backup og meta

Waspadai 3 Ciri Tipes yang Sudah Parah Agar Tidak Berakibat Fatal

Waspadai 3 Ciri Tipes yang Sudah Parah Agar Tidak Berakibat Fatal

Tipes tidak harus selalu diopname di rumah sakit. Akan tetapi tidak sedikit kasus tipes yang berkembang parah terutama jika penanganannya kurang maksimal. Tipes yang parah bisa berakibat fatal jika tidak cepat-cepat ditangani. Kenali ciri-ciri tipes parah di bawah ini, supaya Anda bisa segera ke dokter untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.

Berbagai ciri tipes yang parah dan harus segera ditangani

Jika tidak segera mendapatkan pengobatan, diperkirakan 1 dari 5 orang bisa meninggal karena tipes.

Sementara yang bisa tetap hidup berisiko menderita beragam komplikasi fatal yang disebabkan tipes.

1. Perdarahan dalam

Saat gejala tipes sudah parah dan lebih serius, infeksi bisa menyebabkan usus mengalami perdarahan sehingga berlubang.

Dalam dunia medis, kondisi ini disebut sebagai perforasi usus. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan gejala seperti:

  • Merasa selalu lelah sepanjang waktu
  • Sulit bernapas
  • Warna kulit pucat
  • Jantung berdetak tidak teratur
  • Muntah darah
  • BAB berwarna sangat gelap bahkan hitam

Perforasi usus dapat menyebabkan isi usus bocor ke rongga perut dan menimbulkan infeksi.

Rongga perut yang terinfeksi akan menyebabkan peritonitis, yang dapat mengakibatkan berbagai organ berhenti berfungsi. Kondisi ini termasuk gawat darurat medis dan dapat mengancam nyawa.

Langkah penanganan pertama kondisi ini biasanya berupa transfusi darah darurat, untuk menggantikan darah yang telah bocor sebelumnya.

2. Gangguan pernapasan

Komplikasi lainnya yang bisa muncul dari tipes yang parah adalah masalah paru-paru.

Infeksi bakteri penyebab tipes dapat menyebabkan luka dan infeksi pada saluran pernapasan hingga menimbulkan pneumonia

Biasanya, kondisi ini ditandai dengan gejala batuk-batuk yang parah.

Beberapa gejala pneumonia lainnya yaitu:

  • Sakit kepala
  • Demam
  • Merasa lelah
  • Berkeringat terus-terusan

penyebab dada terasa sesak

3. Gangguan fungsi jantung

Jantung juga akan ikut bermasalah ketika tipes tidak kunjung ditangani dengan baik. 

Sakit tipes yang tak segera ditangani dapat juga menyebabkan miokarditis (peradangan otot jantung), endokarditis (peradangan dinding jantung), hingga gagal jantung akut.

Ciri tipes yang sudah parah ini biasanya akan membuat penderitanya mengalami kondisi seperti:

  • Sulit bernapas ketika berolahraga dan beristirahat
  • Rasa nyeri pada bagian dada
  • Kelelahan
  • Kepala terasa ringan
  • Demam
  • Nyeri otot
  • Persendian nyeri dan bengkak
  • Jarang buang air kecil

Jika Anda mengalami berbagai gejala tersebut, sebaiknya jangan menunda untuk ke dokter. Pengobatan tipes memang cenderung mudah dan tak rumit, namun hal ini terjadi jika tipes ditemukan di awal.

Maka itu, bila Anda mengalami gejala apapun, sebaiknya jangan acuhkan gejala tersebut, meski gejala ringan sekalipun.

Segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan Anda lebih lanjut.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Emedicine.medscape.com. (2018). Typhoid Fever Follow-up: Further Outpatient Care, Further Inpatient Care, Deterrence/Prevention. [online] Available at: https://emedicine.medscape.com/article/231135-followup#e4  [Accessed 2 Feb. 2018].

nhs.uk. (2018). Complications. [online] Available at: https://www.nhs.uk/conditions/typhoid-fever/complications/  [Accessed 2 Feb. 2018].

Mayo Clinic. (2018). Typhoid fever – Symptoms and causes. [online] Available at: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/typhoid-fever/symptoms-causes/syc-20378661  [Accessed 2 Feb. 2018].

Versi Terbaru

04/03/2021

Ditulis oleh Nimas Mita Etika M

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Karinta Ariani Setiaputri


Artikel Terkait

Bagaimana Membedakan Gejala Tipes dan Maag?

Meskipun Mirip, Begini Cara Membedakan Gejala Tipes dan DBD


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Tanggal diperbarui 04/03/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan