Infeksi jantung terdiri atas tiga kondisi yang berbeda, yaitu perikarditis, miokarditis, dan endokarditis. Untuk mengatasi ketiganya, Anda bisa menggunakan obat-obatan khusus jantung atau menjalani prosedur medis. Nah, dalam artikel ini akan dibahas mengenai apa saja obat infeksi jantung yang baik untuk mengatasi infeksi jantung. Simak berikut ini, ya.
Obat-obatan untuk mengatasi infeksi jantung
Pada dasarnya, terdapat beberapa jenis pengobatan untuk mengatasi infeksi jantung. Tidak hanya menggunakan obat infeksi jantung, dokter biasanya juga menyarankan pasien untuk menjalani prosedur medis.
Akan tetapi, utamanya, Anda bisa mengatasi infeksi jantung dengan menggunakan beberapa jenis obat untuk penyakit jantung. Berikut adalah beberapa jenis obat tersebut:
1. Obat antibiotik
Obat antibiotik merupakan pengobatan utama untuk infeksi jantung endokarditis. Namun, penggunaan tipe dari antibiotik tergantung pada beberapa faktor.
Sebagai contoh, tipe bakteri penyebab endokarditis, dan ada tidaknya katup jantung buatan. Jika dokter meresepkan obat antibiotik untuk mengatasi infeksi jantung, Anda mungkin harus mengonsumsinya dalam jangka panjang.
Artinya, Anda bisa saja mengonsumsi obat ini selama berminggu-minggu. Pemberian obat antibiotik umumnya melalui suntik intravena. Untuk menjalani pengobatan ini, Anda mungkin perlu menginap di rumah sakit.
Tujuannya, agar dokter bisa menentukan apakah pengobatan menggunakan obat antibiotik ini memberikan dampak positif terhadap kondisi Anda.
Kemudian, jika gejala sudah membaik setelah satu minggu, dokter akan memperbolehkan Anda untuk menjalani pengobatan di rumah. Akan tetapi, pastikan ada yang mendampingi Anda selama proses pengobatan penyakit jantung ini.
2. Obat diuretik
Diuretik adalah obat yang biasanya bermanfaat untuk mengurangi penumpukan cairan tubuh oleh urine. Obat ini termasuk salah satu obat untuk mengatasi infeksi jantung.
Ya, biasanya dokter akan memberi saran kepada orang yang mengalami miokarditis untuk mengonsumsi obat ini. Pasalnya, obat ini dapat mengurangi pembengkakan yang mungkin terjadi karena ada penumpukan cairan.
Pembengkakan biasanya menjadi salah satu gejala miokarditis dan jika tak segera mendapatkan penanganan, kondisi ini juga bisa menjadi penyebab gagal jantung.
Nah, menurut sebuah penelitian tahun 2015 lalu, obat diuretik dapat mengatasi gagal jantung. Ini artinya, penggunaan obat ini tidak hanya untuk mengatasi infeksi jantung tetapi juga berpotensi mencegah terjadinya komplikasi.
3. Obat anti jamur
Dokter juga mungkin akan meresepkan Anda obat ini untuk mengatasi infeksi jantung endokarditis yang terjadi karena jamur. Ya, tidak hanya karena bakteri, endokarditis juga bisa terjadi karena jamur.
Oleh sebab itu, jika mengalami kondisi tersebut, Anda bisa mengonsumsi obat antijamur untuk mengatasinya. Biasanya, penggunaan obat ini dapat meredakan gejala hingga menyembuhkannya.
Tak jarang, pasien yang pernah atau sedang mengalami penyakit infeksi jantung ini harus mengonsumsi obat anti jamur seumur hidupnya untuk mencegah endokarditis kembali terjadi.
Akan tetapi, perlu Anda ingat jika kondisi ini sudah tergolong parah, alih-alih menggunakan obat, dokter tentu akan menyarankan untuk pasien menjalani operasi.
4. Obat pereda rasa sakit
Obat-obatan yang termasuk ke dalam golongan NSAID juga bisa membantu mengatasi infeksi jamur, khususnya jenis perikarditis yang terjadi karena infeksi virus.
Dokter awalnya mungkin akan menyarankan pasien untuk beristirahat hingga merasa lebih baik dan panas tubuhnya telah turun. Akan tetapi, dokter mungkin juga akan menyarankan Anda untuk mengonsumsi obat.
Obat pereda rasa sakit dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan tubuh akibat infeksi jantung. Beberapa contoh obat yang dapat membantu mengatasi penyakit jantung ini adalah aspirin dan ibuprofen.
Namun, pada kondisi tertentu, Anda mungkin membutuhkan obat dengan dosis yang lebih kuat. Pada saat itu, dokter mungkin akan meresepkan obat seperti colchicine dan obat steroid prednisone.
5. Colchicine
Obat infeksi jantung yang satu ini biasanya akan dokter resepkan atau berikan pada pasien yang mengalami perikarditis akut. Artinya, obat ini bermanfaat untuk menangani infeksi jantung yang sudah tergolong parah.
Akan tetapi, dokter mungkin juga akan memberikan obat ini jika perikarditis berpotensi untuk kembali muncul meski pasien telah selesai menjalani pengobatan.
Meski demikian, tidak semua pasien bisa mengonsumsi obat ini. Jika memiliki penyakit ginjal atau liver, Anda sebaiknya tidak mengonsumsi obat ini.
Belum lagi, colchicine juga dapat berinteraksi dengan penggunaan obat-obatan lain yang mungkin Anda gunakan. Oleh sebab itu, jika Anda hendak mengonsumsi obat ini, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
6. Kortikosteroid
Obat kortikosteroid adalah obat yang dapat melawan inflamasi atau peradangan. Dokter dapat meresepkan obat ini jika kondisi Anda tak kunjung membaik meski sudah mengonsumsi obat-obatan lain.
Selain itu, obat ini berpotensi mencegah penyakit infeksi jantung perikarditis untuk kembali muncul saat pasien telah menjalani pengobatan.
Namun, penggunaan obat ini tetap harus atas saran dokter. Anda juga tak disarankan untuk menggunakan obat ini tanpa sepengetahuan atau resep dari dokter.
Cara lain untuk mengatasi infeksi jantung
Tidak hanya menggunakan obat, sebenarnya ada prosedur medis yang bisa Anda jalani untuk mengatasi masalah kesehatan jantung yang satu ini.
Akan tetapi, prosedur medis yang bisa Anda tempuh bisa berbeda-beda, tergantung dengan jenis infeksi jantung yang dialami. Untuk menjalani prosedur medis yang tepat, Anda perlu menjalani tes untuk mendiagnosis terlebih dahulu.
Diagnosis akan membantu menentukan jenis infeksi jantung dan tingkat keparahan penyakit. Kedua hal ini penting untuk menentukan jenis pengobatan yang paling sesuai untuk kondisi Anda.
Tak hanya itu, riwayat kesehatan dan obat-obatan yang sedang Anda gunakan saat ini juga penting untuk membantu menentukan prosedur medis atau obat jantung apa saja yang bisa membantu mengatasi kondisi ini.
[embed-health-tool-heart-rate]