backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Stenosis Katup Mitral (Penyempitan Katup Mitral)

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 12/08/2021

Stenosis Katup Mitral (Penyempitan Katup Mitral)

Definisi

Apa itu stenosis katup mitral (penyempitan katup mitral)?

Penyempitan katup mitral atau dalam istilah medis disebut dengan stenosis katup mitral adalah suatu kondisi penyempitan katup mitral pada jantung. Kondisi ini menyebabkan atrium/ serambi kiri jantung memompa lebih keras untuk mengalirkan darah ke bagian ventrikel/ bilik sebelah kiri.

Apabila serambi kiri tidak dapat mengalirkan darah sampai habis dengan baik dari sana, darah akan kembali ke bagian sebelah kanan jantung, sehingga menyebabkan terjadinya penumpukan cairan pada paru-paru. Penyempitan katup mitral, bersama dengan regurgitasi katup mitral dan prolaps katup mitral, merupakan tiga penyakit katup mitral yang paling umum.

Seberapa umumkah stenosis katup mitral (penyempitan katup mitral)?

Stenosis katup mitral adalah kondisi yang lebih mungkin menyerang wanita dua sampai empat kali lipat dibandingkan pria. Kondisi ini biasanya didiagnosis pada penderita paruh baya maupun lansia karena otot jantung dan sistem sirkulasi tubuh yang telah menua.

Anda dapat mengurangi kemungkinan terkena penyakit ini apabila menghindari faktor risiko. Mohon diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.

Tanda-tanda & gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala stenosis katup mitral (penyempitan katup mitral)?

Stenosis katup mitral yang ringan biasanya tidak akan menunjukkan suatu gejala tertentu. Namun, apabila tambah parah, Anda akan mengalami gejala fibrilasi atrium jantung, atau gagal jantung. Beberapa gejala stenosis katup mitral adalah:

  • Kesulitan bernapas, khususnya saat berbaring, yang biasanya juga bersamaan dengan rasa lelah. Itu merupakan tanda gagal jantung
  • Detak jantung yang tidak teratur dan cepat. Itu merupakan tanda fibrilasi atrium jantung

Gejala lain stenosis katup mitral adalah:

  • Sakit dada
  • Batuk yang berat, kadang-kadang mengeluarkan dahak berdarah
  • Kaki dan pergelangan kaki bengkak
  • Kelelahan
  • Infeksi saluran pernapasan (seperti bronkitis)
  • Selain itu, masih terdapat juga beberapa ciri dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Apabila Anda memiliki keluhan yang sama, konsultasikan kepada dokter Anda.

    Kapan saya harus periksa ke dokter?

    Segera hubungi dokter apabila mengalami kelelahan yang mendadak, kesulitan bernapas saat, jantung berdetak kencang, dan sakit dada, saat Anda melakukan aktivitas fisik tertentu. Apabila Anda didiagnosis stenosis katup mitral tapi belum merasakan suatu gejala tertentu, selalu bicarakan kepada dokter Anda mengenai perkembangan kesehatan Anda untuk dievaluasi.

    Setiap orang memiliki reaksi tubuh yang berbeda-beda. Berkonsultasi dengan dokter adalah hal terbaik yang dapat Anda lakukan.

    Penyebab

    Apa penyebab stenosis katup mitral (penyempitan katup mitral)?

    Saat Anda mengalami penuaan, sisa-sisa tumpukan kalsium akan terbentuk di sekitar katup mitral dan menyebabkan mitral stenosis. Penyebab lain stenosis katup mitral adalah demam rematik yang sudah terjadi sebelumnya tapi tidak ditangani dengan baik.

    Faktor-faktor risiko

    Apa yang meningkatkan risiko saya stenosis katup mitral (penyempitan katup mitral)?

    Beberapa faktor yang mungkin menyebabkan stenosis mitral stenosis adalah:

  • Riwayat demam rematik
  • Infeksi saluran tenggorokan yang tidak ditangani
  • Tidak adanya risiko tidak berarti Anda bebas dari kemungkinan kondisi ini. Ciri dan gejala yang dituliskan ini hanya untuk acuan. Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.

    Obat & Pengobatan

    Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

    Apa saja pilihan pengobatan saya untuk stenosis katup mitral (penyempitan katup mitral)?

    Apabila mengalami gejala stenosis katup mitral menengah tanpa gejala, dokter akan meminta Anda melakukan check-up secara rutin untuk mengawasi perkembangan kondisi Anda.

    Apabila gejala muncul, dokter akan meresepkan diuretik (obat yang merangsang kencing), Nitrate, pemblok-beta atau pemblok chanel kalsium.

    Operasi hanya dapat dilakukan apabila penyempitan katup mitral telah terlampau parah dan obat-obatan tidak bekerja dengan baik. Operasi yang dilakukan dapat berupa:

    Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk mitral stenosis (penyempitan katup mitral, stenosis mitral)?

    Dokter dapat membuat diagnonis dengan mendengarkan suara degup jantung menggunakan stetoskop. Darah mengalir secara tidak normal melalui katup mitral akan memproduksi bunyi gema memanjang/ murmur. Lokasi dan waktu munculnya bunyi tersebut akan membantu dokter memastikan bagian katup mana yang terpengaruh.

    Dokter juga dapat meminta Anda melakukan pemeriksaan sonografi jantung (echokardiografi), rontgen jantung dan EKG (elektrokardiografi) untuk memastikan diagnosis.

    Pengobatan di rumah

    Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan untuk mengatasi stenosis katup mitral (penyempitan katup mitral)?

    Beberapa perubahan gaya hidup sehat dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda menghadapi stenosis katup mitral adalah:

    • Rutinlah check-up secara tepat waktu untuk mengawasi perkembangan penyakit dan kondisi kesehatan Anda
    • Ikuti selalu nasihat yang diberikan oleh dokter dan minum obat sesuai anjuran
    • Perhatikan gigi Anda. Sikat gigi dan gunakan benang gigi secara teratur, dan jangan lupa temui dokter untuk check up. Bila Anda mengalami infeksi pada gigi, segera tangani sampai tuntas.
    • Ubah kebiasaan makan Anda, batasi konsumsi garam (jangan menambahkan garam pada makanan Anda)
    • Pertahankan berat badan yang sehat
    • Kurangi konsumsi kafein
    • Berolahraga secara teratur

    Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 12/08/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan