Tekanan darah tinggi dan kondisi kadar lemak darah berlebih dapat terjadi dengan berbagai faktor penyebab yang kerap tidak disadari oleh banyak orang. Sebagai contoh, pola makan tidak seimbang, kurang aktivitas olahraga, konsumsi alkohol berlebihan, hingga bertambahnya usia.
Akibatnya, ada banyak kematian bermunculan akibat terserang penyakit-penyakit berbahaya yang berawal dari tekanan darah tinggi maupun kondisi lemak darah berlebih, seperti stroke. Namun, risiko bahaya dari kondisi tersebut dapat dikurangi dengan menghindari beberapa kebiasaan di bawah ini.
Kebiasaan yang wajib dihindari oleh penderita darah tinggi
![menu buka puasa sehat hipertensi](https://cdn.hellosehat.com/wp-content/uploads/2018/05/4-Pilihan-Menu-Buka-Puasa-Bagi-Anda-yang-Memiliki-Tekanan-Darah-Tinggi.jpg)
Penderita darah tinggi pada umumnya memiliki beberapa pantangan yang harus dipatuhi sebagai upaya untuk mencegah tekanan darah tinggi agar kondisi tidak berakhir memburuk.
Berikut ini juga termasuk hal-hal yang menjadi kebiasaan dan harus dihindari oleh para penderita darah tinggi.
Konsumsi makanan tinggi sodium
Makanan tinggi sodium atau tinggi garam seperti fast food merupakan salah satu hal yang harus dihindari penderita darah tinggi.
Pengurangan natrium dalam makanan dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi tekanan darah tinggi sekitar 5 sampai 6 mm Hg.
Sebaliknya, jika konsumsi sodium tidak dikontrol atau dihindari maka hal tersebut dapat berdampak buruk pada tekanan darah.
Untuk mengurangi asupan sodium, gunakan rempah sebagai pengganti garam dan hilangkan kebiasaan mengonsumsi makanan olahan.
Tidak membatasi asupan karbohidrat, daging, dan lemak
Asupan karbohidrat, daging, atau lemak yang terlalu berlebihan juga tidak baik bagi kesehatan, khususnya penderita hipertensi.
Hal tersebut dapat memicu obesitas yang sangat berpengaruh pada tekanan darah tinggi.
Obesitas atau kelebihan berat badan dapat menyebabkan tekanan darah lebih tinggi, karena berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung.
Peningkatan risiko penyakit jantung bisa terjadi ketika bertambahnya kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan turunnya kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).
Kurang mengonsumsi buah-buahan dan sayuran
Khasiat buah-buahan dan sayuran yang melimpah sangat baik untuk kesehatan tubuh sehingga dapat membantu mengatasi ragam masalah kesehatan.
Kalium merupakan salah satu kandungan dalam buah dan sayuran yang dapat membantu menurunkan darah tinggi.
Beberapa buah-buahan dan sayuran kaya kalium yang bisa jadi rekomendasi ialah, pisang, melon, jeruk, aprikot, alpukat, tomat, sayuran hijau, kentang dan ubi jalar.
Tidak rutin beraktivitas fisik
Aktivitas fisik pun berkaitan erat dengan kondisi tubuh penderita darah tinggi. Pasalnya, aktivitas fisik secara teratur dapat menurunkan tekanan darah tinggi sekitar 5 sampai 8 mm Hg.
Jika tidak rutin melakukannya, maka tekanan darah akan sulit menurun. Rangkaian olahraga sederhana yang bisa mudah dicoba adalah latihan aerobik, seperti jalan kaki, jogging, bersepeda, dan berenang.
Cara menurunkan lemak darah secara alami
![Metildopa adalah](https://cdn.hellosehat.com/wp-content/uploads/1970/01/shutterstock_348562754-1.jpg)
Lemak darah (trigliserida) memiliki kemiripan dengan kolesterol, karena kadarnya tergantung pada bagaimana jenis makanan yang dikonsumsi.
Ketika kadar lemak darah berada pada angka normal, maka tubuh akan menggunakannya sebagai energi.
Namun, ketika jumlah trigliserida terlalu banyak, sisa dari energi yang digunakan akan tertimbun sebagai lemak kemudian berpotensi menyebabkan kelebihan berat badan atau mengalami diabetes tipe 2.
Maka dari itu, penting untuk dapat mengetahui apa saja upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan kadar lemak darah dengan cara berikut ini.
- Kurangi asupan gula dan karbohidrat, misalnya makanan manis, nasi dan aneka olahan tepung.
- Konsumsi karbohidrat utuh dan perbanyak serat dari buah serta sayur-sayuran.
- Kurangi atau hindari minum-minuman keras seperti alkohol.
Untuk hasil yang lebih optimal, tekanan darah tinggi serta kondisi lemak darah berlebih dalam tubuh dapat diatasi dengan bahan alami atau herbal seperti daun seledri dan bawang putih.