Nyeri dada dan sesak napas adalah gejala penyakit jantung yang paling umum. Namun, tahukah Anda bahwa kondisi kuku juga bisa memberikan petunjuk tentang kesehatan jantung? Simak berbagai ciri kuku orang yang sakit jantung dalam pembahasan berikut ini.
Apakah gejala penyakit jantung bisa terlihat dari kuku?
Dalam beberapa kasus, perubahan kuku dapat menjadi indikator untuk mendeteksi penyakit, termasuk masalah pada sistem kardiovaskular.
Salah satu alasannya karena jantung berperan memompa darah dan oksigen ke seluruh tubuh.
Saat jantung bermasalah, aliran darah menuju jari tangan atau kaki dapat terganggu. Di sinilah perubahan kuku bisa mencerminkan adanya penyakit jantung.
Akan tetapi, kondisi ini tidak bisa dijadikan satu-satunya pertanda masalah jantung. Anda tetap perlu menjalani pemeriksaan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Beragam ciri kuku orang yang sakit jantung
Berikut ini adalah sejumlah perubahan kuku yang dapat dialami oleh penderita penyakit jantung.
1. Kuku putih
Kuku putih bisa tampak pada salah satu atau beberapa kuku jari tangan atau kaki. Kondisi ini bisa berkaitan dengan berkurangnya aliran darah ke ujung jari.
Kondisi yang juga disebut kuku Terry (Terry’s nails) ini bisa membuat tiga perempat kuku bagian bawah berwarna putih, sedangkan ujungnya berwarna cokelat atau merah muda.
Kuku Terry bisa menjadi tanda gagal jantung kongestif (CHF). CHF menyebabkan gangguan sirkulasi darah, termasuk ke ujung jari, sehingga membuat kuku tampak putih dan pucat.
2. Kuku biru keunguan
Kondisi kuku biru keunguan pada orang sakit jantung terjadi ketika aliran darah yang membawa oksigen terganggu. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut sianosis.
Mengutip situs MedlinePlus, sianosis bisa disebabkan oleh masalah jantung seperti penyakit jantung bawaan, gagal jantung, dan henti jantung (cardiac arrest).
Selain pada kuku dan jari, gejala sianosis pada orang berkulit gelap akan lebih mudah terlihat pada bibir, gusi, dan area sekitar mata.
3. Kuku terlepas dari bantalan kuku
Kuku terlepas dari bantalan kuku atau onycholysis juga bisa dikaitkan dengan masalah jantung. Pada umumnya, kuku yang lepas tampak keruh dengan warna putih, kuning, atau hijau.
Salah satu ciri kuku yang menandakan penyakit jantung ini muncul akibat berkurangnya pasokan darah dan oksigen ke ujung jari dan jaringan kuku.
Jika Anda memiliki kuku yang terlepas tanpa penyebab yang jelas, misalnya cedera dan trauma, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan dengan dokter.
4. Kuku cembung dan ujung jari bengkak
Kondisi kuku cembung dan disertai pembengkakan pada ujung jari disebut clubbing. Ini merupakan tanda umum dari infeksi jantung dan penyakit jantung bawaan.
Clubbing disebabkan oleh gangguan pada aliran darah sehingga ujung jari tidak mendapatkan oksigen yang cukup. Akibatnya, kuku tampak tampak cembung dan ujung jari pun membengkak.
Kondisi ini biasanya terjadi secara bertahap tanpa menimbulkan rasa sakit. Jika Anda menyadari tanda-tandanya, sebaiknya segeralah berkonsultasi dengan dokter.
5. Garis merah keunguan di bawah kuku
Garis merah keunguan di bawah kuku atau yang disebut splinter hemorrhage sering kali terkait dengan endokarditis, yakni infeksi yang menyerang lapisan dalam jantung.
Kemunculan garis-garis pada kuku orang sakit jantung ini terjadi ketika pembuluh darah kecil di bawah kuku menjadi rapuh dan pecah akibat infeksi yang menyebar dalam aliran darah.
Sebuah studi dalam International Journal of Dermatology (2016) menyebutkan sekitar 15–33% pasien endokarditis mengalami splinter hemorrhage.
Kuku bisa menjadi indikator kesehatan jantung. Apabila Anda mengalami perubahan kuku yang disertai gejala lain, seperti nyeri dada atau kelelahan, segera cari bantuan medis.
Diagnosis dan penanganan yang tepat dapat meningkatkan peluang kesembuhan serta mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut akibat gangguan jantung.
Kesimpulan
- Kuku pada orang sakit jantung bisa mengalami perubahan, seperti kuku putih, kuku biru keunguan, kuku lepas, kuku cembung (clubbing), dan garis merah di bawah kuku.
- Perbedaan bentuk kuku penderita penyakit jantung disebabkan oleh gangguan aliran darah sehingga kuku dan jaringannya tidak mendapatkan cukup oksigen.
- Segera periksakan diri dengan dokter jika Anda mengalami perubahan kuku yang disertai gejala lain, seperti nyeri dada, sesak napas, atau kelelahan.
[embed-health-tool-heart-rate]