backup og meta

Waspada Infeksi Bakteri Listeria di Buah Rock Melon Australia

Waspada Infeksi Bakteri Listeria di Buah Rock Melon Australia

Dilansir dari siaran pers Badan Karantina Pertanian (BARANTAN), buah rock melon Australia (cantaloupe) dilaporkan telah tercemar bakteri listeria dan menyebabkan kematian 3 orang warga Australia. Kejadian ini seperti kembali mengingatkan pada kasus buah apel impor yang tercemar bakteri yang sama. Ini semakin menandakan bahwa bakteri listeria perlu diwaspadai dan dicegah agar tidak semakin menginfeksi. Lantas, apa itu bakteri listeria dan seberapa besar bahayanya untuk tubuh? Temukan jawabannya pada ulasan berikut ini.

Mengenal bakteri listeria, bakteri mematikan dalam buah rock melon Australia

Infeksi listeria atau listeriosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Listeria monocytogenes. Infeksi ini sangat rentan menyerang orang-orang dengan daya tahan tubuh yang lemah, seperti bayi, wanita hamil, diabetesi, dan pasien kanker.

Bakteri ini dapat ditemukan di tanah, pakan ternak yang terbuat dari daun-daunan hijau yang diawetkan dengan fermentasi (silage), dan sumber-sumber alami lainnya seperti feses ternak. Bakteri ini dapat menginfeksi manusia yang mengonsumsi makanan yang mudah atau sudah terkontaminasi oleh bakteri listeria, di antaranya:

  • Buah rock melon atau semangka
  • Daging mentah atau tidak dimasak hingga matang
  • Makanan laut mentah atau hewan laut yang tidak dimasak hingga matang
  • Susu yang tidak dipasteurisasi dan keju lunak

Bahaya makan rock melon Australia yang terinfeksi listeria

Infeksi listeria sangat patut untuk diwaspadai. Pasalnya, gejala infeksi bakteri ini sangat mirip dengan gejala flu, yaitu demam, menggigil, nyeri otot, mual, dan diare. Gejala ini bisa bertahan selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu setelah memakan buah atau bahan makanan yang terkontaminasi, rata-rata sekitar 21 hari.

Sekali bakteri listeria ini lolos dari saluran pencernaan dan menyebar ke seluruh tubuh, maka ini dapat menyebabkan septikemia (keracunan darah). Jika infeksinya mulai merambat ke sistem saraf pusat, penderita akan merasakan sakit kepala, kaku pada leher, kehilangan keseimbangan, dan terkadang mengalami kejang. Dalam kasus yang parah, hal ini dapat menyebabkan meningitis dan berakhir dengan kematian. Sementara pada wanita hamil, infeksi listeria bisa menyebabkan keguguran atau bayi lahir mati.

Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi listeria dari buah rock melon Australia?

Meskipun rock melon Australia tidak diimpor ke Indonesia, tidak ada salahnya untuk melakukan tindakan antisipasi terhadap penyebaran infeksi dari buah yang satu ini. Terlebih bagi Anda yang tinggal di daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia atau Singapura, dua negara yang banyak mengimpor rock melon Australia.

Kepala Badan Karantina Pertanian, Ir. Banun Harpini, M.Sc. menganjurkan masyarakat untuk menghindari kontak langsung atau mengonsumsi rock melon Australia untuk saat-saat ini. Anda juga perlu waspada saat hendak mengonsumsi buah-buahan yang letaknya berdekatan dengan rock melon Australia karena risiko penularannya bisa saja terjadi.

Yang terpenting adalah pastikan untuk selalu mencuci bersih buah-buahan dengan air mengalir (bukan cuma direndam) sebelum mulai dikupas dan dimakan. Jangan lewatkan juga untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan setelah makan. Lebih baiknya lagi, pilihlah buah-buahan lokal yang lebih aman untuk dikonsumsi.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Australia Rockmelon Listeria Outbreak Hits 15 with 3 Dead. http://www.foodpoisonjournal.com/foodborne-illness-outbreaks/australia-rockmelon-listeria-outbreak-hits-15-with-3-dead/. Accessed 7/3/2018.

Australia’s Rockmelon Listeria Outbreak Kills Fourth Person. https://www.theguardian.com/world/2018/mar/07/australias-rockmelon-listeria-outbreak-kills-fourth-person. Accessed 7/3/2018.

Listeria (Listeriosis). https://www.cdc.gov/listeria/faq.html. Accessed 7/3/2018.

Versi Terbaru

05/03/2021

Ditulis oleh Adelia Marista Safitri

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Ilham Aulia Fahmy


Artikel Terkait

Toxoplasmosis

Pemeriksaan Toxoplasma


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Adelia Marista Safitri · Tanggal diperbarui 05/03/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan