backup og meta

Selain Ganti Baju, Ini Cara Mencegah Sakit Setelah Kehujanan

Selain Ganti Baju, Ini Cara Mencegah Sakit Setelah Kehujanan

Musim hujan memang erat kaitannya dengan berbagai macam penyakit, mulai dari flu, sakit kepala, hingga demam berdarah. Risikonya bisa bertambah besar jika Anda tidak mengetahui bagaimana cara mencegah sakit setelah kehujanan.

Selain sedia payung supaya tidak kehujanan, ada berbagai hal lain yang bisa Anda lakukan agar tidak mudah terserang penyakit di musim hujan.

Cara mencegah sakit saat kehujanan

Hujan sering kali terjadi secara tiba-tiba, misalnya saat Anda sedang berjalan-jalan atau pulang bekerja.

Kepalang tanggung dan memang tidak memiliki payung atau jas hujan kerap membuat seseorang memilih untuk kehujanan daripada menepi.

Bagi beberapa orang, kena hujan bisa langsung membuat mereka mengalami pilek. Agar Anda tak bernasib sama, inilah beberapa tips mencegah sakit setelah kehujanan.

1. Segera lepas pakaian yang basah

anak main hujan

Salah satu alasan mengapa Anda sakit setelah kehujanan adalah penurunan suhu tubuh. Kondisi ini bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga membuat Anda mudah sakit.

Menurut sebuah penelitian dalam Proceedings of the National Academy of Sciences (2015), Rhinovirus, virus yang sering menyebabkan pilek, dapat dengan mudah berkembang di dalam rongga hidung dengan suhu 33–35°C.

Rhinovirus yang sedang kuat-kuatnya berkembang tentu sulit diatasi dengan sistem imun yang lemah. Akibatnya, Anda pun mengalami sakit tenggorokan, hidung tersumbat, batuk, atau demam.

Oleh karena itu, jika Anda baru saja kehujanan, segeralah ganti pakaian yang basah untuk menghangatkan badan.

2. Mandi air hangat

Setelah melepas pakaian yang basah, segeralah membersihkan diri dengan mandi.

Pasalnya, air hujan mungkin membawa kuman dan bakteri yang bisa menyebabkan penyakit. Terlebih jika Anda terkena air hujan dari bekas genangan.

Sebisa mungkin, pilihlah air hangat untuk meningkatkan suhu tubuh. Air hangat juga akan membuat tubuh Anda menjadi lebih rileks setelah kehujanan.

Namun, jangan mandi terlalu lama, cukup 10–15 menit saja supaya kulit tidak kering. Keringkan tubuh dan rambut Anda, lalu pakailah pakaian yang bersih.

3. Pilih baju hangat

Meski hujan sudah reda, area yang baru saja diguyur hujan pasti memiliki suhu yang lebih rendah. Kondisi ini bisa membuat Anda merasa lebih dingin dari sebelum hujan.

Oleh karena itu, pilihlah baju yang hangat untuk menjaga kesehatan selama musim hujan.

Pakaian hangat juga bisa mencegah sakit setelah kehujanan karena lebih cepat meningkatkan suhu tubuh.

Selain memilih pakaian dengan bahan katun atau rayon, pertimbangkan juga untuk membeli pakaian tahan air selama musim hujan. Dengan begitu, risiko air hujan tidak mudah masuk ke tubuh Anda.

4. Konsumsi makanan dan minuman hangat

Menghirup udara kering dan dingin bisa mempersempit pembuluh darah pada saluran pernapasan sehingga membuat Anda sulit bernapas.

Kondisi tersebut dapat mempersulit pengiriman sel darah putih ke selaput lendir untuk melawan serangan Rhinovirus.

Untuk itu, Anda perlu menghirup udara yang lebih lembap dan hangat. Salah satunya caranya adalah dengan menghirup uap teh atau sup hangat sebelum mengonsumsinya.

Makanan dan minuman hangat juga akan membantu tubuh Anda mengembalikan suhu normalnya setelah kedinginan karena kehujanan.

5. Perkuat sistem imun

Ada beberapa orang yang langsung sakit setelah kehujanan. Namun, ada pula yang tidak menunjukkan gejala apa pun meski kehujanan lebih lama.

Perbedaan tersebut bisa terjadi karena setiap orang memiliki daya tahan tubuh yang berbeda. Semakin lemah kekebalan tubuh, semakin rentan pula mereka sakit setelah kehujanan.

Oleh karena itu, salah satu cara mencegah sakit setelah kehujanan adalah meningkatkan kekebalan tubuh.

And bisa melakukannya dengan cara mengonsumsi makanan bergizi, memenuhi kebutuhan cairan, hingga mengonsumsi suplemen.

Walaupun sekarang Anda sudah tahu cara mencegah sakit setelah kehujanan, bukan berarti Anda bisa bermain hujan setiap saat. Sebagai gantinya, mulailah untuk membawa jas hujan atau payung saat bepergian.

Selain itu, segeralah periksa ke dokter jika flu atau demam Anda tidak juga membaik dalam beberapa hari setelah kehujanan.

Kesimpulan

  • Anda bisa sakit setelah kehujanan akibat penurunan suhu tubuh. Hal ini akan melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga virus penyebab pilek lebih mudah memperbanyak diri.
  • Cara mencegah sakit setelah kehujanan adalah dengan segera melepas pakaian yang basah, mandi air hangat, berganti pakaian, mengonsumsi makanan dan minuman hangat, serta memperkuat sistem imun.
  • Jangan lupa makan makanan bergizi, memenuhi kebutuhan cairan, dan mengonsumsi suplemen jika perlu agar Anda tak gampang sakit selama musim penghujan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Hypothermia|Winter weather. (2021, February 26). Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved 18 December 2023 from https://www.cdc.gov/disasters/winter/staysafe/hypothermia.html.

Raman, S. (2023, July 26). Are you ready for the monsoon? Follow these tips to boost immunity. Mountain Top Clinic. Retrieved 18 December 2023 from https://mountaintopclinic.com/are-you-ready-for-the-monsoon-follow-these-tips-to-boost-immunity/.

Weiss, C. (2022, February 10). Mayo Clinic Q and a: Myths about catching a cold. Mayo Clinic. Retrieved 18 December 2023 from https://newsnetwork.mayoclinic.org/discussion/mayo-clinic-q-and-a-myths-about-catching-a-cold/.

Foxman, E. F., Storer, J. A., Fitzgerald, M. E., Wasik, B. R., Hou, L., Zhao, H., Turner, P. E., Pyle, A. M., & Iwasaki, A. (2015). Temperature-dependent innate defense against the common cold virus limits viral replication at warm temperature in mouse airway cells. Proceedings of the National Academy of Sciences112(3), 827-832. Retrieved 18 December 2023 from https://doi.org/10.1073/pnas.1411030112.

Versi Terbaru

03/01/2024

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Jangan Termakan Mitos, Ini Penyebab Flu di Musim Hujan

Cara Mengatasi Gejala Leptospirosis, Penyakit Khas di Musim Hujan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 03/01/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan