Definisi pemeriksaan enzim jantung
Apa itu pemeriksaan enzim jantung?
Pemeriksaan enzim jantung dilakukan untuk mengukur kadar enzim dan protein yang berhubungan dengan cedera pada otot jantung. Hal ini mencakup enzim kreatin kinase (CK) dan protein troponin I (TnI) serta troponin T (TnT).
Enzim dan protein ini normalnya ditemukan dalam darah Anda dan dengan tingkat yang rendah. Namun, bila otot jantung Anda cedera, seperti karena serangan jantung, enzim dan protein akan keluar dari sel otot jantung yang rusak dan kadarnya akan meningkat pada aliran darah.
Mengingat beberapa enzim dan protein ini juga ditemukan pada jaringan tubuh lainnya, kadarnya dalam darah akan meningkat ketika jaringan tersebut rusak.
Pemeriksaan ini harus selalu dibandingkan dengan gejala yang Anda alami, hasil dari pemeriksaan fisik, dan elektrokardiografi atau EKG dan echocardiografi atau ECG.
Kapan diperlukan pemeriksaan ini?
Anda mungkin harus menjalani ardiac enzyme test, jika Anda diduga sedang mengalami serangan jantung atau baru-baru ini mengalami serangan jantung. Selain itu, pemeriksaan ini mungkin harus dilakukan jika Anda memiliki gejala dari penyumbatan pembuluh arteri.
Gejala-gejala yang mungkin Anda alami adalah:
- Nyeri dada atau dada terasa seperti tertekan selama beberapa menit.
- Rasa sakit atau tak nyaman pada bahu, leher, lengan, atau rahang.
- Rasa sakit dada yang bertambah semakin parah seiring waktu.
- Rasa sakit dada yang tidak kunjung membaik meski sudah beristirahat atau mengonsumsi obat nitrogliserin.
Gejala lain yang mungkin muncul bersamaan dengan nyeri dada, di antaranya:
- Berkeringat, kedinginan, dan kulit terlihat pucat.
- Sesak napas.
- Mual dan muntah.
- Pusing atau merasa ingin pingsan.
- Tubuh terasa lemah dan sangat lelah.
- Detak jantung yang abnormal.
Jika Anda merasakan gejala-gejala yang telah disebutkan, dokter mungkin akan menyarankan untuk menjalani tes pemeriksaan enzim jantung untuk mengetahui kondisi kesehatan pasien.
Pencegahan & peringatan sebelum pemeriksaan enzim jantung
Meski demikian, nyatanya tidak semua orang diperbolehkan atau disarankan untuk menjalani pemeriksaan enzim jantung.
University of Michigan mendata beberapa alasan yang menyebabkan beberapa orang tidak disarankan mengikuti tes ini, atau hasil tes tidak membantu para dokter menemukan diagnosis yang diharapkan. Beberapa alasan tersebut, di antaranya:
- Riwayat penyakit tertentu, seperti hipotiroidisme, distrofi otot, penyakit autoimun tertentu, dan sindrom Reye.
- Kondisi jantung lainnya, seperti miokarditis dan beberapa bentuk kardiomiopati.
- Tindakan darurat untuk mengobati masalah jantung, seperti CPR, kardioversi atau defibrilasi.
- Penggunaan obat-obatan, khususnya injeksi ke dalam otot (IM injeksi).
- Konsumsi obat penurun kolesterol (statin).
- Penggunaan alkohol berat.
- Baru saja melakukan olahraga berat.
- Cedera ginjal.
- Baru saja menjalani operasi atau cedera serius.
Proses pemeriksaan enzim jantung
Apa yang harus dilakukan sebelum menjalani pemeriksaan enzim jantung?
Tidak ada persiapan khusus yang dibutuhkan sebelum melakukan tes ini. Namun, mengingat banyak obat yang dapat mempengaruhi hasil tes ini, pastikan untuk memberi tahu dokter semua obat resep/nonresep yang Anda gunakan.
Selain itu, bicarakan dengan dokter bila Anda memiliki kekhawatiran terkait dengan keperluan tes, risikonya, proses pelaksanaan, atau maksud dari hasil tes ini.
Bagaimana proses pemeriksaan enzim jantung?
Proses pemeriksaan enzim jantung ini akan Anda jalani dengan bantuan tenaga medis yang bertugas mengambil darah Anda. Langkah-langkah yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
- Melilitkan ikatan elastis di sekitar lengan bagian atas Anda untuk menghentikan aliran darah. Hal ini membuat pembuluh darah di bawah ikatan membesar sehingga memudahkan untuk menyuntikkan jarum ke dalam pembuluh.
- Membersihkan bagian yang akan disuntikkan dengan alkohol.
- Menyuntikkan jarum ke dalam pembuluh darah. Mungkin diperlukan lebih dari satu jarum.
- Memasangkan tabung ke jarum suntik untuk diisi dengan darah.
- Melepaskan ikatan dari lengan Anda ketika pengambilan darah dirasa sudah cukup.
- Menempelkan kain kasa atau kapas pada bagian yang disuntik, setelah selesai disuntik.
- Memberi tekanan pada bagian tersebut dan kemudian memasang perban.
Apa yang harus dilakukan setelah menjalani pemeriksaan enzim jantung?
Setelah menjalani pemeriksaan enzim jantung, sekitar lengan bagian atas Anda akan dililit dengan ikatan elastis. Hal ini menyebabkan lengan bagian atas tersebut terasa ketat.
Meski begitu, Anda mungkin tidak akan merasakan apa-apa saat disuntik, atau mungkin merasa seperti tersengat atau dicubit. Apabila Anda memiliki pertanyaan yang berkaitan dengan proses tes ini, konsultasikanlah kepada dokter Anda untuk pemahaman yang lebih baik.
Penjelasan dari hasil pemeriksaan enzim jantung
Nilai-nilai dan unit untuk laporan hasil tes enzim jantung bervariasi. Skor normal yang ada pada daftar ini (disebut referensi range) hanya berfungsi sebagai panduan atau acuan dari hasil tes yang nantinya akan Anda terima.
Range ini bervariasi dari satu laboratorium dengan laboratorium lainnya, dan laboratorium Anda mungkin memiliki skor normal yang berbeda. Laporan laboratorium Anda biasanya akan memuat berapa range yang mereka gunakan.
Dokter Anda juga akan memeriksa hasil tes Anda berdasarkan kondisi kesehatan dan faktor lainnya. Hal ini berarti jika hasil tes masuk ke range abnormal dalam panduan ini, bisa saja di laboratorium tempat tes ini dilakukan atau untuk kondisi yang dialami, skor tersebut termasuk ke range normal.
Skor normal troponin:
- TnI: kurang dari 0.35 microgram per liter (mcg/L).
- TnT: kurang dari 0.2 mcg/L.
- CK-MB ((creatine kinase-miokard band) nilai normal: 0-3 microgram per liter (mcg / L).
Tergantung pada laboratorium pilihan Anda, jangkauan normal pemeriksaan enzim jantung dapat bervariasi. Diskusikan pertanyaan yang Anda miliki seputar hasil tes kesehatan Anda kepada dokter.
[embed-health-tool-heart-rate]