Memiliki kadar kolesterol tinggi membuat Anda harus lebih berhati-hati saat memilih makanan dan minuman untuk meminimalkan risiko komplikasi. Namun, apakah minum kopi menjadi salah satu yang perlu dihindari seseorang dengan kolesterol yang tinggi?
Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Memiliki kadar kolesterol tinggi membuat Anda harus lebih berhati-hati saat memilih makanan dan minuman untuk meminimalkan risiko komplikasi. Namun, apakah minum kopi menjadi salah satu yang perlu dihindari seseorang dengan kolesterol yang tinggi?
Singkatnya, seseorang dengan kolesterol tinggi masih boleh minum kopi selama tidak berlebihan dan mengikuti beberapa aturan. Pasalnya, pada dasarnya kopi tidak mengandung kolesterol.
Namun, studi yang diterbitkan oleh International Journal of Molecular Sciences menunjukkan bahwa senyawa di dalam kopi, yaitu cafestol dan kahweol, dapat meningkatkan kadar low-density lipoprotein (LDL).
Low-density lipoprotein adalah salah satu komponen kolesterol dalam tubuh yang dikenal sebagai kolesterol jahat karena bisa memberikan dampak buruk pada kesehatan.
Meski begitu, jumlah cafestol dan kahweol pada setiap kopi bisa berbeda-beda. Salah satu faktor yang menyebabkan perbedaan ini adalah bagaimana kopi dibuat.
Penelitian yang diterbitkan Molecules menyebutkan bahwa unfiltered coffee memiliki kandungan kahweol dan cafestol yang lebih tinggi dibandingkan dengan filtered coffee.
Unfiltered coffee adalah kopi yang tahap pembuatannya tidak melalui penyaringan. Contoh kopi unfiltered adalah French press dan kopi tubruk, sedangkan contoh filtered coffee adalah aeropress dan V60.
Seperti penjelasan di atas, kebiasaan ngopi tidak menurunkan kolesterol, tetapi justru berisiko meningkatkannya.
Oleh karena itu, jika Anda mencari minuman yang bisa menurunkan atau menjaga kadar kolesterol normal, cobalah kunyit asam, jus jeruk, dan tentu saja air putih alih-alih kopi.
Meski begitu, ada opsi yang lebih aman bagi orang-orang dengan kolesterol tinggi yang ingin minum kopi, yaitu memilih kopi hitam tanpa bahan tambahan.
Pasalnya, bahan tambahan kopi seperti gula, krimer, susu, dan kental manis bisa meningkatkan kadar kolesterol dan risiko komplikasi kolesterol tinggi.
Anda yang memiliki kolesterol tinggi juga perlu membatasi kenis kopi dengan tambahan pemanis, seperti latte, cappuccino, frappe, mochaccino, dan kopi gula aren.
Jika dibandingkan dengan kopi hitam atau pahit, jenis kopi tersebut memang lebih berisiko menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan jantung dan pembuluh darah.
Pada dasarnya, kopi yang diberi terlalu banyak pemanis memang lebih berbahaya dibandingkan dengan kopi hitam.
Beberapa orang memilih untuk minum kopi demi mendapatkan efek stimulan dari kafein. Efek inilah yang membuat kopi dapat mengurangi kantuk dan meningkatkan konsentrasi.
Namun, di samping manfaatnya, minum kopi setiap hari juga memiliki dampak negatif bagi kesehatan.
Supaya Anda tidak merasakannya, berikut adalah beberapa tips aman minum kopi, termasuk untuk seseorang dengan kadar kolesterol tinggi.
Dapat disimpulkan bahwa selama menaati aturan minum kopi, seseorang dengan kadar kolesterol yang tinggi masih boleh mengonsumsi minuman ini.
Namun, usahakan untuk memiliki kopi filtered dan jangan menambahkan terlalu banyak pemanis.
Tanyakan juga kepada dokter yang merawat Anda tentang keamanan minuman berkafein bagi seseorang dengan kolesterol tinggi.
Pasalnya, setiap orang memiliki kondisi kesehatan dan level toleransi yang berbeda terhadap minuman berkafein.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar