Tingginya tingkat penularan penyakit campak membuat mereka yang mengalaminya perlu memerhatikan sejumlah pantangan, termasuk pada orang dewasa. Apalagi, penyakit dengan ciri ruam merah di sekujur tubuh ini tidak ada obat khususnya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Klinik Chika Medika
Tingginya tingkat penularan penyakit campak membuat mereka yang mengalaminya perlu memerhatikan sejumlah pantangan, termasuk pada orang dewasa. Apalagi, penyakit dengan ciri ruam merah di sekujur tubuh ini tidak ada obat khususnya.
Apa saja hal yang perlu Anda hindari ketika terkena campak? Simak jawabannya berikut ini.
Dilansir dari laman San Francisco Department of Public Health, tidak ada pengobatan khusus yang bisa dilakukan untuk campak.
Namun, Anda bisa menghindari beberapa pantangan untuk meredakan tingkat keparahan, mencegah penularan, dan menghindari adanya komplikasi dengan cara berikut.
Campak merupakan salah satu penyakit yang menular lewat udara. Jadi, kurangilah bertemu orang lain dan sebaiknya lakukanlah isolasi di rumah.
Jika Anda melihat teman atau saudara yang memiliki ruam di sekujur tubuh, Anda juga sebaiknya mengurangi interaksi dengan mereka.
Tingkat penularan campak tertinggi terjadi empat hari sebelum dan sesudah ruam merah memenuhi sekujur tubuh Anda. Pastikan Anda berada di rumah selama periode ini.
Pantangan selanjutnya bagi orang dewasa yang terkena campak adalah membiarkan tubuh kekurangan cairan. Padahal, dehidrasi akan membuat kulit kering dan membuat ruam campak semakin gatal.
Penuhi kebutuhan cairan dalam tubuh Anda, tetapi hindari konsumsi minuman manis dan kaya kafein. Sebagai gantinya, minumlah banyak air putih, jus buah segar, dan susu.
Minum air yang banyak dapat menggantikan cairan yang hilang akibat demam dan berkeringat. Ingat, jangan menggaruk ruam campak karena ini akan membuat kulit terluka.
Kebanyakan orang yang terkena campak akan merasa terganggu dengan cahaya yang berlebihan. Oleh karena itu, matikan lampu atau kenakan kaca mata hitam untuk mengatasinya.
Hindari juga menonton TV atau membaca untuk sementara jika lampu baca Anda terasa mengganggu.
Hindari berbagi barang pribadi seperti peralatan makan, handuk, tempat minum, atau peralatan yang berpotensi terkena air liur atau percikan dari saluran pernapasan Anda.
Pasalnya, penyakit infeksi seperti campak dapat dengan mudah menyebar melalui sentuhan dengan barang yang terkontaminasi virus.
Makanan berminyak akan meningkatkan risiko iritasi dan radang tenggorokan. Ini dapat menyebabkan batuk dan tentunya bukanlah hal yang baik untuk pengidap campak.
Sementara itu, makanan dengan kandungan garam tinggi dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit.
Hal ini bisa menyebabkan masa inkubasi virus campak di dalam tubuh menjadi semakin lama, begitu pula dengan waktu untuk sembuh.
Anda yang memiliki alergi terhadap bahan makanan atau zat tertentu harus lebih waspada ketika terkena campak.
Zat pemicu alergi (alergen) mungkin akan menambah parah kondisi ruam dan membuat Anda semakin ingin menggaruk kulit.
Pantangan lainnya untuk orang dewasa yang terkena campak yaitu menyentuh barang-barang yang ada di rumah. Selain melalui udara, penyakit campak juga dapat menular melalui benda yang terkena virus.
Contohnya, jika ada orang bersin dan percikannya menempel di meja, lalu Anda memegang meja tersebut dan menggosok hidung atau mata, virus campak akan dengan mudah menginfeksi tubuh Anda.
Bersin dan batuk sembarangan dapat mendukung penyebaran virus campak. Oleh karena itu, jika memang terpaksa keluar rumah atau kamar, pastikan Anda menggunakan masker.
Selain itu, jangan lupa mengganti masker secara teratur serta menutup hidung dan mulut saat batuk atau bersin.
Anda dapat mempercepat pemulihan dengan menjaga kelembapan udara di tempat Anda banyak menghabiskan waktu beristirahat.
Melembapkan udara dengan humidifier juga dapat meredakan gejala seperti batuk dan sakit tenggorokan.
Mengabaikan pantangan saat terkena campak dapat meningkatkan risiko penularan penyakit ke orang lain, baik dewasa maupun anak-anak. Ini perlu diperhatikan, apalagi jika Anda memiliki bayi.
Vaksin campak dosis pertama baru akan diberikan setelah bayi berusia sembilan bulan. Sebelum itu, bayi tidak memiliki kekebalan yang cukup untuk melawan penyakit campak.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) juga menegaskan bahwa komplikasi campak dapat membahayakan, terutama pada anak di bawah lima tahun, wanita hamil, dans seseorang dengan kekebalan tubuh rendah seperti pengidap HIV.
Pada umumnya, infeksi campak akan sembuh dalam waktu 10 sampai 14 hari setelah virus menginfeksi. Namun, jika Anda tidak merasa lebih baik setelahnya, segera hubungi dokter Anda.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar