backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

Tips Bijak Memilih Obat Batuk untuk Anak

Ditulis oleh dr. Novitria Dwinanda Sp.A · Kesehatan anak · Bintaro Women and Children Clinic


Tanggal diperbarui 03/01/2022

    Tips Bijak Memilih Obat Batuk untuk Anak

    Saat anak terserang batuk, kondisi kesehatan anak jadi menurun dan kurang aktif. Orangtua umumnya ingin buah hatinya cepat sembuh dan ceria kembali dengan cara memberikan obat batuk anak. 

    Sayangnya, tidak semua obat batuk bisa digunakan sembarangan pada anak. Ini karena obat batuk banyak jenisnya. 

    Lalu, bagaimana cara memilih obat batuk untuk anak yang tepat?

    Ketahui dulu jenis batuk yang dialami anak

    Semua batuk tidak selalu sama. Ada beberapa jenis batuk dan obatnya pun berbeda. Jangan berikan obat batuk kering untuk anak yang mengalami batuk berdahak, atau sebaliknya.

    Anak tidak akan sembuh-sembuh jika Anda salah pilih obat. Berikut ini merupakan jenis batuk pada anak dan kandungan obat yang ada di dalamnya:

  •  Batuk berdahak

  • Batuk berdahak disebabkan oleh adanya lendir atau dahak yang menumpuk di saluran pernapasan bagian bawah, yaitu tenggorokan dan paru-paru. Kondisi ini dapat disebabkan oleh flu dan infeksi. 

    Bila si kecil mengalami batuk berdahak, pilihlah obat batuk jenis ekspektoran yang mengandung guaifenesin. Zat guaifenesin berfungsi untuk mengencerkan lendir atau dahak di tenggorokan supaya lebih mudah dikeluarkan. 

    •  Batuk kering

    Batuk kering adalah jenis batuk yang tidak menghasilkan lendir atau dahak, dan terjadi akibat infeksi saluran pernapasan bagian atas (hidung dan tenggorokan) seperti pilek atau flu.

    Jika si kecil mengalami batuk kering, pastikan obat batuknya mengandung supresan atau zat antitusif untuk membantu meredam batuk. Sesuai namanya, supresan bekerja dengan cara menekan refleks batuk, sehingga batuk pada anak jadi lebih jarang.

    • Batuk alergi

    Anak juga bisa mengalami batuk karena alergi, lho. Batuk jenis ini bisa disebabkan karena alergi debu, asap, atau partikel lainnya yang masuk ke dalam saluran pernapasan. Jika reaksi alergi adalah penyebab batuk si kecil, maka pilihlah obat yang mengandung antihistamin.

    Harus pilih obat batuk seperti apa untuk anak?

    1. Pilih obat batuk khusus anak

    Pilih obat batuk yang khusus anak. Jangan berikan si kecil obat batuk untuk orang dewasa. Ini karena dosis dan kandungan antara obat anak dan dewasa berbeda-beda. Dikhawatirkan  anak akan mengalami efek samping berbahaya bila diberikan obat untuk orang dewasa. 

    2. Pilih obat batuk bentuk sirup

    Bila orangtua memberikan obat batuk berbentuk pil, tablet, atau bahkan puyer, kemungkinan anak akan susah menelannya. Ini karena obat batuk jenis tersebut cenderung susah ditelan di tenggorokan dan rasanya tidak enak. Disarankan untuk memberikan si kecil obat batuk sirup yang lebih mudah ditelan. 

    3. Pilih obat batuk yang rasanya enak

    Anak-anak umumnya susah untuk minum obat karena rasanya pahit dan tidak enak. Untuk mengatasi hal ini, pilih obat batuk sirup yang rasanya manis. Di apotek kini tersedia obat dengan rasa buah seperti apel atau jeruk. Rasa buah pada obat bisa lebih mudah diberikan dan diminum oleh anak-anak.

    4.  Pilih obat batuk yang bisa bikin mengantuk

    Anak-anak harus istirahat yang cukup saat batuk supaya cepat sembuh. Maka dari itu, orangtua bisa pilihkan anak obat yang efek sampingnya bisa membuat anak mengantuk. Dengan begitu, habis minum obat si kecil bisa tidur dan istirahat untuk mempercepat proses penyembuhan.

    5. Pilih obat batuk yang ada aturan pakai dalam kemasannya

    Obat batuk anak-anak yang manjur pastinya punya aturan pakai tersendiri. Selain itu, biasanya di dalam kemasan obat batuk terdapat sendok takar obat. Gunakan sendok takar tersebut saat memberikan obat untuk anak, jangan pakai sendok sendiri di rumah.

    Ikuti dosis pemakaian yang dianjurkan dalam aturan pakai obat. Dosis biasanya dibagi berdasarkan usia anak.

    Kapan si kecil harus dibawa ke dokter saat batuk?

    Orangtua harus segera bawa anak ke dokter bila mengalami beberapa hal ini:

    • Batuk disertai demam tinggi
    • Anak sampai sulit bernapas karena batuk
    • Anak mengalami batuk rejan
    • Nyeri dada
    • Sulit atau tidak mau makan
    • Anak batuk darah disertai muntah-muntah

    Penting untuk memeriksakan ke dokter apabila batuk pada anak sudah berlangsung lebih dari 2 minggu. Apabila batuk sembuh-kambuh lebih dari 3 bulan berturut-turut, orangtua wajib periksakan anak ke dokter untuk ditangani lebih lanjut.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditulis oleh

    dr. Novitria Dwinanda Sp.A

    Kesehatan anak · Bintaro Women and Children Clinic


    Tanggal diperbarui 03/01/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan