Meningitis ditandai dengan peradangan di selaput pelindung otak dan sistem saraf tulang belakang (meninges). Peradangan ini bisa disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri ataupun penggunaan obat-obatan dan penyakit autoimun. Penyebab dari meningitis dan tingkat keparahan gejalanya menentukan seperti apa pengobatan yang diperlukan. Pengobatan meningitis utamanya adalah obat-obatan medis, tapi Anda juga bisa mempercepat pemulihan melalui pengobatan rumahan.
Obat untuk meningitis berdasarkan penyebabnya
Lebih dari sekadar mengatasi gejala, tujuan pengobatan meningitis adalah mengurangi pembengkakan dan peradangan pada selaput meninges dan membantu pemulihan tubuh dengan lebih cepat.
Pengobatan meningitis bisa bervariasi tergantung dari hal yang menyebabkan peradangan. Tidak semua penyebab meningitis berbahaya, tapi kasus meningitis infeksi yang jarang ditemui umumnya bisa menimbulkan gejala yang lebih berat sehingga membutuhkan pengobatan tertentu.
Penyebab meningitis akan diketahui setelah Anda melakukan pemeriksaan lumbal pungsi dengan mengambil cairan serebrospinal yang melapisi tulang belakang bagian bawah.
Berikut ini adalah obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi radang selaput otak sesuai dengan penyebabnya.
1. Obat meningitis virus
Secara umum, radang selaput otak yang disebabkan oleh virus akan menunjukkan gejala yang lebih ringan, sehingga bisa diatasi dengan atau tanpa obat. Dalam beberapa kasus, meningitis akibat virus bisa membaik dengan sendirinya.
Namun, saat infeksi virus memunculkan gejala meningitis yang parah dan mengganggu, dokter mungkin perlu memberikan obat antiviral seperti acyclovir dan kortikosteroid (dexamethasone) untuk meredakan pembengkakan di sekitar otak. Namun, acyclovir hanya efektif digunakan saat pasien meningitis mengalami radang otak (ensefalitis) dan gejala yang disebabkannya.
Dokter juga mungkin akan memberikan antikonvulsan untuk mengendalikan gejala kejang.
2. Obat meningitis bakterialis
Meningitis yang disebabkan oleh bakteri perlu diwaspadai karena bisa menimbulkan dampak kesehatan serius. Salah satunya adalah sepsis, yakni infeksi dipembuluh darah. Pasalnya, sebelum sampai ke selaput otak, bakteri penyebab meningitis akan menyebar melalui pembuluh darah.
Secara umum, pengobatan untuk radang selaput otak yang disebabkan oleh bakteri perlu dilakukan sesegera mungkin. Dalam kebanyakan kasus, gejala yang dialami cukup serius seperti pada meningokokal meningitis (disebabkan bakteri Neisseria meningitidis) sehingga membutuhkan penanganan darurat di rumah sakit.
Sebagai langkah pengobatan awal, dokter akan memberikan antibiotik suntik atau intravena. Jenis antibiotik yang digunakan sebenarnya perlu menyesuaikan dengan bakteri penyebabnya, tapi pada langkah penanganan pertama antibiotik yang diberikan, seperti penicillin, ampicillin, atau ceftriaxone.
Menurut studi berjudul Diagnosis and Treatment of Bacterial Meningitis, antibiotik perlu dikonsumsi selama 7 atau 10-14 hari, tapi dosisnya bisa berbeda tergantung jenis bakteri penyebab meningitis.
Untuk infeksi yang disebabkan bakteri Streptokokus grup B antibiotik bahkan bisa diberikan selama 14-21 hari. Obat kortikosteroid juga mungkin diperlukan untuk mengurangi pembengkakan di otak.
Jenis-jenis antibiotik yang umumnya digunakan sebagai obat radang selaput otak di antaranya adalah:
- Cetrifaxone
- Kombinasi vancomcyin dan chloramphenicol atau ceftazidime jika muncul reaksi alergi terhadap cetrifaxone
- Fluoroquinolones, seperti moxifloxacin, trovafloxacin, dan gatifloxacin,
- Dexamethasone
3. Pengobatan meningitis lainnya
Meningitis juga bisa disebabkan oleh infeksi jamur. Untuk mengatasinya diperlukan obat-obatan antijamur, seperti:
- Amphotericin B
- Itraconazole
- Fluconazole
Namun, pengobatan radang selaput otak ini bisa memberikan efek samping serius. Oleh karena itu, pengobatan akan menunggu hasil pemeriksaan di laboratorium yang menyatakan infeksi penyebab dari meningitis adalah jamur.
Bagaimana dengan meningitis yang tidak disebabkan oleh infeksi, seperti alergi obat-obatan dan penyakit autoimun? Biasanya, jika meningitis bukan disebabkan oleh infeksi, pengobatan yang diberikan adalah obat kortikosteroid melalui infus ataupun tablet (oral).
Selain memberikan kortikosteroid untuk mengatasi peradangan, pasien yang mengalami meningitis karena penyakit tertentu juga harus mendapatkan obat untuk mengobati penyakit penyebabnya itu. Apabila meningitis disebabkan oleh kanker, misalnya, Anda tetap perlu menjalani kemoterapi untuk kanker di samping mengonsumi obat untuk meningitis.
Meningitis juga dapat menyebabkan penumpukan cairan di dalam otak. Dokter mungkin juga akan meresepkan obat diuretik untuk membuang kelebihan cairan dari dalam tubuh.
Pada kasus yang parah, beberapa pengobatan meningitis lebih lanjut juga mungkin diperlukan, seperti:
- Alat bantu pernapasan
- Obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah
- Operasi untuk mengangkat jaringan mati atau yang telah rusak karena infeksi
- Pengobatan luka di kulit yang diakibatkan sepsis
Cara pengobatan rumahan untuk meningitis
Meningitis memang bisa disembuhkan, tapi sebagian besar penderita masih tetap merasakan gejala dalam waktu yang cukup lama selama masa pemulihan.
Gejala meningitis ini bisa sangat mengganggu dan menyebabkan rasa sakit yang hebat. Salah satu gejala utamanya adalah leher kaku. Pada kondisi gejala yang parah, leher dan bahu bisa mengalami kram karena rasa nyeri yang berlangsung secara menerus.
Anda bisa meredakan gejala meningitis tersebut dan beberapa gangguan lainnya dengan pengobatan rumahan, seperti:
- Menggunakan penyanggah atau penopang untuk mengurangi rasa nyeri dan kaku pada leher. Penggunaan alat ini juga membuat leher tidak nyeri saat berbaring.
- Kompres es pada bagian leher, bahu, dan kepala yang terasa nyeri dan kaku.
- Mengonsumsi pereda nyeri, seperti obat antiradang ibuprofen atau paracetamol (acetaminophen) untuk meringankan rasa nyeri pada leher, bahu, sakit kepala, sekaligus demam.
Cara lain untuk mengobati dan pulih meningitis yang penting untuk dilakukan adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh. Pastikan Anda memperbanyak konsumsi cairan dan mengonsumsi makanan bernutrisi. Dengan begitu, masa pemulihan bisa menjadi lebih cepat.
Terdapat berbagai cara untuk mengobati meningitis. Pengobatan yang paling tepat untuk mengatasi radang selaput otak perlu disesuaikan dengan penyebab dan keparahan gejalanya. Segera lakukan pemeriksaan meningitis ke dokter saat mengalami gejala seperti demam, leher kaku, sakit kepala parah, nyeri otot dan sendi atau mual dan muntah.