Kementerian Kesehatan RI telah menyampaikan bahwa human metapneumovirus (HMPV) bukanlah virus yang mematikan. Gejala HMPV juga mirip dengan flu biasa, yaitu batuk, pilek, dan demam.
Namun, mengingat HMPV dapat menyebabkan komplikasi pada kelompok rentan, penyakit infeksi virus ini tidak boleh diabaikan. Inilah ciri-ciri penyakit HMPV yang perlu Anda ketahui, mulai dari yang ringan hingga berat.
Gejala infeksi HMPV yang umum terjadi
Human metapneumovirus (HMPV) merupakan virus yang menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan dengan gejala mirip batuk-pilek.
Virus ini bisa menular melalui kontak langsung dengan droplet atau percikan cairan dari hidung dan mulut seseorang yang terinfeksi.
Anda juga bisa terinfeksi HMPV melalui benda yang terkontaminasi virus, seperti gagang pintu atau alat makan yang dipakai bersama.
Ini terjadi ketika Anda menyentuh permukaan yang terkontaminasi, lalu menyentuh mata atau mulut sebelum mencuci tangan.
Umumnya, gejala HMPV akan muncul dalam 3–6 hari setelah seseorang terinfeksi. Pada sebagian besar orang, infeksi virus ini akan menimbulkan gejala flu ringan seperti berikut.
- Batuk kering atau berdahak.
- Demam.
- Hidung tersumbat atau berair.
- Sakit tenggorokan.
- Sesak napas.
- Ruam kulit.
Pada anak-anak, penyakit HMPV mungkin menimbulkan ciri-ciri lain, seperti enggan menyusu, penurunan nafsu makan, lemas, atau enggan melakukan aktivitas yang biasanya mereka sukai.
HMPV merupakan jenis infeksi yang bisa terjadi secara berulang atau berkali-kali. Namun, seseorang yang terinfeksi kembali oleh virus human metapneumovirus biasanya akan menunjukkan gejala yang lebih ringan dibandingkan infeksi sebelumnya.
Gejala infeksi HMPV yang berat
Gejala HMPV biasanya membaik dengan sendirinya setelah 2–7 hari sejak gejala pertama muncul. Namun, pada kasus tertentu, HMPV bisa menimbulkan ciri-ciri yang lebih berat.
Kelompok yang lebih rentan mengalami gejala berat adalah anak-anak di bawah lima tahun, lansia, seseorang dengan sistem imun lemah, serta orang dengan penyakit tertentu, seperti asma, emfisema, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Pada kelompok tersebut, HMPV mungkin menimbulkan gejala yang lebih berat seperti berikut.
- Mengi atau napas yang berbunyi.
- Sesak napas atau pernapasan menjadi lebih pendek.
- Kelelahan ekstrem.
- Suara serak.
- Muntah.
- Batuk yang tidak kunjung reda.
Segeralah pergi ke dokter jika Anda merasakan gejala tersebut, terlebih jika Anda termasuk ke dalam kelompok yang rentan.
Pasalnya, kelompok ini lebih berisiko mengalami komplikasi berupa bronkitis, pneumonia, hingga acute respiratory distress syndrome (ARDS).
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa pada tahap tersebut, pasien HMPV mungkin perlu mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Cara meringankan gejala HMPV
Tidak ada pengobatan khusus untuk infeksi HMPV. Cara terbaik untuk mencegah perburukan gejala dan mempercepat pemulihan adalah dengan meningkatkan kekebalan tubuh.
Langkah sederhana yang bisa Anda lakukan adalah dengan beristirahat yang cukup, makan makanan bergizi seimbang, dan memenuhi kebutuhan cairan.
Bila diperlukan, Anda juga bisa mengonsumsi obat-obatan tertentu untuk meredakan gejala HMPV, contohnya minum paracetamol untuk meredakan nyeri dan demam.
Sementara itu, untuk mencegah penyebaran virus dan meminimalkan risiko terinfeksi, Anda dapat:
- membiasakan diri untuk cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau membawa hand sanitizer,
- minum air putih setidaknya delapan gelas sehari,
- memenuhi kebutuhan jam tidur, dan
- makan makanan bergizi.
Selain itu, kurangi aktivitas di luar atau berkelompok jika Anda merasakan gejala infeksi virus. Jika perlu keluar rumah, gunakanlah masker dan tutupi hidung dengan siku saat bersin atau batuk.
Human metapneumovirus memang bukan virus baru dan pada sebagian besar kasus bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, bukan berarti penyakit infeksi ini bisa diabaikan.
Anda dapat melakukan upaya pencegahan infeksi virus HMPV sejak dini. Jika Anda mengalami gejala HMPV yang tidak kunjung membaik atau justru bertambah berat, segera kunjungi dokter.
Kesimpulan
- Gejala HMPV biasanya muncul 3–6 hari setelah seseorang terinfeksi. Ciri-ciri HMPV yang paling umum adalah batuk, demam, hidung tersumbat atau berair, sakit tenggorokan, dan ruam kulit.
- Umumnya, gejala HMPV bisa membaik dengan sendirinya setelah beberapa hari. Namun, penyakit ini bisa menimbulkan gejala yang lebih buruk, seperti mengi, sesak napas, dan kelelahan ekstrem.
- Gejala HMPV yang lebih berat biasanya dirasakan oleh anak-anak di bawah lima tahun, lansia, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.