backup og meta

5 Manfaat Buah Naga untuk Menurunkan Darah Tinggi

5 Manfaat Buah Naga untuk Menurunkan Darah Tinggi

Buah naga yang lezat dan menyegarkan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Salah satu manfaatnya yang banyak dipercaya adalah menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Namun, apakah pengidap darah tinggi boleh makan buah naga? Simak pembahasannya di bawah ini.

Apakah buah naga bisa menurunkan darah tinggi?

Pengidap darah tinggi atau hipertensi boleh makan buah naga. Bahkan, buah ini dipercaya bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

Buah naga atau juga dikenal sebagai pitaya biasanya ditemukan dalam dua varietas, yaitu buah naga merah dan buah naga putih.

Kedua jenis buah naga ini punya kandungan gizi serupa yang meliputi serat, vitamin C, kalium, dan magnesium yang penting untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Selain itu, kandungan antioksidan berupa betalain pada buah naga merah bisa membantu melawan stres oksidatif yang dapat merusak pembuluh darah.

Berkat kandungan gizinya tersebut, buah naga bisa menjadi bagian dari pola makan sehat untuk orang-orang dengan hipertensi.

Meski demikian, harus diingat bahwa buah naga bukanlah obat. Tetap penting bagi Anda untuk mengikuti anjuran minum obat hipertensi bila dokter Anda telah meresepkannya.

Manfaat buah naga untuk hipertensi

gambar buah naga

Tekanan darah tinggi atau hipertensi yang tidak terkontrol bisa meningkatkan risiko Anda untuk terkena penyakit jantung dan stroke.

Menerapkan diet hipertensi dan mengonsumsi makanan yang baik untuk tekanan darah, seperti buah naga, adalah beberapa cara untuk mengurangi risikonya.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai potensi manfaat buah naga untuk darah tinggi.

1. Melemaskan otot pembuluh darah

Vitamin C dan magnesium dalam buah naga bisa membantu melemaskan otot pembuluh darah. Hal ini akan melancarkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah.

Selain itu, kalium dalam buah yang baik untuk jantung ini juga mampu mengatur tekanan darah.

Mineral ini berperan dalam mengurangi efek natrium. Asupan natrium yang berlebihan merupakan salah satu penyebab utama dari hipertensi atau tekanan darah tinggi.

2. Menjaga kesehatan jantung

Salah satu manfaat buah naga adalah menjaga kesehatan jantung. Senyawa antioksidan alami yang disebut betalain di dalamnya bisa melindungi sel-sel jantung dari kerusakan akibat radikal bebas.

Penelitian dalam jurnal Food & Function (2019) juga menemukan bahwa senyawa ini dapat mengurangi kadar kolesterol total dan kolesterol LDL di dalam tubuh.

3. Melancarkan sirkulasi darah

Kandungan serat di dalam buah naga berpotensi mencegah penumpukan plak di dalam dinding arteri.

Hal ini penting untuk menjaga sirkulasi darah tetap lancar. Pada akhirnya, ini dapat mengurangi tekanan pada pembuluh darah dan membantu menurunkan risiko hipertensi.

4. Mengendalikan kadar gula darah

Pengidap darah tinggi sering kali juga memiliki gula darah tinggi. Studi dalam jurnal PLOS One (2017) menemukan bahwa buah naga bisa membantu mengontrol kadar gula darah.

Diketahui bahwa gula darah yang tidak terkontrol bisa menimbulkan kerusakan pada pembuluh darah dan ginjal. Kedua organ ini berfungsi untuk menjaga tekanan darah.

Dengan kadar gula darah yang lebih terkendali, Anda bisa menurunkan risiko untuk mengalami diabetes tipe 2 dan hipertensi.

5. Mengontrol berat badan

Kelebihan berat badan dan obesitas diperkirakan menjadi penyebab utama dari 65–78% kasus hipertensi primer.

Buah naga baik untuk dikonsumsi pengidap darah tinggi karena kandungan kalorinya yang rendah tetapi tinggi serat dapat membantu Anda mengontrol berat badan.

Mengonsumsi makanan ini dapat memberi rasa kenyang lebih lama dan mengurangi asupan kalori harian sehingga berat badan Anda bisa turun secara perlahan.

Tips aman mengonsumsi buah naga

cara mengolah buah naga

Buah naga bisa Anda konsumsi langsung sebagai camilan, dijadikan smoothie tanpa tambahan gula, atau dicampurkan ke dalam salad dan oatmeal.

Meski belum diketahui efek sampingnya, penting untuk tidak makan buah naga secara berlebihan.

Porsi buah naga yang aman bagi pengidap darah tinggi adalah 150–200 gram (g) per hari atau sekitar satu buah berukuran sedang.

Dengan teknik pengolahan dan porsi yang tepat, pengidap hipertensi dapat merasakan manfaat buah naga secara optimal.

Memasukkan buah ini ke dalam menu makanan harian tentunya menjadi langkah sederhana untuk membantu mengelola tekanan darah tinggi.

Jangan lupa juga untuk menerapkan kebiasaan sehat lainnya, seperti olahraga rutin dan istirahat yang cukup, supaya kesehatan tubuh Anda terjaga dengan baik.

Kesimpulan

  • Buah naga memiliki kandungan gizi yang dapat membantu Anda mengelola hipertensi, seperti serat, vitamin C, magnesium, dan kalium.
  • Konsumsi buah naga yang disarankan untuk pengidap darah tinggi yakni 150–200 gram per hari.
  • Walaupun bermanfaat, buah naga bukanlah pengganti obat hipertensi. Tetap ikuti aturan minum obat dan panduan gaya hidup sehat dari dokter Anda.

[embed-health-tool-heart-rate]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Dragon fruit, bite size fruit cubes. (2018). FoodData Central – U.S. Department of Agriculture. Retrieved January 10, 2025, from https://fdc.nal.usda.gov/food-details/537279/nutrients

Dragon fruit: What it is and why it’s healthy. (2023). Cleveland Clinic. Retrieved January 10, 2025, from https://health.clevelandclinic.org/get-to-know-the-incredible-edible-dragon-fruit

Diabetes and hypertension: A dangerous duo. (n.d.). NewYork-Presbyterian. Retrieved January 10, 2025, from https://www.nyp.org/diabetes-and-endocrinology/diabetes-resource-center/diabetes-and-hypertension

Shariq, O. A., & McKenzie, T. J. (2020). Obesity-related hypertension: A review of pathophysiology, management, and the role of metabolic surgery. Gland Surgery, 9(1), 80-93. https://doi.org/10.21037/gs.2019.12.03

Rahimi, P., , Mesbah-Namin, S. A., , Ostadrahimi, A., , Abedimanesh, S., , Separham, A., , & Asghary Jafarabadi, M., (2019). Effects of betalains on atherogenic risk factors in patients with atherosclerotic cardiovascular disease. Food & function, 10(12), 8286–8297. https://doi.org/10.1039/c9fo02020a

Soliman, G. A. (2019). Dietary fiber, atherosclerosis, and cardiovascular disease. Nutrients, 11(5), 1155. https://doi.org/10.3390/nu11051155

Poolsup, N., Suksomboon, N., & Paw, N. J. (2017). Effect of dragon fruit on glycemic control in prediabetes and type 2 diabetes: A systematic review and meta-analysis. PLOS ONE, 12(9), e0184577. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0184577

Versi Terbaru

20/01/2025

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Apa Bedanya Sakit Kepala Darah Rendah dan Darah Tinggi?

Klasifikasi Hipertensi dan Faktor yang Memengaruhinya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 14 jam lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan