker hati stadium IA
Pada tahapan ini, tumor berukuran 2 sentimeter (cm) atau mungkin lebih kecil dan belum masuk ke dalam pembuluh darah (T1A). Selain itu, kanker ini juga belum menyebar ke pembuluh darah (N0) atau ke bagian tubuh lainnya (M0).
Kanker hati stadium IB
Pada stadium IB, tumor sudah berukuran lebih dari 2 cm (T1B), tapi masih belum menyebar hingga ke kelenjar getah bening (N0) maupun organ tubuh lainnya (M0).
Kanker hati stadium II
Entah ada tumor tunggal (ukuran apapun) yang telah berkembang pada pembuluh darah, atau ada beberapa tumor, dan semua berukuran kurang lebih 5 cm (2 inci) (T2). Kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening (N0) atau organ tubuh lain yang posisinya jauh (M0).
Kanker hati stadium IIIA
Ada lebih dari satu tumor, dan setidaknya satu lebih besar dari 5 cm (2 inci) (T3). Namun, pada stadium IIIA, kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening (N0) maupun organ tubuh lainnya (M0).
Kanker hati stadium IIIB
Salah satu tumor tumbuh besar menjadi salah satu cabang dari pembuluh darah yang terdapat di dalam liver (pembuluh darah portal atau hepatik) (T4). Meski demikian, pada tahapan ini, kanker tidak menyebar ke kelenjar getah bening (N0) maupun bagian tubuh lainnya (M0).
Kanker hati stadium IVA
Terdapat satu atau beberapa tumor di organ hati yang ukurannya tidak tentu (AnyT). Kanker ini sudah menyebar ke kelenjar getah bening terdekat (N1), tapi masih belum tersebar ke organ bagian tubuh lainnya (M0).
Kanker hati stadium IVB
Pada kanker hati stadium akhir ini, kanker telah menyebar ke bagian lain dari tubuh (tumor dapat memiliki berbagai ukuran atau jumlah, dan kelenjar getah bening di dekatnya mungkin telah terkena). (AnyT, AnyN, dan M1).
Karena pasien kanker hati biasanya memiliki hati yang tidak berfungsi akibat sirosis, dokter yang mengobati Anda perlu mengetahui bagaimana kemampuan organ hati dalam melakukan tugasnya. Dokter dan ahli medis profesional lainnya akan menggunakan sistem yang disebut skor Child-Pugh untuk mengukur beberapa zat berbeda dalam darah, cairan di perut, dan fungsi otak untuk melakukan hal ini.
Sistem tahapan kanker hati lainnya
Kanker hati adalah salah satu penyakit yang sangat rumit. Sistem TNM biasanya hanya mendefinisikan luasnya kanker dan tidak termasuk fungsi hati. Ada beberapa sistem lain yang memperhitungkan fungsi hati, di antaranya:
- Sistem The Barcelona Clinic Liver Cancer (BCLC).
- Sistem The Cancer of the Liver Italian Program (CLIP).
- Sistem Okuda.
Sistem ini dapat digunakan di berbagai belahan dunia. Untuk lebih memahami stadium kanker Anda, tanyakan kepada dokter Anda sistem tahapan mana yang mereka gunakan. Memahami stadium kanker akan membantu Anda memahami tingkat keparahan dari penyakit ini.
Sistem stadium sirosis
Sirosis adalah bentuk parah dari luka yang terjadi pada hati akibat kondisi lain seperti hepatitis dan penggunaan alkohol yang lama. Kebanyakan pasien dengan kanker hati juga memiliki sirosis.
Untuk tahap sirosis, dokter mungkin menggunakan skor Child-Pugh. Ini adalah sebuah sistem lain dari tahapan stadium kanker hati yang digunakan secara luas yang mengukur fungsi hati dan mengkategorikan luasnya sirosis. Ini menggunakan kombinasi dari pemeriksaan fisik dan tes lab. Sistem penilaian Child-Pugh terlihat pada 5 faktor, 3 yang pertama dari hasil tes darah:
- Kadar bilirubin. Bilirubin tinggi menyebabkan kulit dan mata menguning.
- Kadar albumin, adalah protein utama yang biasanya diproduksi oleh hati.
- Waktu protrombin, yang berarti seberapa baik hati dalam membekukan darah.
- Apakah ada cairan (ascites) di perut.
- Apakah penyakit hati mempengaruhi fungsi otak.
Dari hasil pengujian faktor-faktor ini, fungsi hati dibagi menjadi 3 kelas: A, B, dan C. Kelas A berarti fungsi hati masih tergolong normal.
Jika ada masalah ringan pada fungsi hati Anda, Anda tergolong kelas B. Kasus parah adalah kelas C. Penderita kanker hati dan kelas C sirosis sering kali sudah tidak mampu untuk operasi atau pengobatan kanker utama lainnya.
Oleh sebab itu, Anda bisa melakukan pencegahan kanker hati dengan melakukan pemeriksaan dini. Jika Anda dinyatakan sehat dan tidak memiliki penyakit ini, sebisa mungkin hindari penyebab dari kanker hati. Namun jika Anda didiagnosis mengalami kondisi ini, terapkan gaya hidup sehat dan jalani pengobatan.
[embed-health-tool-bmi]