Pernah mendengar ungkapan “Jangan kecapekan, nanti tipes, lho!’? Ungkapan ini mungkin pernah Anda sesekali dengar dari teman, anggota keluarga, atau bahkan Anda sendiri yang mengucapkannya. Namun, apa benar sakit tipes bisa disebabkan karena kelelahan? Supaya tidak salah informasi, yuk cari tahu jawabannya berikut ini!
Benarkah tipes terjadi karena kelelahan?
Kelelahan kerap disebut sebagai penyebab seseorang kena penyakit tipes, atau yang Anda kenal juga dengan sebutan demam tifoid. Padahal faktanya tidak demikian. Kelelahan merupakan bagian dari gejala demam tifoid, bukan penyebabnya.
Berdasarkan situs kesehatan Mayo Clinic, seseorang yang terkena tipes akan mengalami gejala berupa demam, nyeri otot, mudah lelah, sakit kepala, dan gangguan pencernaan. Suhu tubuh seseorang yang mengalami tipes akan naik hari demi hari hingga 40,5 derajat Celcius.
Sementara, penyebab penyakit tipes sebenarnya adalah infeksi bakteri Salmonella typhi pada usus Anda, bukan karena kelelahan.
Seseorang bisa terinfeksi bakteri ini lewat makanan atau minuman yang terkontaminasi. Salah satu caranya, yakni lewat transmisi fekal-oral. Maksudnya, penularan penyakit terjadi ketika bakteri dalam feses orang yang terinfeksi berpindah dan masuk lewat mulut pada orang yang sehat.
Contohnya, orang yang sakit tipes tidak mencuci tangannya dengan bersih setelah buang air besar. Kemudian, dia menyiapkan makanan atau minuman untuk Anda yang sehat. Bakteri yang ada pada orang yang terinfeksi bisa masuk ke tubuh Anda lewat makanan dan minuman tersebut.
Mengutip National Health Service, cara lain penularan bakteri penyebab penyakit tipes yakni sebagai berikut:
- mengonsumsi makanan laut atau air mentah yang terkontaminasi oleh feses orang yang terinfeksi,
- memakan sayur mentah yang ditanam dengan pupuk yang terkontaminasi feses orang yang terinfeksi dan tidak dicuci bersih,
- meminum susu mentah yang terkontaminasi, atau
- melakukan seks oral dengan pembawa bakteri (carrier) di dalam tubuhnya.