backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Pentingnya Mencari Second Opinion untuk Diagnosis Kanker

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 14/03/2022

    Pentingnya Mencari Second Opinion untuk Diagnosis Kanker

    Kanker adalah penyakit yang serius. Ketika Anda didiagnosis dengan kanker, Anda tentu menginginkan hasil yang jelas, meyakinkan, dan bisa dipertanggungjawabkan. Anda juga harus merasa nyaman dengan rencana perawatan Anda ke depannya. Akan tetapi, tak menutup kemungkinan bahwa dokter yang Anda kunjungi memberikan diagnosis yang sulit dipercaya atau memberi perawatan yang kurang sesuai. Pada saat inilah Anda mungkin membutuhkan second opinion untuk kanker yang Anda alami.

    Apa itu second opinion dalam diagnosis kanker?

    Second opinion dalam hal medis artinya inisiatif dari pasien untuk memperoleh pendapat lain dari dokter yang berbeda terhadap keluhan atau penyakit yang sama, setelah mendapatkan diagnosis dari dokter pertama.

    Second opinion tidak sama dengan rujukan, karena kasus rujukan biasanya terjadi saat pasien butuh pemeriksaan lanjutan dengan dokter spesialis yang ahli dalam bidang tertentu, yang tidak dikuasai oleh dokter pertama Anda.

    Selain itu, rujukan juga mengharuskan adanya surat pernyataan dari dokter pertama untuk dokter rujukan.

    Setelah mendapatkan second opinion, Anda dapat membandingkan saran yang telah diberikan dokter dan melihat apakah pendapatnya serupa dengan dokter yang menangani Anda sebelumnya.

    Dengan adanya second opinion, Anda dapat lebih yakin untuk menjalani pengobatan bila kedua dokter menyarankan hal yang sama, atau memberi Anda pandangan dan solusi yang lebih bervariasi untuk menangani kondisi Anda.

    Kapan Anda membutuhkan second opinion untuk kanker?

    Ada beberapa situasi di mana second opinion sangat dibutuhkan oleh pasien. Pada dasarnya, jika pasien didiagnosis dengan penyakit yang mengancam nyawa seperti kanker, Anda perlu mencari second opinion.

    Situasi di mana Anda perlu mempertimbangkan second opinion untuk kanker antara lain adalah sebagai berikut.

    • Pengobatan yang ditawarkan sangat berisiko.
    • Pengobatan yang ditawarkan masih sangat baru dan bersifat eksperimental.
    • Anda ingin berpartisipasi dalam sebuah uji klinis.
    • Anda didiagnosis dengan penyakit kanker yang langka.
    • Dokter belum yakin dengan kondisi Anda.
    • Dokter bukanlah spesialis dalam jenis kanker yang Anda alami.
    • Anda ingin memastikan bahwa Anda telah mengetahui semua opsi perawatan kanker.
    • Anda merasa bahwa dokter tidak cukup memahami seberapa serius kanker Anda.
    • Kesulitan saat berkomunikasi dengan dokter.
    • Anda hanya butuh diyakinkan bahwa diagnosis dokter dan pengobatan yang dipilih sudah tepat.

    Perlukah memberi tahu dokter Anda kalau Anda mencari second opinion?

    Anda sebaiknya memberi tahu dokter Anda jika Anda memutuskan untuk mencari pendapat lain dari dokter yang berbeda. Jangan segan dan takut menyinggung dokter Anda, karena mencari second opinion merupakan hak pasien yang tidak dapat diganggu gugat.

    Seperti ditulis oleh Kompas, hak ini telah diatur dalam Undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Dengan bersikap terbuka pada dokter Anda, diskusi dan konsultasi akan jadi lebih lancar dan jelas.

    Selain itu, Anda perlu menunjukkan resume medis Anda pada dokter kedua yang Anda kunjungi. Mintalah resume medis Anda dari dokter dan fasilitas kesehatan yang Anda kunjungi pertama kali.

    Dengan begitu, informasi atau hasil pemeriksaan yang telah Anda jalani jadi lebih mudah untuk dianalisis.

    Tips mencari second opinion untuk kanker

    Jika Anda telah memutuskan untuk mencari second opinion, bagian yang tersulit mungkin adalah memberi tahu dokter Anda. Namun, hal ini tetap penting untuk dilakukan.

    Cobalah untuk bertanya pada dokter Anda, siapa yang akan dia temui untuk mencari pendapat lain jika dokter Anda tersebut didiagnosis kanker yang sama dengan Anda, misalnya.

    Anda juga bisa menyampaikan pada dokter Anda bahwa keluarga Anda menyarankan pemeriksaan dengan ahli lain sebelum Anda memulai perawatan yang ditawarkan.

    Jangan khawatir saat mendiskusikan hal ini karena mencari second opinion merupakan hal yang sangat lumrah terjadi di dunia medis.

    Usahakan untuk mencari second opinion di fasilitas kesehatan atau rumah sakit yang berbeda. Hal ini tentu akan menghabiskan waktu dan biaya lagi, tapi hasil yang Anda dapat bisa jadi cukup signifikan.

    Biasanya dalam satu fasilitas kesehatan yang sama, dokter-dokternya memiliki pandangan dan pemahaman teori yang serupa.

    Sementara itu, yang Anda butuhkan ketika mencari second opinion adalah perspektif yang berbeda untuk mendukung atau membuktikan kesalahan pada diagnosis kanker Anda.

    Saat Anda mencari dokter lain, pastikan bahwa dokter yang Anda temui memiliki kompetensi yang sama atau lebih baik dari dokter yang pertama kali menjatuhkan diagnosis.

    Anda juga bisa memilih dokter dengan spesialisasi yang berbeda untuk menegaskan diagnosis yang Anda terima. Namun, sebaiknya lakukan penelitian terlebih dahulu lewat internet dan konsultasi dengan dokter pertama atau tenaga kesehatan di rumah sakit.

    Dengan melakukan hal ini, Anda jadi lebih paham soal seluk-beluk gejala dan penyakit yang Anda alami. Sehingga Anda tahu hal-hal apa saja yang harus Anda pastikan dan tanyakan ketika mencari second opinion.

    Apa yang harus dilakukan saat mencari second opinion?

    Bila Anda menggunakan asuransi, hubungi dahulu perusahaan asuransi Anda untuk mengetahui apa saja yang dicakup oleh polis. Terkadang, Anda mungkin harus mendapatkan second opinion dari dokter di rumah sakit lain yang masih menjadi bagian dari asuransi kesehatan Anda.

    Setelah itu, persiapkan hal-hal yang dapat membantu dokter untuk lebih memahami kondisi Anda. Beberapa di antaranya adalah:

    • salinan laporan tes kanker dari biopsi atau operasi apapun,
    • salinan laporan operasi, bila Anda menjalani operasi,
    • catatan medis lain yang pernah diberikan dokter sebelumnya,
    • daftar obat-obatan atau suplemen kanker yang sedang Anda konsumsi, dan
    • ringkasan rencana perawatan dokter atau perawatan yang telah diberikan kepada Anda.

    Bila perlu, siapkan catatan dan pertanyaan yang ingin Anda ajukan kepada dokter. Jangan takut untuk banyak bertanya ke dokter demi kebaikan kondisi Anda. Ajak juga anggota keluarga atau teman terdekat agar mereka bisa turut memahami kondisi Anda.

    Risiko mencari second opinion

    Sebelum Anda mencari second opinion, Anda harus benar-benar memahami risikonya terlebih dahulu. Apabila Anda mendapatkan second opinion yang berbeda dari hasil diagnosis pertama, ada kemungkinan Anda harus mengulang lagi dari awal pengobatan yang sudah setengah jalan.

    Atau jika Anda belum memulai pengobatan dan perawatan apa pun, diagnosis baru yang Anda terima bisa jadi justru membuat Anda semakin tidak yakin. Akibatnya Anda perlu ke dokter lain lagi untuk mencari third opinion atau pendapat ketiga.

    Namun, jika memang dirasa perlu, tak ada salahnya mencoba mencari second opinion agar Anda jadi lebih percaya diri dan optimis dengan pengobatan yang akan Anda jalani.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 14/03/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan