Secara harfiah, right atrial enlargement artinya adalah pembesaran atrium kanan. Kondisi ini bisa menandakan adanya gangguan pada jantung dan paru-paru. Kenali lebih lanjut gejala, penyebab, dan penanganan kondisi ini dalam ulasan berikut.
Apa itu right atrial enlargement?
Right atrial enlargement adalah kondisi saat atrium kanan jantung mengalami pelebaran atau pembesaran yang tidak normal.
Atrium atau serambi kanan jantung merupakan satu dari empat ruang utama di dalam jantung yang berfungsi menerima darah yang miskin oksigen dari tubuh.
Darah selanjutnya akan diteruskan melalui ventrikel atau bilik kanan jantung untuk dipompa ke paru-paru agar mendapatkan oksigen kembali.
Setelah mendapatkan oksigen dari paru-paru, darah akan mengalir ke atrium kiri dan ventrikel kiri jantung. Dari sana darah kaya oksigen akan dipompa ke seluruh tubuh.
Pembesaran atrium kanan bukanlah kondisi normal. Hal ini bisa menandakan adanya masalah tertentu, seperti hipertensi pulmonal atau tekanan darah tinggi pada arteri paru-paru.
Tanda dan gejala right atrial enlargement
Dalam kebanyakan kasus, pembesaran atrium kanan tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Penelitian dalam Case Reports in Surgery (2018) memperkirakan 48% orang dengan right atrial enlargement bawaan lahir (kongenital) atau yang muncul secara spontan (idiopatik) tidak merasakan gejala apa pun.
Biasanya, kondisi ini baru terdeteksi saat Anda menjalani pemeriksaan kesehatan rutin (medical check-up) atau ketika komplikasi sudah terjadi.
Beberapa tanda dan gejala umum yang dapat muncul antara lain:
- sesak napas,
- nyeri dada,
- mudah merasa lelah,
- palpitasi atau jantung berdebar,
- pembengkakan pada kaki atau pergelangan kaki, serta
- pusing atau pingsan akibat aliran darah yang tidak optimal.
Kapan harus periksa ke dokter?
- nyeri dada yang berlanjut setelah istirahat atau minum obat,
- sesak napas bahkan saat beristirahat,
- batuk berdarah, serta
- penurunan kesadaran.
Penyebab right atrial enlargement
Right atrial enlargement dapat disebabkan oleh berbagai kondisi yang memengaruhi tekanan di dalam atrium kanan jantung. Berikut ini adalah beberapa di antaranya.
- Hipertensi pulmonal. Tekanan darah tinggi pada arteri paru-paru membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke paru-paru.
- Fibrilasi atrium. Gangguan irama jantung yang menyebabkan detak jantung tidak beraturan dan dapat meningkatkan tekanan pada atrium kanan.
- Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Gangguan paru-paru, seperti bronkitis kronis dan emfisema, dapat meningkatkan tekanan pada arteri pulmonalis.
- Penyakit katup trikuspid. Kelainan katup yang memisahkan atrium kanan dan ventrikel kanan dapat menghambat aliran darah serta memicu pembesaran atrium.
- Penyakit jantung bawaan. Kelainan struktural jantung sejak lahir, misalnya atrial septal defect (ASD), dapat meningkatkan beban kerja jantung.
- Gagal jantung kanan. Kelemahan jantung dalam memompa darah dapat menyebabkan penumpukan darah pada atrium kanan.
- Infeksi jantung. Infeksi pada jantung, seperti miokarditis, perikarditis, dan endokarditis, dapat merusak katup jantung dan memengaruhi atrium kanan.
Diagnosis right atrial enlargement
Pembesaran atrium kanan jantung bisa dideteksi lewat pemeriksaan elektrokardiogram (EKG).
Dalam membaca hasil tes EKG, dokter akan melihat gelombang P. Komponen ini digambarkan dengan benjolan kecil yang menunjukkan kontraksi atrium kanan jantung.
Apabila Anda memiliki right atrial enlargement, gelombang P ini akan terlihat lebih tinggi dari biasanya.
Gelombang P yang normal tingginya kurang dari 1 milimeter (mm). Sementara itu, gelombang P yang tidak normal mungkin bisa mencapai hampir 3 mm.
Selain EKG, beberapa pemeriksaan lain yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis pembesaran atrium kanan adalah sebagai berikut.
- Ekokardiografi: pemeriksaan USG jantung untuk melihat struktur dan fungsi atrium kanan secara langsung.
- Rontgen dada: tes pencitraan dengan sinar-X untuk memperlihatkan pembesaran jantung serta gejala dari penyakit jantung atau paru-paru yang mendasarinya.
- CT scan atau MRI jantung: tes pencitraan untuk memberikan gambar yang lebih detail mengenai struktur jantung dan pembuluh darah.
- Kateterisasi jantung: pemeriksaan dengan menggunakan kateter yang akan mengukur tekanan di dalam jantung dan pembuluh darah paru-paru.