Penyakit demam berdarah lebih sering terjadi pada musim penghujan. Selain lewat gigitan nyamuk, apakah penyakit demam berdarah bisa menular antarmanusia? Untuk memahaminya, simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.
Apakah demam berdarah menular?
Demam berdarah dengue atau DBD adalah penyakit menular akibat virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes, yakni Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Kasus demam berdarah umumnya melonjak naik ketika memasuki musim hujan. Ini disebabkan oleh banyaknya genangan air yang menjadi tempat bersarangnya nyamuk DBD.
Maka dari itu, ketika musim penghujan mungkin saja di lingkungan tempat tinggal Anda ada dua atau lebih anggota keluarga yang terkena demam berdarah dengue.
Setelah melihat contoh kasus tersebut, Anda mungkin beranggapan bahwa demam berdarah itu menular. Namun, benarkah demikian?
Ya, DBD termasuk penyakit menular. Itu sebabnya, sangat mungkin beberapa anggota keluarga yang serumah terkena penyakit yang sama dalam waktu berdekatan.
Namun, penularan penyakit infeksi ini tidak serupa dengan batuk-pilek yang menyebar dari satu orang yang terinfeksi ke orang sehat di sekitarnya.
Cara penularan demam berdarah
Berdasarkan situs Center for Disease Control and Prevention, berikut ini adalah beberapa cara penyakit demam berdarah menular dari satu orang ke orang lainnya.
1. Gigitan nyamuk
Penularan virus dengue ke manusia berasal dari gigitan nyamuk spesies Aedes. Nyamuk ini bertelur di genangan air yang bersih, seperti wadah penampungan air.
Saat siang atau malam hari, nyamuk ini berburu makanan dengan menggigit manusia. Apabila nyamuk sudah terinfeksi sebelumnya, virus akan berpindah ke manusia lewat gigitan.
Orang yang sakit DBD mungkin bisa digigit lagi oleh nyamuk yang sehat. Nah, virus dari orang terinfeksi ini akan berpindah ke nyamuk baru.
Jika nyamuk baru ini menggigit orang di sekitar, infeksi bisa berpindah. Siklus DBD akan terus berulang hingga membuat tidak hanya satu orang saja yang terkena demam berdarah.
2. Dari ibu ke janin
Seorang ibu hamil yang terkena demam berdarah dengue bisa menularkan virus tersebut pada janinnya selama kehamilan atau sekitar waktu kelahiran.
Infeksi virus dengue pada janin dapat menimbulkan komplikasi serius, seperti kelahiran prematur, berat badan lahir rendah pada bayi, dan bayi lahir mati (stillbirth).
Penelitian dalam Journal of the Pediatric Infectious Diseases Society (2017) juga menyebutkan bahwa DBD kemungkinan bisa menular dari ibu ke buah hatinya melalui ASI.
3. Prosedur medis tertentu
Infeksi demam berdarah dengue bisa menyebar lewat prosedur medis, seperti donor darah atau transplantasi organ.
Perilaku berisiko, seperti penyuntikan jarum secara bergantian pada pengguna obat-obatan terlarang, juga dinilai dapat meningkatkan risiko penularan demam berdarah.
Meski demikian, kasus penyebaran infeksi virus dengue melalui cara ini terbilang sangat langka.
Tips mencegah penularan demam berdarah
Berdasarkan penjelasan tersebut, demam berdarah umumnya menular melalui gigitan nyamuk.
Oleh sebab itu, cara terbaik untuk mencegah penularannya adalah dengan menghindari gigitan nyamuk. Berikut adalah beberapa cara yang bisa d terapkan untuk mencegah DBD.
- Kenakan pakaian tidur yang menutupi kulit saat tidur pada malam hari. Nyamuk pembawa virus DBD tidak hanya aktif mencari makan di sore hari, tetapi juga aktif di malam hari.
- Gunakan obat nyamuk, seperti losion yang dioleskan ke kulit. Oleskan dengan hati-hati, jangan sampai mengenai mata dan luka terbuka.
- Pastikan rumah Anda bebas dari genangan air, seperti pada pot bunga, tempat minum hewan peliharaan, ataupun bak-bak penampungan air.
Jika Anda mengalami gejala demam berdarah, seperti demam tinggi, sakit kepala, ruam kulit, dan nyeri di seluruh tubuh, segera periksakan diri dengan dokter.
Dengan penanganan yang tepat, DBD dapat ditangani secara efektif sehingga mengurangi risiko munculnya komplikasi serius akibat penyakit ini.
Kesimpulan
- Demam berdarah menular melalui gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi virus dengue, bukan melalui kontak langsung antarmanusia seperti batuk-pilek.
- Penularan virus dengue juga bisa terjadi dari ibu hamil ke bayinya dan melalui prosedur medis, seperti donor darah dan transplantasi organ.
- Untuk menghindari gigitan nyamuk DBD, gunakan obat nyamuk, kenakan pakaian yang menutupi kulit, dan jaga lingkungan agar bebas dari genangan air.