Tifus adalah penyakit infeksi bakteri yang menimbulkan berbagai gejala, mulai dari demam, diare, hingga turunnya nafsu makan. Banyak pasien yang mengeluhkan betapa sulitnya memasukkan satu suap saja makanan ke dalam perut ketika terserang tifus. Padahal, supaya cepat sembuh dari tifus, pasien tifus wajib menjaga asupan makanannya. Lalu, bagaimana cara mengatasi rasa tidak nafsu makan saat terkena tifus?
Kenapa sakit tifus menyebabkan tidak nafsu makan?
Tifus alias demam tifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Penyakit ini biasanya menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi bakteri. Penularan tifus biasanya terjadi dengan cepat di lingkungan yang kotor atau jika seseorang tidak menerapkan gaya hidup yang higienis.
Salah satu gejala tifus yang paling umum adalah hilangnya nafsu makan secara drastis. Sebagian besar orang mengeluhkan sensasi pahit di lidah atau rasa mual sehingga nafsu makan pun menurun.
Mengapa gejala ini bisa muncul? Infeksi bakteri Salmonella yang menjadi penyebab di baliknya. Ketika pencernaan terinfeksi bakteri, hal ini menyebabkan timbulnya gejala tidak ingin makan, hilangnya rasa lapar, serta penurunan berat badan.
Ditambah lagi, gejala tifus lainnya seperti diare dan sakit perut semakin membuat tubuh menjadi lemas. Hal tersebut juga berpotensi memicu penurunan nafsu makan pasien tifus.
Cara mengatasi tidak nafsu makan saat tifus
Ketika terserang penyakit tifus, salah satu hal terpenting untuk mempercepat penyembuhan adalah memastikan asupan makanan harian tetap terjaga.
Sayangnya, hilangnya nafsu makan akibat tifus bisa mengakibatkan masalah. Padahal, tubuh Anda sangat membutuhkan nutrisi dari makanan agar segera pulih dari penyakit.
Nah, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda coba untuk mengakali rasa enggan makan ketika terserang tifus.
1. Makan dengan porsi kecil sesering mungkin
Tips pertama untuk mengatasi rasa tidak nafsu makan saat tifus adalah makan dengan porsi sedikit, tetapi dilakukan dengan lebih sering.
Jika Anda normalnya makan 3 kali sehari, Anda bisa membagi waktu makan menjadi 5 atau 6 kali sehari. Namun, yang membedakan adalah porsi makannya.
Apabila saat sedang sehat Anda terbiasa makan dengan porsi normal, kali ini cobalah makan dengan porsi lebih kecil. Anda juga bisa mengonsumsi camilan sebagai pengganti makanan berporsi besar. Hal ini akan membantu perut Anda lebih mudah menerima asupan makanan saat sedang sakit.
2. Pilih menu favorit
Cara selanjutnya untuk menghadapi rasa tidak nafsu makan saat tifus adalah dengan mengonsumsi menu makanan kesukaan Anda.
Apabila penurunan nafsu makan tergolong parah hingga Anda tak ingin makan sama sekali, Anda tidak perlu khawatir apakah menu yang dimakan sudah cukup bergizi atau tidak. Namun pastikan ada makanan yang bisa masuk ke dalam perut.
Tidak masalah jika Anda hanya bisa makan sup, bubur, atau pisang. Tapi hindari kondisi di mana perut Anda kosong dan tidak tersentuh makanan sama sekali.
Bila memungkinkan, perbanyak asupan makanan yang kaya akan kalori dan protein. Selain memberikan lebih banyak energi, makanan tinggi kalori dan protein juga membantu mempercepat penyembuhan dari sakit tifus.