Aneurisma aorta adalah penggelembungan di dinding arteri (pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke bagian tubuh lain). Penyakit ini sering dianggap sebagai bom waktu karena penggelembungan pada aorta yang membesar bisa pecah dan menyebabkan perdarahan, bahkan kematian sewaktu-waktu. Adakah cara untuk mengobati atau mencegah aneurisma aorta semakin parah?
Berbagai pengobatan aneurisma aorta
Ketika aneurisma aorta pecah, ini sudah bisa dikatakan sebagai keadaan darurat yang fatal jika tidak segera dilakukan pengobatan. Orang yang aneurisma aortanya sudah pecah, lalu diobati, risiko kematiannya akan tetap tinggi. Maka dari itu, umumnye pengobatan ditujukan untuk mencegah pecahnya pembuluh darah. Satu-satunya cara berdasarkan penelitian untuk mencegah pecahnya adalah dengan operasi, minum obat, dan melakukan pola hidup sehat.
Mengobati aneurisma aorta dengan minum obat
Mengobati aneurisma aorta bisa dilakukan dengan mengontrol tekanan darah tinggi. Anda bisa rutin minum obat antihipertensi untuk mengurangi risiko pecahnya pembuluh darah. Pasalnya tekanan darah tinggi bisa membuat aneurisma aorta pecah.
Dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan, misalnya jenis beta blocker seperti atenolol, propranolol, metoprolol. Anda juga bisa diberikan obat calcium channel blocks seperti amlodipine, clevidipine, diltiazem, untuk menurunkan tekanan darah Anda dan mengendurkan pembuluh darah Anda.
Obat-obatan ini akan mengurangi kemungkinan aneurisma Anda pecah.
Mengobati aneurisma aorta dengan operasi
Operasi pada dasarnya dilakukan untuk mencegah aneurisma aorta pecah, bukan untuk mengobati. Berikut adalah 2 jenis operasi untuk mencegah kondisi pembuluh darah pecah.
1. Bedah standar
Operasi ini merupakan bedah standar untuk mencegah aneurisma aorta memburuk. Nantinya, dokter akan melakukan anestesi umum dan membuat sayatan panjang, dari bagian bawah tulang dada ke daerah kemaluan.
Setelah menemukan aneurisma atau penggelembungan, dokter akan menjepit aorta untuk mematikan aliran darah. Nantinya pembuluh darah yang rusak akan dibuang dan dicangkok dengan aorta sintetis.
Pasca operasi untuk mengobati sekaligus mencegah aorta pecah, Anda harus rawat inap dulu, kira-kira seminggu. Pemulihan total seringkali membutuhkan tiga hingga enam bulan, tergantung pada kondisi Anda
2. Perbaikan Endograft
Endograft adalah cara lain untuk mengobati sekaligus memperbaiki aorta yang rusak karena penggelembungan.
Tindakan endograft adalah stent yang dilapisi kain. Endograft akan dimasukkan ke dalam tubuh oleh kateter khusus (tabung). Biasanya dimasukkan melalui arteri femoralis, pembuluh darah besar di daerah selangkangan.
Endograft kemudian akan dipindahkan ke lokasi di mana aneurisma terjadi. Endograft ini berfungsi seperti selang yang mempertahankan darah untuk tetap mengalir di tengah (sepanjang endograft) dan tidak mengalir ke dinding aneurisma sehingga memperparah penggelembungan aneurisma.
Umumnya endograft ini banyak direkomendasikan sebagai pengobatan orang dengan kondisi ini. Namun, hal ini bisa saja tidak disarankan apabila Anda punya kondisi medis lain yang berisiko menyebabkan bahaya.
Upaya mencegah aneurisma aorta
Selain operasi dan minum obat, pengobatan serta pencegahan aneurisma aorta bisa dilakukan dengan mengubah gaya hidup.
- Berhenti merokok adalah hal pertama yang harus Anda lakukan ketika didiagnosis dokter mengalami aneurisma aorta. Pasalnya, merokok dapat menumpuk lemak di pembuluh darah dan menyebabkan kerusakan, salah satunya aneurisma aorta.
- Menjaga pola makan yang sehat seperti menghindari makanan berlemak dapat menjaga kesehatan pembuluh darah. Secara tidak langsung ini dapat mengobati sekaligus mencegah terjadinya kerusakan pada pembuluh darah, termasuk kondisi aneurisma aorta.
- Berolahraga secara teratur telah terbukti menurunkan lemak berbahaya di tubuh Anda dan meningkatkan kadar lemak sehat. Ini dapat mengurangi risiko terkena penyakit pembuluh darah yang membuat Anda rentan terhadap aneurisma aorta.
[embed-health-tool-heart-rate]