backup og meta

10 Daftar Pantangan setelah Minum Obat Kolesterol

10 Daftar Pantangan setelah Minum Obat Kolesterol

Ada sejumlah pantangan setelah minum obat kolesterol yang perlu diperhatikan. Jika diabaikan, hal ini berisiko mengurangi efektivitas obat atau bahkan menimbulkan efek samping yang berbahaya. Lantas, apa sajakah pantangan tersebut?

Beragam pantangan setelah minum obat kolesterol

Kolesterol tinggi adalah suatu kondisi saat level kolesterol dalam darah terlalu tinggi. Kondisi ini bisa menimbulkan masalah serius, seperti penyakit jantung dan stroke.

Penggunaan obat penurun kolesterol, seperti statin, merupakan cara efektif untuk mengatasi kondisi ini. Statin mencegah terbentuknya kolesterol sehingga kadarnya akan berkurang.

Tak hanya kepatuhan pada aturan minum obat penurun kolesterol, efektivitas obat ini juga dipengaruhi oleh beberapa pantangan setelah Anda meminumnya.

Berikut ini adalah berbagai pantangan setelah minum obat kolesterol yang perlu diperhatikan.

1. Mengabaikan pola makan sehat

menu makanan untuk lansia

Obat kolesterol tidak akan bekerja dengan efektif jika Anda masih mengonsumsi makanan tinggi lemak jahat, seperti daging berlemak, gorengan, dan makanan cepat saji.

Pola makan tersebut dapat meningkatkan kadar LDL atau kolesterol jahat. Akan lebih baik bila Anda mengonsumsi makanan penurun kolesterol, seperti sayuran dan buah-buahan.

2. Mengonsumsi grapefruit

Pantangan setelah minum obat kolesterol lainnya yakni mengonsumsi grapefruit atau jeruk bali merah. Hal ini perlu diperhatikan bila Anda menggunakan obat statin, seperti simvastatin.

Menurut Harvard Health, kandungan furanokumarin pada buah ini berisiko meningkatkan kadar obat di dalam darah sehingga dapat menimbulkan efek samping serius.

3. Merokok

Tidak hanya merusak pembuluh darah, kebiasaan merokok juga dapat mengurangi jumlah HDL atau kolesterol baik di dalam darah.

Padahal, HDL dapat membantu mengangkut LDL ke hati untuk dikeluarkan dari tubuh. Dengan berhenti merokok, ini tentu akan meningkatkan efektivitas obat kolesterol Anda.

4. Minum alkohol secara berlebihan

Konsumsi alkohol secara berlebihan dapat memperburuk fungsi hati. Selain menjadi penyebab kolesterol tinggi, kebiasaan ini juga bisa meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

5. Tidak memperhatikan waktu minum obat

Banyak yang bertanya-tanya obat kolesterol sebaiknya diminum kapan. Obat penurun kolesterol, terutama golongan statin, lebih efektif diminum pada malam hari.

Pasalnya, tubuh biasanya lebih aktif memproduksi kolesterol pada malam hari. Dengan meminum obat pada malam hari, Anda mengoptimalkan fungsinya dalam menghambat pembentukan kolesterol.

6. Minum suplemen tertentu

obat kolesterol tinggi

Suplemen vitamin B3 atau niasin dapat berinteraksi dengan obat kolesterol, seperti atorvastatin.

Interaksi keduanya dapat meningkatkan risiko rhabdomyolysis, yaitu kerusakan otot serius yang ditandai dengan kelemahan, nyeri otot, hingga gagal ginjal.

7. Menggabungkan dengan obat-obatan lain

“Bolehkah minum obat kolesterol bersamaan dengan obat darah tinggi?” Beberapa orang mungkin mempertanyakan hal ini karena kedua obat tersebut kadang diresepkan berbarengan.

Hal ini boleh dilakukan asal sesuai anjuran dokter. Ingat, menggabungkan obat tanpa panduan medis yang tepat bisa menimbulkan interaksi berbahaya yang mengganggu efektivitas pengobatan.

8. Kurang bergerak

Gaya hidup sedenter atau kurang gerak tidak hanya menghambat kinerja obat kolesterol, tetapi juga akan memperburuk gejala kolesterol tinggi yang Anda alami.

Maka dari itu, Anda dianjurkan untuk melakukan olahraga ringan, seperti berjalan kaki. Lakukan aktivitas ini minimal 30 menit dalam sehari untuk merasakan manfaatnya.

9. Tidak mengelola stres dengan baik

Stres kronis juga menjadi salah satu pantangan setelah minum obat kolesterol. Kondisi ini bisa memengaruhi kadar kolesterol melalui pelepasan hormon stres.

Untuk mengelola stres, coba lakukan teknik relaksasi, seperti meditasi dan latihan pernapasan. Menekuni hobi atau aktivitas yang Anda sukai juga ampuh untuk meredakan stres.

10. Mengabaikan pemeriksaan rutin

Pemeriksaan kadar kolesterol secara rutin adalah hal penting dalam mengobati dan mencegah bahaya kolesterol tinggi.

Tanpa pengawasan dari dokter, Anda mungkin tidak tahu apakah obat yang Anda minum telah bekerja dengan baik atau perlu disesuaikan.

Memahami pantangan setelah minum obat kolesterol ini penting supaya pengobatan kolesterol tinggi yang Anda lakukan dapat berjalan dengan baik.

Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang aturan minum obat kolesterol dan perubahan gaya hidup lainnya, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik.

Kesimpulan

  • Mematuhi pantangan setelah minum obat kolesterol sangat penting untuk mendukung efektivitas pengobatan.
  • Sejumlah pantangan tersebut antara lain pola makan tidak sehat, merokok dan minum alkohol, kurang berolahraga, dan mengalami stres kronis.
  • Pastikan Anda mengikuti aturan minum obat dari dokter, termasuk pemakaian suplemen dan obat lain, untuk mencegah efek samping yang berbahaya.

[embed-health-tool-heart-rate]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

LDL and HDL cholesterol and triglycerides. (2024). Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved November 30, 2024, from https://www.cdc.gov/cholesterol/about/ldl-and-hdl-cholesterol-and-triglycerides.html

High cholesterol. (n.d.). British Heart Foundation. Retrieved November 30, 2024, from https://www.bhf.org.uk/informationsupport/risk-factors/high-cholesterol

Cholesterol medications. (2017). American Heart Association. Retrieved November 30, 2024, from https://www.heart.org/en/health-topics/cholesterol/prevention-and-treatment-of-high-cholesterol-hyperlipidemia/cholesterol-medications

Can lifestyle changes benefit your cholesterol? (2022). Mayo Clinic. Retrieved November 30, 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-cholesterol/in-depth/reduce-cholesterol/art-20045935

Statins: Are these cholesterol-lowering drugs right for you? (2022). Mayo Clinic. Retrieved November 30, 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-cholesterol/in-depth/statins/art-20045772

How to take statins. (2024). MedlinePlus. Retrieved November 30, 2024, from https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000748.htm

Grapefruit juice and statins. (2020). Harvard Health. Retrieved November 30, 2024, from https://www.health.harvard.edu/heart-health/grapefruit-juice-and-statins

Awad, K., Serban, M. C., Penson, P., Mikhailidis, D. P., Toth, P. P., Jones, S. R., Rizzo, M., Howard, G., Lip, G. Y. H., Banach, M., & Lipid and Blood Pressure Meta-analysis Collaboration (LBPMC) Group (2017). Effects of morning vs evening statin administration on lipid profile: A systematic review and meta-analysis. Journal of clinical lipidology, 11(4), 972–985.e9. https://doi.org/10.1016/j.jacl.2017.06.001

Ruszkowski, P., Masajtis-Zagajewska, A., & Nowicki, M. (2019). Effects of combined statin and ACE inhibitor therapy on endothelial function and blood pressure in essential hypertension – a randomised double-blind, placebo controlled crossover study. Journal of the Renin-Angiotensin-Aldosterone System, 20(3). https://doi.org/10.1177/1470320319868890

Versi Terbaru

08/12/2024

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Bolehkah Minum Kopi Jika Punya Kolesterol Tinggi?

5 Pilihan Susu yang Aman untuk Penderita Kolesterol Tinggi


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 08/12/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan