Tingginya tingkat penularan penyakit campak membuat mereka yang mengalaminya perlu memerhatikan sejumlah pantangan, termasuk pada orang dewasa. Apalagi, penyakit dengan ciri ruam merah di sekujur tubuh ini tidak ada obat khususnya.
Apa saja hal yang perlu Anda hindari ketika terkena campak? Simak jawabannya berikut ini.
Pantangan penyakit campak pada orang dewasa
Dilansir dari laman San Francisco Department of Public Health, tidak ada pengobatan khusus yang bisa dilakukan untuk campak.
Namun, Anda bisa menghindari beberapa pantangan untuk meredakan tingkat keparahan, mencegah penularan, dan menghindari adanya komplikasi dengan cara berikut.
1. Beraktivitas di luar rumah ketika sakit
Campak merupakan salah satu penyakit yang menular lewat udara. Jadi, kurangilah bertemu orang lain dan sebaiknya lakukanlah isolasi di rumah.
Jika Anda melihat teman atau saudara yang memiliki ruam di sekujur tubuh, Anda juga sebaiknya mengurangi interaksi dengan mereka.
Tingkat penularan campak tertinggi terjadi empat hari sebelum dan sesudah ruam merah memenuhi sekujur tubuh Anda. Pastikan Anda berada di rumah selama periode ini.
2. Kurang minum air putih
Pantangan selanjutnya bagi orang dewasa yang terkena campak adalah membiarkan tubuh kekurangan cairan. Padahal, dehidrasi akan membuat kulit kering dan membuat ruam campak semakin gatal.
Penuhi kebutuhan cairan dalam tubuh Anda, tetapi hindari konsumsi minuman manis dan kaya kafein. Sebagai gantinya, minumlah banyak air putih, jus buah segar, dan susu.
Minum air yang banyak dapat menggantikan cairan yang hilang akibat demam dan berkeringat. Ingat, jangan menggaruk ruam campak karena ini akan membuat kulit terluka.
3. Terkena cahaya berlebih
Kebanyakan orang yang terkena campak akan merasa terganggu dengan cahaya yang berlebihan. Oleh karena itu, matikan lampu atau kenakan kaca mata hitam untuk mengatasinya.
Hindari juga menonton TV atau membaca untuk sementara jika lampu baca Anda terasa mengganggu.
4. Berbagi barang pribadi
Hindari berbagi barang pribadi seperti peralatan makan, handuk, tempat minum, atau peralatan yang berpotensi terkena air liur atau percikan dari saluran pernapasan Anda.
Pasalnya, penyakit infeksi seperti campak dapat dengan mudah menyebar melalui sentuhan dengan barang yang terkontaminasi virus.
5. Makan gorengan dan tinggi garam
Makanan berminyak akan meningkatkan risiko iritasi dan radang tenggorokan. Ini dapat menyebabkan batuk dan tentunya bukanlah hal yang baik untuk pengidap campak.
Sementara itu, makanan dengan kandungan garam tinggi dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit.
Hal ini bisa menyebabkan masa inkubasi virus campak di dalam tubuh menjadi semakin lama, begitu pula dengan waktu untuk sembuh.
6. Pemicu alergi
Anda yang memiliki alergi terhadap bahan makanan atau zat tertentu harus lebih waspada ketika terkena campak.
Zat pemicu alergi (alergen) mungkin akan menambah parah kondisi ruam dan membuat Anda semakin ingin menggaruk kulit.
7. Menyentuh barang-barang yang ada di rumah
Pantangan lainnya untuk orang dewasa yang terkena campak yaitu menyentuh barang-barang yang ada di rumah. Selain melalui udara, penyakit campak juga dapat menular melalui benda yang terkena virus.
Contohnya, jika ada orang bersin dan percikannya menempel di meja, lalu Anda memegang meja tersebut dan menggosok hidung atau mata, virus campak akan dengan mudah menginfeksi tubuh Anda.
8. Bersin dan batuk sembarangan
Bersin dan batuk sembarangan dapat mendukung penyebaran virus campak. Oleh karena itu, jika memang terpaksa keluar rumah atau kamar, pastikan Anda menggunakan masker.
Selain itu, jangan lupa mengganti masker secara teratur serta menutup hidung dan mulut saat batuk atau bersin.
9. Terkena udara kering
Anda dapat mempercepat pemulihan dengan menjaga kelembapan udara di tempat Anda banyak menghabiskan waktu beristirahat.
Melembapkan udara dengan humidifier juga dapat meredakan gejala seperti batuk dan sakit tenggorokan.
Apakah orang dewasa perlu vaksin campak?
Vaksin campak sudah diberikan saat kecil dalam bentuk vakisn MMR (measles, mumps, dan rubella) untuk perlindungan terhadap infeksi campak, goondongan dan rubella. Namun, Anda juga bisa melakukan pembaruan vaksin terutama jika tinggal di daerah dengan endemi campak.
Pentingnya memperhatikan pantangan penyakit campak
Mengabaikan pantangan saat terkena campak dapat meningkatkan risiko penularan penyakit ke orang lain, baik dewasa maupun anak-anak. Ini perlu diperhatikan, apalagi jika Anda memiliki bayi.
Vaksin campak dosis pertama baru akan diberikan setelah bayi berusia sembilan bulan. Sebelum itu, bayi tidak memiliki kekebalan yang cukup untuk melawan penyakit campak.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) juga menegaskan bahwa komplikasi campak dapat membahayakan, terutama pada anak di bawah lima tahun, wanita hamil, dans seseorang dengan kekebalan tubuh rendah seperti pengidap HIV.
Pada umumnya, infeksi campak akan sembuh dalam waktu 10 sampai 14 hari setelah virus menginfeksi. Namun, jika Anda tidak merasa lebih baik setelahnya, segera hubungi dokter Anda.